1. Soal Natuna ini harus dikelola tepat. Kita ini negara G-20. Bukan negara "abal-abal" antah berantah penduduk ratusan ribu orang. Jadi responnya juga harus "kelas dunia". Apapun "commander in chief" kita saat ini pak @jokowi. Mari kita percayakan dan beri dukungan pada beliau. 
2. Karena ini soal kedaulatan kita bersama, tak ada salahnya juga pak @jokowi diskusi dgn pak @SBYudhoyono yg punya pengalaman menangani kasus sejenis. Jika dipersoalan seperti ini rakyat saja dianjurkan bersatu apalagi antar Presiden. Soal urusan bangsa begini kita semua satu!🇮🇩
3. Jika pilihannya diplomasi, setelah pak Jokowi selaku Presiden, "diplomatic resources" kita didalam negeri yg paling bertenaga hari ini adl pak SBY. Beliau sahabat Presiden Xi Jinping, Hu Jintao dan Wen Jiabao. Sejak dulu akrab. Jika dibutuhkan bisa juga NEGARA mengutus beliau.
4. Hubungan baik Presiden dimasa lalu adl modal bangsa. Pak Karno akrab dgn Kim Il Sung, kita hangat dgn Korut. Mahzab saya: soal kedaulatan kita padu bersatu! Pak @jokowi selaku "commander in chief" dan "diplomat in chief" pimpin kami rakyat Indonesia ini, putuskan yg terbaik.🙏
5. Saya masih hijau disoal politik luar negeri ini. Beda dgn politik lokal dan hukum. Tapi itulah masukan saya. Bagi saya mantan Presiden itu "aset bangsanya". Pertemanan pak SBY dgn Xi Jinping, Putin, Erdogan dll adalah jg milik bangsa ini. Jika dibutuhkan kapanpun bisa dipakai.
