Profile picture
, 86 tweets, 15 min read Read on Twitter
A Thread

~Penghuni sekolah~

#bacahorror #bacahoror @bacahorror
Sebelumnya mohon maaf apabila banyak kesalahan karena ini thread pertama kali yang saya buat dan ini murni dari pengalaman pribadi saya, yang perlu diingat saya bukan anak 'indihome', saya cuma sensitif dan sedikit 'peka'
Tahun 2018, dimana aku baru saja lulus SMP dan akan melanjutkan kejenjang selanjutnya. Kala itu aku sedang berkunjung di sebuah smk negeri bersama beberapa teman smpku yang akan mendaftar disekolah tersebut.
Sunyi dan gelap. Begitulah kesan pertama kali ketika aku masuk lingkungan sekolah tersebut. Tak lama ada seorang senior yang mempersilahkan aku dan teman-teman masuk dan menyimak kegiatan jurusan broadcast didalam ruang prakteknya.
Panas, haus, sesak dan gelap menjadikan aku tak nyaman berada di dalamnya. Waktu seakan berjalan sangat lambat dan aku bersyukur ketika semuanya telah usai. Setelah itu kami menelusuri lantai 2 dan 3 gedung A dan C
Kurang lebih seperti ini denahnya
Nb: gedung A ada 3 lantai, gedung C dan D ada 2 lantai, sedangkan gedung B 1 lantai
Waktu itu aku sama temen" ada diposisi gedung C (yang ada stiker cewe) nah ketika yang lain ngadep ke lapangan sengaja ngga sengaja karena emang dasarnya aku suka kepo :' nolehlah aku ke gedung D ini pas ngeliat arah tangga (stiker hantu) muncullah dia ini :'
Dia yang aku lihat ya, pakaiannya kaya paskibra gitu pake rok pendek warna putih dan rambut pendek diatas bahu, itu bener-bener aku bingung ini asli apa halusinasi dan aku cuekin lah si 'Dia' ini dan meneruskan jalan-jalan ke gedung A
Ngga nyangka digedung A lt.2 letak kamar mandinya itu dipojok dan kaya lorong gitu formasinya. Pas kebetulan temenku ada yang mau cuci tangan ditempat wudhu tersebut karena penasaran ikutlah aku ketempat itu, kepo emang :'
Btw yang tulisan kaca itu maksutnya kaca jendela ya
Ada sesuatu yang aneh pikirku.
Seusai cuci tangan aku berhenti di lorong kamar mandi dan ngga sengaja menoleh kearah kaca jendela dipojokan dan, taraaaa... banyak darah bercucuran diatas kaca tersebut dan mengalir dari samping atas kebawah
#bacahorror #bacahoror @bacahorror
Aku berusaha biasa saja dan tak memikirkan kejadian tersebut, aku dan teman-teman meneruskan perjalanan ke lt. 3, kami masuk aula yang begitu luasnya, namun didalamnya kosong tak terdapat suatu benda apapun, kami meneruskan ke sisi yang berbeda dan berjumpa dengan beberapa senior
Selesai.
Ketika sampai dirumah aku begitu tenang dan tak memikirkan kejadian yang baru saja terjadi karena memang aku sudah berkali-kali mengalaminya. Kukira semua akan berakhir disitu namun nyatanya tidak!
#bacahorror #bacahoror @bacahorror
Malam semakin larut dan aku merebahkan diriku dikasur, lelah dan mengantuk, entah bagaimana aku yang biasanya suka begadang kini tidur lebih awal membawaku kembali ke sekolah itu dengan orang yang sama dan tempat yang sama. Aku mengenal tempat itu, itu adalah gedung A lt.3!
Disiang itu ada 4 temanku, namun 2 diantaranya ingin meninggalkan aku dan pergi turun dari gedung itu aku yang waktu itu masih disibukkan perasaan tak enak, tiba-tiba dari arah kamar mandi dipojok muncul sesosok yang berpakaian merah seperti baju cina namun dimana kepalanya?!
Allahu Akbar! aku kaget dan berusaha lari dari sosok tanpa kepala tersebut, namun ketika aku menghindarinya dari arah berlawanan muncul sesosok perempuan dengan daster putih panjangnya dengan rambut yang berantakan keduanya sama-sama mendekat..
