Mau cerita sedikit soal kenapa saya tergerak membahas soal metode kampanye firehose of falsehood ini. Sbnrnya ada hubunganya dgn kehawatiran thd maraknya ujaran kebencian di Indonesia akhir2 ini. Kondisi ini mirip dgn apa yg terjadi di Syria atau suriah #JanganSuriahkanIndonesia 
Awal-awal di UK saya kenal salah seorang pengungsi dari Syria. Beliau akhirnya bisa berada di UK setelah melewati proses yg cukup panjang. Sebelum pecah perang beliau ini adalah seorang dokter. #JanganSuriahkanIndonesia cc @budimandjatmiko
Beliau kurang beruntung, ketika pecah perang beliau berusaha keluar dari Syria/Suriah dan berusaha menuju Eropa melalui Turki. Nah ketika mencapai Turki ini lah kisah pengungsiannya menjadi rumit. #JanganSuriahkanIndonesia
Pada saat beliau berhasil keluar dari Syria, eropa sudah mulai bergejolak. Karena jumlah pengungsi Syria ini melebihi jumlah yg diperkirakan. Namun sesuai dgn kesepakatan Uni Eropa waktu itu, semua negara harus menerima pengungsi tersebut sesuai dgn kuota yg sudah disepakati
Turki merupakan salah satu jalur aman menuju Eropa. Pada saat itu Turki jg memiliki komitmen akan menerima pengungsi di negaranya. Namun ketika teman saya ini sampai di Turki, semua dokumen perjalanan beliau di tahan di Turki. #JanganSuriahkanIndonesia
Menurut versi teman saya ini, hal itu terjadi karena pihak otoritas di Turki mengetahui kalau dia adalah seorang Dokter. Pada saat itu kebijakannya, para pengungsi yg memiliki keahlian dan berpendidikan tinggi seperti beliau akan ditahan oleh otoritas di Turki utk memenuhi kuota
Sementara para pengungsi yg tidak punya keahlian dan tidak berpendidikan tinggi akan dibiarkan berlalu ke negara2 eropa. Sehingga dia harus tertahan hingga dua tahun lebih di Turki dgn dokumen ditahan oleh otoritas di Turki #JanganSuriahkanIndonesia
Pada waktu itu dia berniat membawa keluarganya ke UK, namun tidak bisa beliau lakukan karena dokumen2 tersebut tidak di tangannya. Celakanya lagi, pada 2016 terjadi Brexit. Salah satu alasanya adalah UK tdk mau tunduk thd EU dlm hal kuota pengungsi ini #JanganSuriahkanIndonesia
Butuh waktu satu tahun baginya untuk bisa datang ke UK dan kemudian meminta suaka di UK. Itupun berhasil dia lakukan karena kebaikan satu keluarga di UK yg bersedia memberikan bantuan untuk menjadi semacam penjamin bagi dia sini. #JanganSuriahkanIndonesia
Pada waktu itupun beliau terpaksa meninggalkan ibunya di Turki bersama adiknya. Dengan rencana ketika beliau sudah mendapatkan status resident di UK beliau akan membawa serta keluarganya yg masih tertahan di Turki. #JanganSuriahkanIndonesia
Dia cerita bagaimana Syria sebelumnya adalah negara yg damai, masyarakatnya hidup tentram dan saling menghargai. Dengan mata yg berkaca2 beliau bercerita bagaimana sebelumnya dia ikut menyalurkan bantuan utk Iraq yg dlm keadaan perang. #JanganSuriahkanIndonesia
Tidak pernah dia berpikir klo akhirnya dia juga akan membutuhkan bantuan dengan alasan yg kurang lebih sama. Negaranya hancur akibat perang. #JanganSuriahkanIndonesia
Beliau menyaksikan bagaimana awal mula pecahnya perang yg ditandai oleh maraknya bendera-bendera hitam milik isis berkibar di negara nya .#JanganSuriahkanIndonesia
Kisah teman saya ini tentu saja cukup mengkhawatirkan utk saya. Ketika dia bercerita saya jadi membayangkan jika hal tersebut terjadi di Indonesia. Karena ada beberapa kemiripan dgn situasi yg kita alami sekarang. Salah satunya adalah maraknya ujaran kebencian
Bagaimana setiap golongan di Syria menjadi saling mencurigai satu sama lainnya. Ternyata hal2 seperti ini memang tidak datang begitu saja. Semuanya memiliki proses yg cukup panjang. Banyak cerita beliau yg membuat saya ingat dgn yg terjadi di Indonesia #JanganSuriahkanIndonesia
Salah satunya adalah bagaimana kebencian mulai diberikan disekolah2, bahkan mulai dari usia kanak2. Saya jadi ingat cerita keponakan sy yg di ajarkan yel2 bunuh kafir di TK nya. Bisa dibayangkan hal seperti ini diberikan di TK di Indonesia saat ini #JanganSuriahkanIndonesia
Selama ini kita masih merasa aman karena ada NU dan Muhammadiyah di Indonesia. Organisasi yg menjaga kerukunan di Tanah Air. Melalui dua organisasi ini kita mengenai Allah sebagi Tuhan yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang bukan tuhan yg bengis dan selalu menurunkan azab.
Kita tidak tau sampai kapan dua organisasi ini bisa bertahan apalagi jika mereka harus berjuang sendiri. Karena ketika hal yg sama seperti Suriah terjadi, yg bisa kita lakukan adalah mempersiapkan mental ketika kelak kita harus jadi pengungsi juga #JanganSuriahkanIndonesia
