, 23 tweets, 5 min read
My Authors
Read all threads
Benarkah perilaku konsumen Indonesia sudah bergeser ke digital?

Fakta: Tahun 2019 ini ditandai dengan banyak retailer offline ditutup. Ada Forever21, Payless, Gymboree dan bahkan Hero menutup 26 gerainya di bulan Januari 2019.

*sebuah utas suka-suka Image
Glosarry dulu deh.

Kalo gw sebut eCommerce, berarti ini adalah tentang toko online di Indonesia, ada toko2 UKM disana.

Kalo Marketplace ya berarti eCommerce besar macam Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dll

Cubbish?
Menurut Hootsuite, per bulan Januari 2019, total pengguna aktif internet itu 4.3 milyar orang.

Ini 57% dari total populasi dunia. Dari total pengguna aktif tsb, 3.98 milyar-nya make hape/mobile buat akses internet.
Di Indonesia, internet users tumbuh 13%, jd 150 juta. Rata2 orang Indonesia make internet 8 jam 36 menit, ini dari semua perangkat, baik mobile maupun desktop.

Kalo ditotal lagi, apabila semua orang Indonesia make internet barengan, berarti 1.2 milyar jam sehari kepake. Gila! Image
Survey dari APJII dan Polling Indonesia di tahun 2018, orang Indonesia make internet untuk:

19.1% > Socmed
16.4% > Komunikasi
15.2% > Mengisi waktu luang

Emang people negara 62 gak berfaedah!

Etapi ada 1.9% make buat belanja online :)
Data marketplace yang paling banyak dikunjungi per bulan oleh orang Indonesia per Q3 2019 (dalam juta):

Tokopedia : 66
Shopee : 56
Bukalapak : 42.9
Lazada : 28
Blibli : 21.4
JD.id : 5.5
Bhinneka : 5
Sociolla : 4
Orami : 3.9
Ralali : 3.6

Data dr iPrice group.
Tapiii....kalo berdasarkan ranking pada Appstore dan Playstore, Shopee memimpin di peringkat pertama mengalahkan Tokopedia.

Peringkat kedua pada Appstore diisi oleh Tokopedia, sedangkan pada Playstore diisi oleh Lazada.

Ini data keren dari Katadata!
[Marketplace] Profil pengguna marketplace:

Shopee > 70% perempuan
Bukalapak > 70% laki-laki
Tokopedia > 50:50

Kalian termasuk fanatik sama yang mana?
[Marketplace] Kalau dari pengkategorian produk yang paling banyak/ paling laku:

Shopee > Fashion/ Mom & baby
Bukalapak > Pulsa, listrik, dll
Tokopedia > Health & beauty
Lazada > Home living
JD.id > Elektronik
Gw pikir perlu sangat perlu menjabarkan data marketplace.
Karena belum ada toko online retail yang datanya mengalahkan marketplace. Baik dari total pengunjung ataupun GMV.

Dari data di marketplace, kita bisa baca kondisi per-konsumen-an duniawi di Indonesia. Menurut gw sih.
Kalo dari sisi penjual/seller bgmana? Berdasarkan survei yang dilakukan Paypal, 42% penjual yang melakukan transaksi e-commerce berumur 21-30 tahun.

Usia ini merupakan yang terbesar dibandingkan kelompok lainnya.
Survei ini juga menunjukkan menunjukkan, sekitar 9% penjual dlm transaksi digital bahkan berusia di bawah 20 tahun, msh berstatus pelajar & mahasiswa. Keren!

Prinsip: mahasiswa udh jualan pasti akan sukses. Krn mulai duluan, salah duluan, dibandingkan temennya yg nunggu lulus.
Hasil riset LPEM FE UI : 5 alasan pedagang memilih berjualan secara online atau e-commerce : Satu, karena waktu usaha yg fleksibel. Dan kedua, mudahnya mengelola.

Hahaha..belum tau mereka susahnya dagang online..hahahaha *evilgrin Image
Jadi, memang udah bisa disimpulkan kalo bisnis eCommerce ini adalah bisnis anak muda. Barangkali memang sudah saatnya yang uzur-uzur menyingkir dulu kasih jalan ke millenials dan gen Z.

Makanya retailer konvensional yang berumur pada tutup kali yak
Mataharimall berusaha mengadopsi sistem belanja "O2O" (online-to-offline dan offline-to-online).

Menurut gw salah strategi. Dipikirnya perilaku orang belanja online bakal sama dengan offline. Ternyata beda.

Walaupun didukung Lippo, tapi kedodoran juga.
Nah, menurut Nielsen (2018), 5 barang yang paling banyak dibeli secara online di Indonesia adalah:

1. Fashion
2. Travel
3. Buku & Musik
4. IT & Ponsel
5. Ponsel

Kook gak ada kosmetik ya? Mungkin secara total masih kurang banyak krn yg make cuma cewek :)
Secara umum, kondisi per-eCommerce-an di Indonesia adalah seperti ini:

1. Masih sangat mengandalkan diskon
2. Permasalahan kurir (ongkir mahal)
3. Konsumen anak muda
4. Kategori evergreen: Fashion, Gadget dan Travel.
5. Dropshippers are ghost buyers.
Satu lagi, walaupun eCommerce di Indonesia sudah mulai membanggakan, konsumen di Indonesia masih senang ngobrol di Whatsapp pada saat pembelian.

Makanya banyak banget toko online UKM yang sangat mengandalkan Customer Service untuk closing. Sebetulnya ini gak mendidik sih.
Harusnya lebih banyak lagi toko online yang semua serba otomatis. Dari mulai pembayaran sampai dengan pengiriman via kurir.

Kayak di Shopify aja, kalo ambil barang dari China dikirim kemanapun di seluruh dunia udh semua serba otomatis.
Tahun 2020, kayaknya sdh mulai geser sih.

Udah mulai berani beli barang yang premium scr online. Next spending mereka adalah di lifestyle, kesehatan, branded goods & bahkan entertainment.

Kl dilihat dr sini, msh banyak untapped market yang bs dimasuki oleh pengusaha lokal. Kuy!
Tp ya itu, semakin kesini, konsumen digital kita makin demanding.

Mereka pgn toko online yg cepat, presisi & smart. Hrs punya user experience yang lebih dgn personalized service.

Masa-masa panggilan: gan, sis, bro, cendol, udah lewat, sekarang saatnya panggil nama ke customer.
Etapi, jangan takut buat terjun masuk berbisnis secara online. Mumpung barang import lagi galak dipajaki sama pemerintah.

Ini saatnya UKM muncul dengan bisnis model yang baru. Yang lebih digital untuk menggapai market yang baru juga.
Gw udh masuk ke digital marketing dari 2008, tahu persis bagaimana negara kita selama ini hanya jd 'pasar besar' dr produk luar. Tidak hanya produk fisik, tp juga produk-produk digitalnya.

Sekali lg, sekarang saatnya kita berjaya di negeri sendiri. Pake digital channel!

--end
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Wientor Rah Mada⚡

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!