Thread by @TheArieAir

Italy demografi banyak orang dg usia tua, masyarakatnya hangat dan suka berkumpul atau budaya bersosialisasi, masak bersama, nyanyi dansa dsb, termasuk over crowded tourism, kesenjangan ekonomi dan sosial rendah

itulah yg menyebabkan angka penyebaran dan kematian tinggi

orang tua diatas 60 tahun bahkan 80 tahun banyak di Italy dengan angka harapan hidup yg tinggi (sebelumnya)

dan usia tersebut usia yang rentan terkena infeksi disaat produksi imunitas mulai terbatas, maka muncul penyakit yg diderita c0-morbiditas sebelumnya menjadi parah

Indonesia dengan demografi usia muda (produktif) golden era tinggi, usia dengan imunitas masih kuat, cuaca panas namun tingkat disiplin lumayan (rendah)

ada bagian yg menyebabkan penyebaran dan tingkat kematian rendah

namun jelas tidak cocok dengan policy lockdown utk saat ini

sektor informal di Indonesia 60% termasuk 2 juta ojek on line, transportasi jasa pengiriman yang mengandalkan penghasilan harian serta pabrik manufaktur yang akan bangkrut jika lockdown diterapkan, tentu akan menimbulkan masalah sosek baru yg tidak ringan

suatu kebijakan publik seperti sering saya ulas, harus mempertimbangkan segala penjuru aspek termasuk pula fakta dan kondisi kedaruratan

mungkin wilayah tertentu jika misalnya angka kematian sudah mencapai angka yg dianggap darurat boleh dilakukan lockdown mau tidak mau,

kita harus realistis dengan kondisi dan fakta, jika saat ini saya kira cukup social distancing meminimalisir penyebaran penyakit, sekolah dan bekerja dari rumah

namun tidak memaksa para ojol dan sektor informal berhenti mencari nafkah dengan tetap menjaga jarak aman

perbedaan pendapat plus minus lockdown or social distancing selalu terjadi itu wajar, di Italy pun ada masyarakat dengan perdebatan tsb bahkan di China sekalipun

yg penting sekali pemerintah ambil keputusan, harus disiplin ditaati

apapun keputusannya, semoga tidak ada eskalasi