Thread by @GM_MarKA

Mengapa #2019RangkasSF12 penting untuk kemajuan KRL @CommuterLine?

== A THREAD ==

Roker @JalurSerpong mungkin masih ingat kalau #2019RangkasSF12 sudah dijanjikan oleh @CommuterLine sejak awal 2019 yang lalu economy.okezone.com/read/2019/01/0…

Namun hingga detik ini, roker @JalurSerpong masih harus menelan pil pahit PHP karena #2019RangkasSF12 belum kunjung menjadi kenyataan, meskipun jalurnya sudah desperately membutuhkan keberadaan rangkaian KRL formasi 12 kereta

Padahal, konon di kala jam sibuk kepadatan di KRL keberangkatan atau tujuan Rangkasbitung sudah lagi tidak dapat ditampung oleh KRL formasi 10 kereta (SF10) yang saat ini dioperasikan sebanyak 16 rangkaian dan 1 cadangan di @JalurSerpong @GLGreenLine1

Sebenarnya, kebutuhan dari @AnkerTwiter di @JalurSerpong @GLGreenLine1 akan #2019RangkasSF12 tidak sekedar hanya bisa dilihat dari segi penambahan penumpang saja, namun juga dapat dilihat dari segi teknis

Dari segi teknis,

Pada saat ini, SELURUH rangkaian KRL yang beroperasi di @JalurSerpong @GLGreenLine1 adalah KRL SF10 dengan afiliasi dipo rawat Bogor (BOO), di mana KRL-KRL tersebut sangat jarang beroperasi di jalur-jalur lain dan hanya pulang ke Bogor untuk perawatan bulanan

Dengan keadaan @JalurSerpong yang memiliki geometri jalur kurang baik dan banyak terdapat tikungan kecil, roda KRL-KRL tersebut "tersiksa" setiap harinya selama hampir 12 bulan karena "terpenjara" di satu jalur yang sama

Geometri jalur tersebut cepat membuat roda KRL menjadi benjol, di mana jika berputar akan menimbulkan bunyi dagdugdagdug. Jika roda benjol, maka harus dibubut. Pembubutan roda mempercepat berkurangnya diameter roda sehingga roda cepat tipis.

Toleransi diameter roda KRL, diketahui adalah max 860 mm dan min 770 mm. Jika roda KRL sudah tipis, maka KRL harus ganti roda. Namun terkadang, rangkaian SF10 tersebut dipotong menjadi SF8, di mana dua kereta yang harus ganti roda dilepas.

Rangkaian yang rodanya tipis karena beroperasi di @JalurSerpong lalu dipotong jadi SF8 ini kemudian dioperasikan di @JalurBogor atau @jalurbekasi, dan kemudian menimbulkan masalah baru: Jalur Bogor dan Bekasi mengalami defisit rangkaian SF10

Lalu, karena SELURUH rangkaian yang beroperasi di @JalurSerpong adalah afiliasi dipo Bogor, maka rangkaian-rangkaian ini jika akan perawatan, pulangnya jauh. Jarak Rangkasbitung-Tanah Abang adalah 72,5 km, sedangkan Tanah Abang-Bogor sekitar 45-50 km.

Itu pun setelah perawatan, rangkaian tersebut pasti otomatis akan kembali lagi ke Rangkasbitung esok harinya. Hal ini menyebabkan perawatan sarana menjadi tidak maksimal. Semisal AC menjadi panas, jendela atau tirai rusak, dan lain sebagainya.

Dari segi bisnis juga kurang menguntungkan untuk iklan, karena viewer iklan untuk kategori body branding lebih sedikit dibandingkan jika rangkaian SF10 tersebut dioperasikan di Bogor atau Bekasi.

Jadi mengapa #2019RangkasSF12 penting untuk kemajuan KRL @CommuterLine? Jawabannya ada di tweet berikutnya

Pertama, tentunya mengatasi masalah kapasitas rangkaian. Dengan kondisi @JalurSerpong di jam sibuk yang padat namun penambahan perjalanan belum dapat dilakukan, merealisasikan #2019RangkasSF12 tentu saja akan sedikit menolong @AnkerTwiter jalur Rangkas

Setidaknya, KRL yang biasanya pepes to the max alias penumpang di luar udah ga bisa masuk nantinya akan sedikit lebih longgar jika #2019RangkasSF12

Kedua, menyelesaikan masalah teknis perawatan. Dengan merealisasikan #2019RangkasSF12 di mana SELURUH rangkaian SF12 adalah afiliasi Dipo Bukit Duri, maka perawatan rangkaian akan lebih maksimal karena pulangnya dekat dibandingkan jika tetap mengoperasikan SF10 yg pulang ke Bogor

Dengan merealisasikan #2019RangkasSF12, maka rangkaian-rangkaian SF10 afiliasi dipo Bogor tersebut dapat didinaskan di rumahnya yaitu @JalurBogor dan juga dibagi ke @jalurbekasi untuk MENGURANGI bahkan MENGHAPUS rangkaian KRL SF8 yang masih beroperasi di kedua jalur tersebut

Karena di Bogor maupun Cikarang, KRL SF8 sudah tak lagi layak dioperasikan dengan keadaan kepadatan kedua jalur pada jam sibuk. Penumpang terkadang tidak bisa naik ke dalam KRL jika SF8 sudah terlalu padat, berbeda dengan SF10 atau SF12.

Ketiga, ya soal iklan itu tadi, ga perlu dijelaskan lebih lanjut sih, pasti paham

Jadi, #2019RangkasSF12 bila segera direalisasikan oleh @CommuterLine, maka akan membawa kebaikan bukan hanya untuk @JalurSerpong semata, tapi juga untuk jalur-jalur komuter yang lain.

Semoga saja #2019RangkasSF12 bisa terealisasi sebelum rencana pemberlakuan GAPEKA baru bulan Desember mendatang ya 😇

Untuk mendukung #2019RangkasSF12, sebarkan tagar ini di tweet-tweet kamu ya! Cc @JalurSerpong @AnkerTwiter