My Authors
Read all threads
ㅤㅤ
ㅤㅤ Herbology Class
ㅤㅤ : 14/03/2020
ㅤㅤ
Langkah sepatu yang pasti dan berat meresonansi di penjuru ruangan. Tak diragukan lagi, suara itu berasal dari sepatu pantofel hitam mulus milik Kaihan.

"Good evening." Dia memberi sapa seraya memasuki ruang kelas. "Bagaimana kabarnya hari ini, Jiwa-jiwa muda?"
"I'm way better," jawab Kaihan atas pertanyaan kabar dari para muridnya. Pria itu kemudian berhenti tepat di depan papan tulis kelas. Arah pandangnya tertuju pada wajah-wajah baru yang hadir. "Oh, hampir lupa. Selamat datang untuk para Newizzy."
"Minggu kemarin kebetulan saya ada tugas di luar, jadi tidak bisa menemani kalian seperti biasa. Jadi, saya utus Cole untuk mengisi kelas," jawab Kaihan terhadap salah satu pertanyaan yang terlontar. "Kalian tak nakal kan saat sama kak Cole?"
Kedua matanya memerhatikan muridnya yang berpacaran dengan mulus dalam kelasnya. "Just like the old days," batinnya sembari terkekeh.

Pandangannya kemudian beralih ke semua murid. "Kaihan Lutherking," ucapnya, menunjuk diri sendiri, bermaksud memperkenalkan diri.
"Boleh panggil Prof, Bapak, Pak, atau sebutan lainnya asalkan masih dalam tingkat wajar, ya. Merupakan pengajar Herbology untuk penyihir yang masih lugu seperti kalian-kalian ini," ucapnya sembari menunjuk satu-dua muridnya.
"Minggu lalu, tingkat satu belajar materi dasar, sedangkan sisanya merangkum biografi Pomona Sprout, ya."

Dia diam sejenak, kemudian melanjutkan tutur katanya. "Pomona Sprout, bagi yang belum tau, merupakan tokoh yang sangat kental kaitannya dengan Herbology."
"Beliau merupakan pengajar mata pelajaran Herbology di sekolah ini, bahkan jauh sebelum saya." Pria itu memberi penjelasan tambahan. "Ada yang tahu, berapa dan apa saja titel yang dimiliki oleh Profesor Sprout?"
"Good answer," ucap Kaihan, memberi apresiasi atas jawaban muridnya. "Salah satu titel yang dimiliki, yaitu Head of Herbology, mungkin terdengar asing di telinga kalian. Jika mendapat titel itu, maka kalian merupakan 'yang tertinggi' >
< derajatnya di antara pengajar Herbology lainnya. Pada masanya, beliaulah yang membuat kurikulum untuk kelas Herbology.

Jaman sudah berubah. Sekarang, semua pengajar diberikan kuasa untuk membuat kurikulum," jelas Kaihan sembari mengedarkan pandangannya.
"Sehubungan dengan beliau, malam ini kita akan mempelajari mengenai tanaman magis yang masuk ke kategori 'dangerous plant'."

Kaihan berjalan pelan sambil melempar pertanyaan lagi. "Apa saja tanaman magis berbahaya yang kalian tau atau pernah dengar?"
"Devil's Snare, Whomping Willow, Venomous Tentacula, dan masih banyak lagi." Kaihan menyebutkan beberapa dari kompilasi jawaban para murid.

"Nah, malam ini saya akan menyampaikan materi mengenai Venomous Tentacula, si gigi beracun."
"Memiliki gigi beracun hingga mematikan yang bisa dia lemparkan ke siapa saja. Rantingnya bisa bergerak dan menjalar untuk menangkap mangsanya," jelas Kaihan. "Tentu saya tidak membawa tanaman aslinya kemari."
"Fakta menariknya, saat Battle of Hogwarts, Profesor Sprout menggunakan tanaman ini sebagai 'senjata' untuk melawan Death Eaters yang menyerang kastil Hogwarts pada saat itu. Berbahaya, namun pada akhirnya berguna, bukan?" ujar Kaihan sembari tersenyum.
"Tidak terserang maksudmu? Tentu ada tekniknya sendiri dalam menghadapi si gigi beracun ini. And, of course, kalian baru bisa mempelajarinya di tingkat atas nanti," jawab Kaihan.
"Yang mengambil kelas satwa gaib, kalian pasti tak asing dengan Chizpurfle dan Doxy. Dua satwa itu merupakan santapan Venomous Tentacula.

Ada sumber yang menyatakan bahwa manusia juga termasuk 'santapannya', tetapi saya kurang setuju dengan redaksi yang tertulis," tuturnya.
"Kalau menggunakan kata 'santapan' rasanya tragis sekali." Kaihan terkekeh.

"Tanaman ini rupanya menghasilkan cairan. Kalau kalian meminumnya, kalian akan merasakan sensasi terbakar dan kulit kalian berubah warna menjadi ungu. Interested to try?"
"Sekian kelas untuk malam ini. Bagi yang ingin bertanya, as usual, tulis pertanyaan kalian. Lembar presensi akan dibagikan sesaat setelah kelas berakhir."

Kaihan kemudian pergi menuju ambang pintu. "See you next week, Class."
| End.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with 〔H〕Kai

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!