@bacahorror #bacahorror #bacahoror
Mengarahkan tangannya kedepan, seakan berusaha meraih dan mencekik leherku. Aku berusaha meminta bantuan temanku yang bisa 'melihat' namun yang ia lihat hanyalah si sosok Miss K ini, apa ini? Siapa sosok tanpa kepala ini? Aku panik, berusaha lari menuju tangga untuk turun kebawah
Tak sampai! Celaka! Matilah aku!
Batinku sesaat, kedua sesok itu berjarak masing-masing 1 meter dariku. Aku pasrah, kukira aku akan mati disitu. Aku berjongkok menundukkan kepalaku,menutup mataku, menutupi kepalaku dengan kedua tanganku seraya berdoa semampuku.
Tiba-tiba aku terbangun dari tidurku. Bersyukur dan beristighfar, itu pertama kali yang kulakukan. Detak jantungku berdegup kencang, keringat bercucuran dan kurasakan badanku sangat letih.
Ini semua mimpi namun seakan nyata, seperti kebiasaan, setelah aku terbangun dari mimpi buruk aku akan sulit tidur jika tak ada salah satu anggota keluargaku yang terbangun, dan buruknya sensitivitas telingaku dan perasaanku akan bertambah sehingga aku akan mendengar banyak hal
Aku berusaha memejamkan mata dan mencoba melupakan apa yang baru saja kualami. Namun semuanya seakan memaksaku untuk terjaga sendirian ditengah kesunyian dini hari. waktu seakan berjalan lambat, dengan pikiran yang masih berantakan dan perasaan yang masih cemas
Kupaksakan diriku terus terpejam dan menunggu seseorang terbangun. Setelah sekian lama jam menunjukkan pukul 3 dini hari, alarm handphone ibuku berbunyi dan aku dapat bernafas lega setelah mendengar ibukku terbangun. Aku mencoba tidur dan itu sangat mudah karena keadaanku tenang
Pagi hari telah tiba aku masih belum dapat melupakan mimpi semalam aku terus berpikir apa mungkin aku tak diterima disekolah itu. Aku terus berusaha melawan rasa takutku karena aku sadar Tuhan menciptakan manusia lebih tinggi derajatnya daripada setan
Lama kelamaan aku mulai melupakan ketakutanku perlahan menuju kehidupan yang tentram, namun semuanya berubah ketika dalam pendaftaran online semua anak yang memiliki surat kurang mampu diutamakan diterima, aku frustasi, takut orangtuaku kecewa, aku bingung dan tertekan.
Aku sempat berpikir ya Tuhan apakah mimpiku peringatan bahwa memang aku lebih baik tak mendaftar disekolah tersebut, aku mencoba berbicara dengan orangtuaku namun semua sia-sia. Orangtuaku tak tau apa yang aku alami dan orangtuaku tak tau tentang sensitivitasku
Aku mencoba menguatkan diri menerima kenyataan dan berpasrah kepada Tuhan. Akhirnya aku diterima, kuucap syukur namun aku terus saja merasa takut apabila suatu saat mimpiku menjadi kenyataan.
Masa pls, masa dimana aku menutup diri dan tak berbicara sedikit pun jika tak ada orang yang menanyaiku. mungkin bagi orang lain aku aneh atau apapun aku tak peduli, aku hanya merasa tak nyaman dikelas ini semua gelap, panas dan kurasakan ada sesuatu dibelakangku
Aku duduk di bagian pojok belakang dekat jendela selalu kurasakan ada sesosok cewe persis dibelakangku hanya dengan jarak 0.5 meter. Aku tak pernah memperdulikannya karena aku anak baru dan mungkin dia sudah lebih lama tinggal dikelas itu, aku tak mau mencari masalah.
