, 25 tweets, 4 min read Read on Twitter
Kristen Tidak Setia Pada Ajaran Yesus
Seri Kelas “Islam dan Teologi Kristen”

Saya akan lanjutkan kuliah virtual. Kali ini membahas karya 'Abdul Jabbar terkait doktrin Trinitas dan lainnya. Mohon dibaca hingga tuntas supaya tdk salah paham.

Salam
Minggu ini kita baca teks Kristen dan Muslim di dua pertemuan berbeda. Yg pertama, risalah (surat) al-Kindi menjawab ajakan ulama Muslim, Abdullah b. Isma’il al-Hashimi. Kemungkinan, 2 penulis Kristen dan Muslim ini bukan figur historis, tapi personifikasi dari Kristen dan Islam.
Dalam risalah-nya Kindi tolak kebenaran Islam dgn memfokuskan pd 2 hal: kenabian Muhammad dan keabsurdan ajaran Islam. Pertama, Muhammad tidak didukung oleh mu’jizat, berbeda dgn nabi-nabi sebelumnya. Bahkan, Qur’an sendiri tdk menyebut mu’jizat apapun yg melekat pada Muhammad.
Kedua, dia menolak bahwa kemenangan dalam peperangan menandakan kenabian Muhammad atau kebenaran Islam. Setelah mengutip Kitab “Ulangan” 9:4-5, dia membandingkan apa yang dilakukan Muhammad dan Musa. Nama yg terakhir, kata Kindi, melakukan penaklukan atas perintah Tuhan.
Sementara terkait ajaran Islam, al-Kindi membeberkan dgn rinci betapa rukun Islam dan praktik keagamaan lainnya sulit dijustifikasi. Wuduk itu menekankan hal yg sangat fisik, sementara haji tak ubahnya menyembah kubus. Kaum Muslim bersunat padahal Nabinya sendiri tidak.
Yg lebih mengerikan dari semua itu, tulis al-Kindi, ialah ketentuan bahwa seorang wanita yg ditalak tidak boleh kembali ke suaminya kecuali ia kawin dulu dgn orang lain. Mereka harus berhubungan badan sebagai suami-istri, baru boleh kembali ke suami pertama.
Tapi yg ingin saya ceritakan lebih detil ialah diskusi tentang teks kedua, yaitu kritik terhadap asal-usul Kristen ditulis oleh Abdul Jabbar (w.1025). Kritik Jabbar ini ditulis dalam karya besarnya, Tatsbit dala’il al-nubuwwah (Konfirmasi dalil2 kenabian).
Dua catatan kecil tentang karya Jabbar ini. Pertama, inilah karya paling rinci mengkritik Kristen. Kedua, Jabbar mengombinasikan kritiknya pada Kristen dgn genre dala’il al-nubuwwah. Karena itu, karya Jabbar ini sangat istimewa, dan mulai mendapat perhatian dlm kesarjanaan Barat.
Sebelumnya, kritik Kristen dan dala’il al-nubuwwah itu adalah dua genre berbeda. Sebelum Jabbar, banyak ulama Muslim, terutama dari kalangan Mu’tazilah, menulis kritik terhadap Kristen sehingga menjadi genre sendiri, al-Radd ‘ala al-nashara (penolakan terhadap Kristen).
Di kalangan mu’tazilah, ketertarikan utk menolak ajaran Kristen sangat kuat karena doktrin mereka yg menekankan tauhid. Jabbar melanjutkan tradisi itu, tapi juga bermaksud menjawab kritik-kritik Kristen ttg kenabian Muhammad.
Di situlah dilemma bermula. Mu’tazilah menolak cerita aneh2 yg tak masuk akai. Kebenaran Islam harus didasarkan pd logika universal. Krn itu Jabbar fokus pd pengetahuan Nabi tentang ajaran Kristen yg, menurutnya, akurat padahal Muhammad itu ummi dan tak diajari oleh umat Kristen.
Karena itu, Jabbar berusaha menunjukkan apa yg dikatakan Qur’an itu benar adanya, tak ada kesalahpahaman. Misalnya, ketika Qur’an mengatakan umat Kristiani mengimani tiga Tuhan.
Trinitas itu, kata Jabbar, memang konsep tiga Tuhan sebab masing-masing berdiri sendiri. Tuhan Bapa itu yg beranak, Tuhan Anak itu tdk beranak dan bukan Bapa, dan Tuhan Ruh Kudus itu bukan Bapa atau Anak.
Bahwa ketiga anggota Trinitas memiliki aspek keilahian tdk berarti mereka adalah satu. Dia memberi contoh: Abdulah yg orang Arab dan Khalid yg orang Persia. Keduanya memiliki kesamaan sebagai “manusia”, tetapi mereka itu dua orang, bukan satu.
Poin utama Jabbar adalah konsep Trinitas dan Kreda Nicea merupakan inovasi belakangan yg bertentangan dgn ajaran Yesus dan nabi-nabi sebelumnya. Dia mendiskusikan pandangan Kristologi tiga kelompok Kristen: Melkites, Jacobites (Monophysites) dan Nestorians (Gereja Assyrian).
Seperti diketahui, tiga kelompok ini menerima Nicene Creed, tapi memahaminya berbeda. Melkites, misalnya, mengimani Kristus sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia, dan karenanya kelahiran dan kematian terjadi pada dirinya secara keseluruhan (Tuhan dan manusia).
Jacobites menekankan aspek keilahian Yesus, dan mereka mengklaim Maryam mengandung dan melahirkan Tuhan. Implikasinya, Tuhan juga mati.
Nestorians mempertegas dua watak Yesus: Tuhan dan manusia. Mereka mengklaim, yg lahir dan mati itu adalah watak kemanusian, bukan ketuhanan Yesus. Sepintas lalu, pandangan Nestorians ini tdk terlalu bermasalah bagi paham monoteisme.
Itu tdk benar, kata Jabbar, sambil mendedahnya secara rasional. Jika benar yg ada dalam kandungan Maryam itu kemanusiaan Yesus, apakah Yesus dalam kandangan itu bisa dikatakan Kristus? Sebab, menurut anda, kemanusiaan Kristus itu bukan Kristus, karena Kristus juga watak Ilahi.
Hanya kombinasi dua watak (Tuhan dan manusia) yg bisa dikatakan Kristus.

