Dalam membina hubungan, dikunjungi rasa marah itu hal yang lumrah terjadi. Langkah indahnya, bekali diri dengan kemampuan mengolah marah. Termasuk kemampuan yang menyelamatkan jiwa.
Thread #EmotionalHealingBarengAdjie
1. diam memendam marah, atau
2. melampiaskan marah membabi buta, atau
3. melarikan diri dari rasa marah dan mengalihkan ke hal-hal yang menyenangkan?
Secara umum kira-kira ketika marah, seolah kita hanya punya 3 “jurus” itu.
Sebelum saya kasih tau “jurus”nya, saya mau tanya dulu ... Kita marah itu sebenarnya penyebab utamanya apa ya?
Hidup akan berantakan, selalu berubah, tak akan statis dan tak rapi.
1. Sadari sedini mungkin ketika kamu merasa marah. Dan sebisa mungkin tak membiarkan dirimu masuk larut ke dalam rasa marah itu...
Ketimbang larut dan tergesa melakukannya, luangkanlah waktu untuk berhenti sejenak. Ciptakan ruang sebelum bereaksi terhadap rasa marahmu.
Sadari betapa kuatnya keinginanmu, terutama untuk melampiaskan marah. Daripada jadi budak keinginan, amatilah aja keinginan itu.
Kamu punya ruang tenang di dalam dirimu sendiri yang lebih lapang.
Hati kita tertutup untuk orang yang telah bikin kita marah, karena kita pikir dialah sumber masalahnya. Dialah penyebab utamanya.
Usahakan untuk tak larut dalam marah. Perlahan buka hati. Tak mudah, tapi ini latihan demi kebaikan dan kesehatan kita sendiri.
Mungkin dia begitu, karena tanpa kita sadari telah berkata atau berbuat sesuatu yang diam-diam menyakitinya, sehingga dia marah.
Bukan dia masalahnya. Dia pun menderita, seperti kita...
Paling tidak, kita tak mengambil langkah selanjutnya berlandaskan marah, tidak memendam, melampiaskan, atau melarikan diri. Karena bakal menyulitkan diri kita sendiri
A. Kalau dia menyesal. Maka kita bisa membantunya untuk menenangkan diri, mendengarkan apa yg jadi luka batinnya, & berbicara baik-baik menemukan jalan tengah bersama
Dengan begini, luka batin kita pun perlahan bakal pulih
Tidak berbekal marah, katakan apa yang kita mau dia lakukan agar tak terulang kejadian serupa...
Kalau gini, mungkin kita butuh pihak ketiga sebagai penengah.
Tapi kita mesti tegas ambil jarak dengannya, demi melindungi diri kita dari kekerasan itu.
Atau menggunakan “jurus” sehat yang tak berujung pada musibah.
Setiap pilihan ada konsekuensinya. Jadi pastikan kita benar-benar menyadarinya.
Apa yang belum lama ini bikin kamu sangat marah?
Sekian thread #EmotionalHealingBarengAdjie