Setelah pls usai, kelasku dipindahkan ke gedung B yang waktu itu memang terlihat sederhana karena memang belum bertingkat. Namun aku lebih suka kelas ini semua terasa damai, sejuk dan terang. Kupikir mimpiku sebelumnya akibat aku kecapean saja karena nyatanya kelasku tak di lt.3
Beberapa bulan datang kabar bahwa setengah dari gedung B akan direnovasi dan dijadikan bertingkat kemudian kelas yang tergusur dipindahkan ke lt.3 gedung A. Aku berusaha menerima dan membuat suasana tak bertambah buruk, aku terus memendam mimpiku dan menganggapnya bunga tidur
Nb: letak seluruh kamar mandi digedung A berada diujung dan berformasi seperti lorong
Dari keempat kamar mandi di lt.3 itu ada 1 kamar mandi yang letaknya terpisah, aku selalu berpikir jika sosok tanpa kepala itu ada disana, namun anehnya cuma kamar mandi itu yang kuanggap nyaman
Lama kelamaan aku terbiasa aku mengira bahwa aku cuma halusinasi, suatu ketika seorang guru agama yang mengajarku ternyata dia mempunyai kelebihan dan dia berkata apabila seorang manusia yang dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat (gaib) maka ada 2 kemungkinan
Kemungkinan pertama ditubuhnya ada setan yang menempel padanya dan memungkinkan kedua orang tersebut memang ditakdirkan mempunyai kelebihan yang berbeda
Aku selalu takut bahwa kemungkinan pertama yang kualami adalah ketempelan karena setiap aku pulang main dari suatu tempat, yang baru pertama kali kudatangi, entah gimana pulangnya ada salah satu penunggunya ikut aku pulang dan itu terjadi beberapa kali
Akhirnya guruku memberi tahu aku bahwa tak ada setan yang menempel pada diriku dan semua murni karena kehendak Tuhan. Aku lega namun aku juga takut, artinya kemungkinan aku akan sering melihat 'mereka' dengan wujud yang beraneka macam
Guruku memberikan informasi bahwa sensitivitasku cuma sekadar 40%, ia menawarkan apakah aku ingin dituntaskan hingga 100% atau ingin ditutup sekalian. Aku bingung, jika kubuka kepekaanku aku takut melihat 'mereka' dengan wujud yang menjijikan
Namun jika ditutup, apa mungkin selamanya aku tak akan melihat 'mereka'? Bukankah jika Tuhan sudah menakdirkan aku memiliki sensitivitas tinggi meskipun aku berusaha menutupnya Tuhan akan mengembalikannya? Karena Tuhan tak akan memberikan sesuatu yang tak bermanfaat bagi hambanya
Akhirnya aku tak menutup kepekaanku namun aku juga tak pernah mangasahnya. Entah semakin tajam atau menumpul aku tak perduli jika memang itu yang sudah ditakdirkan aku akan berusaha menerima
Banyak kejadian yang kualami dari mendengar orang menyanyikan tembang Jawa dengan sangat halus nan lembut, bau wewangian ataupun bau busuk yang begitu menyengat, hingga sekelebat bayangan lewat begitu saja, disini aku mulai membiasakan diri dan menerima kenyataan
Suatu hari aku yang biasanya selalu langsung pulang ketika bel sekolah berbunyi harus merelakan pulang lebih sore karena harus mengerjakan tugas kelompok, hari itu hari Kamis, aku dan teman-teman membuat tugas sambil menikmati fasilitas WiFi di gedung D
Entah mengapa sejak baru saja duduk didepan kelas yang dulu digunakan kelasku untuk pls tepat didepan jendela pojokan tubuku merinding, aneh ini tak seperti biasanya padahal masih setengah 4 sore dan keadaan masih ramai namun aku tetap merasa tak nyaman berada disitu
Hawa dingin terus menerpa dan suasana semakin mencekam semuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Hari mulai bertambah sore, aku semakin tak nyaman saja berada ditempat itu namun apa daya aku tak enak jikalau harus terburu-buru meninggalkan temanku tanpa alasan yang jelas
Jam menunjukkan pukul 5 sore sekolah mulai sepi namun aku dan teman-teman tak beranjak sedikitpun, aku yang sedari awal merasa tak nyaman berusaha mengalihkan perhatianku dengan melihat gedung A yang kebetulan berhadapan dengan gedung D kuamati seluruh penjuru lt.3 gedung A