Ditilik dari argumen ini, pandangan Nestorians jadi runtuh. Sebab, yg dikandung oleh Maryam adalah Kristus, dan karenanya Tuhan dan manusia dilahirkan. Keduanya menderita disalib dan mati.
Demikianlah Jabbar gunakan dalil2 rasional untuk menolak dokrtin Kristen. Perhatian utamanya untuk tunjukkan bw umat Kristiani tidak taat pada ajaran Yesus. Dia kutip banyak ayat dari Bible utk buktikan bhw Yesus sendiri mengimani Tuhan yg satu.
Kritik Jabbar ini masih diulang2 hingga kini, termasuk di kalangan Sunni yang tolak paham mu’tazilah. Saya tdk yakin, mereka baca karya Jabbar. Alih-alih paham konteks zaman pertengahan di mana Jabbar hidup, mereka cenderung membawa semangat konflik sektarian ke zaman kita.
Pertemuan minggu depan akan diskusikan karya Romo Katolik terkemuka abad ke-13, St. Thomas Aquinas, yg gunakan argumen2 rasional utk jelaskan keimanan Kristen. Masih dlm semangat zaman pertengahan, Aquinas sengaja metulis jawaban kritik-kritik dari ulama Muslim, seperti Jabbar.
Mohon sabar menunggu ya. Selamat menikmati akhir pekan, dan sampai jumpa minggu depan, insya Allah.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Mun'im Sirry
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!