Studi2 saintifik menunjukkan sekolah favorit itu ilusi.
Mrka jd favorit krn muridnya semua sdh pintar. Buka krn sekolahnya bagus.
Kepalsuan tahunan yg layak dihancurkan.
Kalau sejak awal murid2nya sdh punya nilai 9 lalu lulus dg nilai 9, apa bagusnya?
Sekolah SMA favorit itu benar2 mitos dan dagelan yg dipelihara bertahun2.
Zonasi lenyapkan ilusi tsb.
Konon kabarnya sekolah favorit itu lbh "unggul kualitasnya". Apakah mmg kualitas guru dan proses belajarnya mrka emang lbh unggul? Nggak juga.
Jd sekolah itu jd "unggulan" bukan krn mutu guru dan proses belajarnya yg bagus. Namun krn selalu dapat bibit unggul sejak awal.
SMA lainnya yg tdk kalah bagus, selalu hanya dapat "calon murid sisa" yg alakadarnya.
Ini ciptakan iklim kompetisi yg tidak sehat dan tidak fair.
Zonasi akan menciptakan "distribusi kecerdasan" secara lebih merata.
Ini penting sbab kompetisi antar SMA akan menjadi lebih fair dan seimbang. Tidak akan timpang spt selama ini.
Kompetisi antar SMA akan lbh fair, berlangsung dg lebih seru dan ini pasti akan berdampak positif bagi keseluruhan players dlm sebuah sistem.
Akhirnya masuk SMA biasa2 saja yg kebetulan ada di pinggir gunung dan amat jauh dari kota.
Tapi pd akhirnya, pilihan SMAmu mungkn bukan penentu apakah anda akan sukses atau tidak.