Mataku berhenti mencari karena aku melihat cewe di lt.3 tepat didepan kelasku. Kuperhatikan dia dengan cermat, bukan dia yang kulihat dimimpi tapi bukankah tempat itu adalah tempat munculnya si sosok tanpa kepala, aku terdiam dan mengalihkan perhatianku pada sisi lain
Mataku terhenti ketika aku melihat sesosok perempuan yang begitu tinggi nan besar berada didalam kelas pengarsipan, aku terus mengamatinya sambil berpikir mau apa seorang cewe sendirian didalam kelas di lt.3 sedangkan hari mulai petang dan kenapa dia sangat tinggi
Aku bersyukur tak melihat wajahnya karena yang terlihat hanya pakaian dari bawah sampai bahu kemudian tepat dibagian bahu terlihat ada rambut panjang yang tergerai,menjuntai ke bawah terlihat kusut dan berantakan. jika itu bukan orang pasti hanya bayangan pohon pikirku
Akhirnya pukul setengah 6 sore kami beranjak pergi dari tempat itu dan salah seorang temanku berkata 'ini malam Jum'at Kliwon' banyak mitos beredar bahwa malam Jum'at Kliwon menjadi hal yang sakral dan creepy, aku kaget dan sadar bahwa yang kulihat tadi bukanlah seorang manusia
Untungnya waktu pulang aku bertemu temanku yang berbeda jurusan baru saja selesai kegiatan OSIS akhirnya aku mengajaknya untuk pulang bersamaku
Dari awal saya belum menyinggung tentang titik-titik ditengah lapangan yang berbanding lurus dengan tiang bendera pada gambar pertama. Setiap melewati lapangan aku sering melompati garis yang terbuat seperti dari benang putih yang bergaris lurus dari tiang bendera
Awalnya aku kira itu hanya bayangan dan imajinasi ku saja karena jelas-jelas garis itu nyata aku mulai penasaran dan akhirnya aku mendapatkan jawaban yang lumayan memuaskan
Ternyata memang sekolahku terbagi menjadi 2 bagian dan garis pembagi itu tepat berada pada garis lurus bendera ditengah lapangan. Bagian depan dihuni oleh si penghuni yang cenderung sangat minim jahil dan bagian belakang dihuni 'mereka' yang lebih intensif dalam mengganggu
Hari berlalu seperti biasa dan aku semakin terbiasa dengan semua gangguan yang kuterima. Sampai tiba akhirnya diadakan penilaian seni teater sehingga mengharuskan para siswa melatih diri dan pulang lebih sore. Biasanya latihan teater kelasku diadakan di lt.3 namun kaliini berbeda
Hari itu hari Jum'at sore dan kelasku akan tampil besok sabtu, maka diputuskan bahwa sore itu diadakan gladi bersih untuk menjamin kelancaran pelaksanaan teater. Namun kali ini pelatihan tak diadakan di lt.3, tetapi di gedung D tepat dikelas sebelah tangga
Kuberanikan menerima tawaran untuk berlatih dikelas itu karena itu ruang terdekat dari posisi kami berada. Meskipun aku tahu ada sesuatu yang berbeda dikelas itu namun aku berusaha diam agar tak menakut-nakuti temanku. Kukira jika semua tenang akan lebih cepat selesai pikirku.
Aku berusaha hati-hati berperilaku dikelas itu, dikelas itu terdapat sebuah ruangan yang dikunci yang kutahu terdapat Miss K didalamnya dan tepat dibagian belakang kelas, lurus dengan ruang itu diletakkan kaca besar untuk mencegah keluarnya Miss K
Jika kalian bertanya-tanya apa fungsi kaca tersebut, aku pun kurang tau tujuan peletakan kaca tersebut namun, kaca tersebut dilarang dipindahkan. Aku bahkan tak berani berkaca disana karena aku takut muncul Miss K dibelakangku tepat ketika aku berkaca. Mungkin itu hayalanku,namun
Selama yang aku alami jika aku membayangkan suatu sosok maka biasanya memang begitulah wujudnya, maka telah saya simpulkan bahwa jin akan berubah menjadi sesuatu yang kita takutkan karena tugas jin memang membuat manusia menjadi sesat
Inilah alasan adanya tempat atau ruangan angker, karena pada saat kita menganggap sebuah tempat angker maka para jin akan berbondong-bondong untuk mendatangi dan menetap di sana itu yang menyebabkan sebuah tempat angker.
