Kami bukan pendukung SBY tapi narasi yg diangkat oleh Jokowi lalu diikuti oleh buzzer2nya dengan tagar #SBYDalangJiwasraya yg diangjat dgn giveaway sangat menjijikkan, tidak gentleman dan tidak mendidik secara politik, sebab: 
1. Jokowi sudah menjabat periode kedua, yang berarti apa yg terjadi pada Jiwasraya tak lepas dari dosa pemerintahannya juga.
2. Jokowi tidak selamanya jadi presiden. Jika caranya sekarang seperti ini maka penggantinya pun nanti akan menyalah2kan Jokowi juga.
2. Jokowi tidak selamanya jadi presiden. Jika caranya sekarang seperti ini maka penggantinya pun nanti akan menyalah2kan Jokowi juga.
Kita bukan bangsa kanak-kanak dimana pemimpin yg sekarang menyalah2kan pemimpin sebelumnya dan pemimpin esok menyalah2kan pemimpin yg sekarang.
Ingat, Presiden Indonesia adalah representasi bangsa Indonesia!
Ingat, Presiden Indonesia adalah representasi bangsa Indonesia!
Jokowi bukanlah Presiden yg tanpa cacat, tentu kita sebagai rakyat Indonesia tidak gembira jika Presiden yg sekarang menjabat disalah-salahkan oleh penggantinya kelak.
Tapi cara Jokowi dan para buzzernya menyalah2kan pendahulunya membuka potensi ke arah itu.
Tapi cara Jokowi dan para buzzernya menyalah2kan pendahulunya membuka potensi ke arah itu.
Jadi silakan Presiden Jokowi mulai bersikap sebagai negarawan! Perlakukanlah pendahulu Bapak seperti Bapak ingin diperlakukan oleh penerus Anda.
Ingat, tak ada pemimpin yg sempurna!
Ingat, tak ada pemimpin yg sempurna!
Sebagai orang Solo harusnya @jokowi ingat pepatah: Mendem jero mikul dhuwur..
