Simak yuuk ☕️
Pada saat ziarah kubur dan tahlilan untuk mendo'akan orang yang mati, sesuai yang tertulis dalam buku Yasin dan sejenisnya, biasanya kita terlebih dulu membaca lafadz “ila Hadhratir-ruh”.
Untuk menjawab masalah itu, Al Ghozali dalam Kitab Sual Al-Qabri Rihlah ila Al-Alam Al-Akhir menjelaskan masalah itu dengan menukil cerita Basyar bin Ghalib Al-Najrani (halaman 107)
Lalu Robiah berkata padaku: Hai Basyar! hadiah darimu telah sampai kepadaku sprt mendali yg teruntai sutera berpijar dr warna dalamnya menyerupai susunan cahaya yg kemerah2an
Kemampuan melihat kondisi ahli kubur di alam barzah juga dimiliki oleh generasi - generasi yang sholeh setelah Rasulullah.
(مَسْأَلَةُ ب) اْلأَوْلَى بِمَنْ يَقْرَأُ الْفَاتِحَةَ لِشَخْصٍ أَنْ يَقُوْلَ إِلَى رُوْحِ فُلاَنِ بْنِ فُلاَنٍ كَمَا عَلَيْهِ الْعَمَلُ وَلَعَلَّ اخْتِيَارَهُمْ ذَلِكَ لِمَا أَنَّ فِي ذِكْرِ الْعَلَمِ مِنَ اْلاِشْتِرَاكِ بَيْنَ
(Fatwa Syaikh Bafaqih) "Yang paling utama bagi seseorang yg membaca Al-Fatihah untuk orang lain adalah
Ada yang berpendapat, Kalimat "Ila Hadroti" di sini diartikan "hakekat keagungan". Sebenarnya dalam hal ini, kalimat "Ila Hadroti" sama dengan kalimat "Ila Ruhi"
Semoga penjelasan ini bermanfaat buat kaum muslimin yg mengamalkannya
Amiin ya Raab
🙏🏿🌹