Hari semakin sore dan pelatihan teater pun disudahi pada pukul setengah 6. Hampir semua anak sudah meninggalkan kelas hanya beberapa yang masih tinggal. Ketika aku akan meninggalkan kelas, tiba-tiba dipojok kelas itu ada sepasang sepatu, darimana asal sepatu itu?
Sudah kutanyai semua temanku namun semuanya sudah lengkap bersepatu. Milik siapa ini? Seingatku tadi kelas ini hanya berisi meja kursi dan alat bersih-bersih. Ah mungkin tadi aku tak melihatnya, aku mencoba berfikir positif.
Ketika aku akan meninggalkan kelas kutengok lagi didalam masih ada bawahan OSIS yang berwarna abu-abu. Kupikir itu punyaku karena memang aku menggunakan bawahan abu-abu untuk tampil teater. Aku berusaha memasuki kelas itu lagi, Sendirian.
Sunyi, senyap aku melihat sesosok perempuan sedang duduk berdiam di kursi depan yang tepat dimejanya tergeletak bawahan OSIS tersebut, aku coba berpikir bahwa itu halusinasi, tapi dari pojok terdengar suara 'ssstttt' mengisyaratkan agar aku tak berisik.
Segera ku langkahkan kakiku menuju keluar kelas dan menghampiri beberapa temanku yang masih menungguiku. Kuceritakan apa yang baru saja kualami didalam dan ia berkata bahwa bawahan OSIS itu memang berada dikelas itu secara tiba-tiba dan terdapat bercak darah disana.
Ketika perjalanan pulang aku terus memikirkannya dan aku kembali teringat kejadian pada masa pls, setiap apel pagi dan sore aku selalu melihat anak kecil perempuan yang membawa boneka kayu, ia selalu menampakkan dirinya dijendela dan selalu memandangku,
Awalnya kupikir aku hanya berhayal namun selama 5 hari masa pls aku selalu melihatnya dan aku pernah menunjukkan kepada temanku 'delokno kae Ono cacilik nggon kono' (lihat itu ada anak kecil disana), namun ia menolaknya mentah-mentah dan mengatakan tak ada siapapun disana
Semua telah berlalu dan sekarang aku menempati kelas 11. Bagian belakang kelas biasanya digunakan untuk sholat atau sekedar istirahat yang dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Utara (A)dan Selatan (B)
Sebenarnya dikelas ini aku sering banget denger suara cewek nangis atau kadang denger anak kecil lagi bercanda rame-rame kadang bau melati kadang Kamboja malah kadang kemenyan :'
Awal-awal menempati ruang ini aku tak pernah mau istirahat dibagian A meskipun aku merasa sangat lelah dan mencoba istirahat di karpet A, baru aja rebahan ni mata udah berasa seger aja :' kurasakan tempat itu begitu tak nyaman bagiku dan aku lebih suka gegoleran di karpet B :v
Aku selalu berusaha menghindari karpet A karena perasanku tak enak ketika aku mencoba beristirahat disana, aku mengikuti kata ayahku agar aku menghindari sesuatu yang membuat perasaanku tak nyaman karena bisa saja Tuhan mengirimkan pertanda agar kita menjauhinya
Tak lama aku mengetahui alasan mengapa bagian A selalu beraura aneh, dan memang guruku menganjurkan agar bagian A hanya digunakan untuk sholat saja jika ingin istirahat dianjurkan menggunakan karpet bagian B.
Bukan tanpa sebab guruku memberikan anjuran seperti itu karena memang dibagian A ini ada sosok cewe yang suka bertempat dipojokan jendela makanya dianjurkan tempat A hanya untuk beribadah
Jendela pojokan itu memang aneh rasanya sering ada sesuatu disana, jendela itu sering kali bergerak kencang meskipun tak ada angin. Beberapa hari yang lalu aku dan 2 orang temanku mengikuti kegiatan paduan suara yang diadakan hari senin
Kegiatan itu berlangsung sampai kurang lebih jam 5 sore. Salah seorang temanku mengajak untuk kembali kekelas karena ia ingin mengganti sepatunya, namun aku tak mau mengambil resiko karena itu sudah terlalu sore dan tak ada siapapun di lantai atas.
