, 27 tweets, 3 min read
My Authors
Read all threads
LGBTQ Menurut Buddhisme

-Sebuah Utas yang disarikan dari berbagai sumber-
Homoseksualitas bukanlah hal baru, sudah ada sejak zaman purba hanya saja dulu tak ada pemberitaan seperti sekarang ini.
Miriam Rothschild, seorang ahli biologi ternama, telah menunjukkan bahwa perilaku homoseksualitas juga telah ditemukan dalam hampir semua jenis spesies hewan.
Kedua, walaupun bisa disanggah bahwa fungsi biologis dari seks adalah reproduksi, kebanyakan hubungan seksual dewasa ini bukanlah untuk tujuan reproduksi, melainkan sebagai hiburan dan pemuasan emosi, dan bahwa ini juga merupakan fungsi sah dari hubungan seksual.
Dengan demikian, walaupun hubungan homoseksual tidaklah alami dalam arti tidak bisa menghasilkan fungsi reproduksi, hubungan ini adalah alami karena bisa memberikan pemuasan fisik dan emosi bagi pelakunya.
Agama Buddha tidak pernah mengutuk homoseksual atau perilaku seksual menyimpang atau siapapun dan itu dapat dibuktikan bahwa segala jenis pengutukan tidak pernah terjadi dalam perkembangan Agama Buddha sehingga tidak pernah tercatat dalam Kitab Suci Agama Buddha Tipitaka.
Alasan yang kuat untuk itu adalah bahwa Agama Buddha berlandaskan pada Kasih Sayang dan Kebijaksanaan. Dan selama lebih dari 2500 tahun perkembangan Agama Buddha selalu dilandasi oleh Kasih Sayang dan Kebijaksanaan.
Siapa saja, termasuk para LGBT berhak menjadi umat Buddha karena Sang Buddha menawarkan Jalan Pembebasan bagi siapa saja termasuk Anda. Sang Buddha pernah menerima pelacur menjadi murid, tidak ada alasan mengatakan bahwa LGBt tidak boleh menjadi umat Buddha.
Akan tetapi perlu diingat bahwa Agama Buddha juga tidak mendukung atau mengarahkan seseorang menjadi LGBT.
Agama Buddha menerima siapa saja dalam kondisi alami mereka untuk menggapai kebahagiaan, karena semua orang berhak memperoleh kebahagiaan dan perlu diketahui bahwa siapapun anda, semuanya memiliki benih kebuddhaan didalam dirinya.
Idealnya, setelah menjadi umat Buddha, berlatih menjalankan Pancasila Buddhis yaitu:
1. Saya bertekad menghindari pembunuhan.
2. Saya bertekad menghindari mengambil barang yang tak diberikan
3. Saya bertekad menghindari hubungan seksual yang tidak benar
4. Saya bertekad menghindari mengucapkan yang tidak benar
5. Saya berusaha untuk menghindari mengkonsumsi yang menyebabkan lemahnya kesadaran.
Sila ke-3 meminta kita untuk tidak merusak hubungan orang lain yang telah terbina, dengan demikian diharapkan jasa kebajikan dari pelaksaan Sila ini dapat membuahkan keharmonisan hubungan anda & pasangan. Anda tidak merusak hubungan orang lain dan sebaliknya.
Selain itu hubungan seksual yang tak dibenarkan al: tindakan seksual dengan binatang atau mayat, atau anak di bawah umur, atau dengan paksaan, atau dengan saudara kandung, atau dengan orang yang menjalani hukuman, atau dengan mereka yang mengambil 8 sila/ lebih.
Sedangkan untuk diterima menjadi anggota Sangha (Bhikkhu/bhikkhuni), seseorang harus meninggalkan kehidupan seksualnya sama sekali baik itu Homoseksual ataupun Heteroseksual.
Dengan kata lain, seorang anggota Sangha berhenti melakukan aktivitas seksual apapun, sehingga sebelum seorang manusia dapat mengambil sumpah untuk menjalankan kehidupan suci, maka mereka harus meninggalkan kebiasaan seksual mereka.
Perilaku seksual LGBT bagi umat awam & perumah tangga tidaklah dikecam secara spesifik, walau dianggap sebagai bentuk dari kegiatan seks yang menyimpang.
Buddha tak pernah menganjurkan ‘mengisolir’ apalagi melenyapkan keberadaan kaum LGBT ini dalam kehidupan bermasyarakat.
Namun, sebagai pengecualian, perbuatan homoseksual yang terjadi dikalangan para Bhikkhu termasuk sebagai perbuatan melanggar Sila, sama seperti perbuatan seksual lainnya, termasuk masturbasi sekalipun, karena Bhikkhu/-ni sudah harus tidak melakukan aktivitas seksual apapun.
Dalam Vin.IV.288-9 dinyatakan bahwa dua Bhikkhuni yang berbaring bersamaan di atas sofa merupakan pelanggaran Sila / Moralitas.
Nuansa “homo” yang lebih halus tercatat dalam AN.III.270, dimana Sang Buddha mengingatkan bahwa seorang Bhikkhu sebaiknya tidak terlalu berdedikasi terhadap Bhikkhu lain yang menjurus pada perasaan “sayang”,
karena dikhawatirkan ia tidak akan setia kepada Bhikkhu yang lainnya, akan tersinggung bila Sangha menghukum Bhikkhu favoritnya, dan tidak mau mendengarkan Dhamma dari Bhikkhu lain.
Agama Buddha memandang homoseks sebagai salah satu bentuk kehausan terhadap kenikmatan (kama-tanha) semata, yang tidak perlu dikecam dan dikucilkan apalagi ‘dilenyapkan’ dari kehidupan bermasyarakat.
Agama Buddha juga tidak menganggap bahwa para LGBT harus bertobat, karena mereka tak menyalahi/berdosa kepada siapapun juga, hanya merupakan wujud penyimpangan orientasi seksual, yang itu berhubungan dengan diri pribadinya sendiri, karmanya sendiri.
Asalkan perilaku seksual tersebut tidak menjadikan orang lain sebagai korban dari hasrat seksualnya sehingga menghasilkan Karma buruk bagi si pelaku.
Namun ada sebuah catatan tersendiri, mereka yang hermaphrodite dan biseks tak diizinkan menjadi bhikkhu/bhikkhuni.
Mereka yang gay tidak diterima menjadi bhikkhu dan yang lesbi tidak diterima menjadi bhikkhuni agar tak menyebabkan terjadinya godaan di dalam Sangha bhikkhu atau bhikkhuni namun tentu saja tetap boleh menganut dan menjalankan ajaran Sang Buddha
Demikian Utas ini, semoga bermanfaat
Dan seperti biasa, jangan langsung percaya. Periksa kembali dan cari sumber yang lebih terpercaya karena minbud juga baru belajar
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Buddhis Garis Lucu

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!