Dulu pakai sistem langganan bayar Rp 199 ribu/bulan. Dihapus dan diubah jadi fee 1% tiap transaksi.
Brilian.
Untuk official stores, bahkan fee lebih tinggi lagi yakni hingga 15%. Gila juga.
Tokopedia makin pede kenakan fee krn tahu merchant sekarang bergantung pd Tokopedia buat jualan.
Tentu tidak semua transaksi itu kena fee 1%. Hanya merchant premium yg bayar.
Berapa jumlahnya? Mari kita lacak dg metode Pareto.
Prinsipnya : 20% pelanggan biasanya sumbang 80% omzet.
20% pelanggan besar Telkomsel sumbang 80% pendapatan.
20% big customers BCA sumbang 80% pendapatan.
Itu hukum alam. Pasti terjadi.
Artinya 80% dari Rp 180 triliun disumbang oleh premium merchants. Sama dg Rp 140an triliun.
Angka 140T inilah yg kena fee 1% dari Tokopedia.
= Rp 1,4 triliun.
Sedap.
Artinya di atas biaya operasional dan iklan mrka yg rata2 sekitar Rp 1 triliun/tahun.
Maka relatif ringan buat Tokopedia bayarin BTS.
Bagi merchant2 besar yg jualannya laris gara2 Tokopedia, rasanya masih oke dg kebijakan fee 1% tsb.
Langkah Tokipedia untk menjadi Double Decacorn makin pasti.
Mantap Koh William!
Biayanya agak mahal sekitar Rp 500 per klik.
Tapi kalau mau laku ya harus berani keluar biaya iklan Top Ads.
Bukalapak jg kenakan fee 1%. Kalau jualan motor/mobil malah kena 3%.
Semuanya demi profitisasi. Agar gak bakar uang melulu.
Model Freemium terbukti sukses. Dropbox pake model kayak gini juga.
⬇️⬇️⬇️