Akhirnya aku memutuskan untuk menunggu kedua temanku diloby tepat didekat tangga, aku sudah bersiap jika memang terjadi sesuatu maka aku akan naik menghampiri mereka tetapi aku berharap semoga tak terjadi apa-apa. Tak lama ada seorang guru laki-laki turun dari atas
Oh mungkin beliau mengambil sesuatu yang ketinggalan pikirku, tak lama aku mendengar kedua orang temanku berteriak ketika guru itu tepat berada ditengah tangga, aku menoleh keatas begitupun dengan guruku. Tak lama aku melihat kedua temanku berlari dari atas dengan tergopoh-gopoh
Aku penasaran dan akhirnya menanyakan apa yang terjadi, temanku bercerita bahwa ketika memasuki kelas memang keadaan sudah sepi dan senyap, temanku mengucapkan salam ketika sudah berada didalam kelas tiba-tiba saja jendela dipojokan itu bergerak begitu saja,
Temanku yang terkejut melihatnya langsung lari meninggalkan kelas dan yaa aku sudah menduga hal ini akan terjadi, untunglah sosok ini tidak menampakkan diri karena memang jika keadaan sudah sore biasanya akan lebih mudah nampak
Keesokan harinya aku dan 2 orang temanku menceritakan tentang kejadian kemarin kepada beberapa teman lainnya, ketika aku menceritakan tepat didekat jendela itu aku tau 'dia' sedang mengawasi dan mendengarkan. Tak lama sesuatu seperti lewat begitu saja dibagian belakang gedung
Ya tepat dari arah jendela itu. Aku yang sedang asik bercerita seketika terdiam, aku melihatnya sendiri dengan mataku dan ia mengarah ke jendela besar itu, kutengok jendela besar namun tak ada apapun disana, aku memilih diam dan segera pergi.
Sebenarnya beberapa hari sebelum kejadian itu ada 2 kejadian yang menurutku sedikit menggangguku. Yang pertama, ketika aku lelah dan sedang beristirahat di karpet B tiba-tiba saja ada yang mencolek kakiku dan sungguh aku merasakannya akupun refleks terbangun dan melihat sekitar,
Namun semuanya sedang sibuk bergerombol dan bercerita, aku menanyakan kepada beberapa teman apakah ada yang mencolekku semua yang kutanyai menjawab 'tak ada' bahkan aku tau tak ada yang baru saja lewat semuanya sibuk bercerita sendiri.
Aku berusaha bodoamat kupikir mereka hanya sedang badmood jadi iseng aja, jika kalian pikir lucu tapi ya menurutku memang 'mereka' ini juga mempunyai mood yang kadang-kadang berubah jadi kuterima saja asalkan tak lebih dari itu
Kejadian kedua yaitu ketika tempat duduk di rolling dan aku mendapat tempat dekat karpet A nah karena memang badanku sedang tidak fit aku memutuskan untuk istirahat sebentar di karpet A karena memang waktu itu tak ada kegiatan belajar mengajar
Baru saja kupejamkan mata melawan perasaan tak enak yang kurasakan tiba-tiba ada sesuatu yang lewat tepat disampingku, dan kurasa ia mengenakan pakaian putih yang lumayan lebar karena kurasakan hembusan angin dingin yang begitu kuat tepat ketika kurasakan ada yang lewat
Astaghfirullah hidup nggak tenang banget belum ada 10 menit udah kena jail :' pengen kubalas tapi yasudah lah ngga guna juga cara balesnya gimana juga gangerti :'
Pengalaman kedua diatas sekaligus menjadi penutup ceritaku disekolah mohon maaf apabila terkesan belum selesai karena memang aku belum tamat sekolah disana jadi mungkin masih banyak pengalaman yang akan kuterima nantinya.
Lain kali aku akan menceritakan tentang pekarangan rumah yang kutempati dan beberapa cerita ketika aku beberapa kali diikuti sosok ketika baru pulang dari tempat yang baru pertamakali ku kunjungi. Sekian terimakasih 😊
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Naura
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!