Thread by @pinotski

Seko jamane sekolah wis biasa diguyu wong2 ngomong inggris medhok jowo. Nganti saiki.

Wis ben, sing penting saiki iso ndodok nggambar pinggir dalane wong londo 😜 #KeepmedhokKeepndeso

New York, satu state di Amerika ini yg menerima orang apa adanya. Bisa berkontribusi pada orang banyak & tetap menjaga heritage asalnya. Ngga bisa bahasa inggris? Dalam urusan tertentu pemerintah menyediakan jasa penerjemah gratis.

Jadi inget kata Noriyuke Tagomi, karakter japanese american di series The Man in High Castle. Orang amerika tapi heritagenya jepang, ngomong ke bapaknya “America is a world where you can be both.”

Can be both, ya bahasa inggris ya medhok jawa.

Ya di tempat ini gue bisa ngomong inggris medhok belepotan tapi ngga diketawain seperti di kampung halaman. Sing penting komunikatip informatip.

Jujur, sebelum merantau selama di kampung halaman gue ngga pernah pede ngomong inggris. Kalo ada klien atau produser londo, pasti mingkem dan nyuruh orang lain ngomong. Setiap kali mulai ngomong & kesandung kesrimpet grammar misalnya, pasti berantakan dan diketawain temen2.

Bukan cuma medhoknya, tapi mesti mikir 2-3 kali buat nerjemahin dan grammarnya. Pokoknya usaha banget. Kalo udah tengsin langsung mingkem 😂

Momen mulai pede adalah pada saat pindah ke Kuwait. Apalagi arab-arab itu bisa saling ngetawain inggris masing-masing. Inggris gue masih mendingan dibanding local dan imigran bangsa lain.

Terus ada kesempatan berbicara tentang animasi di atas panggung atas undangan Twitter UK di sebuah tempat di London. Sebelum naik panggung mules berat, sempet panik ngga jelas.

Tiba-tiba dalam sepersekian detik, gue improve sekalian berantakin bahasa inggris gue, toh ada video-video gue di layar. Dengan grammar seadanya & medhok jawa, gue menjawab pertanyaan tamu-tamu londo itu. Selesai manggung pada tepok tangan, gue dikerubungi wartawan & tamu.

Panik. Takut salah ngomong. Takut salah grammar. Takut medhok gue diketawain. Takut mereka ngga ngerti gue ngomong apa.

Ternyata, semua berjalan lancar. Mereka cukup ngerti gue ngomong apa. Ngga ada yg ngetawain, malah pada nyodorin kartu nama utk janjian ketemuan.

Jadi siapa pun yang ngga pede berbahasa inggris, jangan malu. Yang ngetawain itu biasanya orang kita sendiri yang merasa inggrisnya lebih bagus. Yang londo beneran ngga ada yang ngetawain.

Biarkan ide, karya, gagasan kita yang banyak membantu untuk berbicara.