Rumahku Istana"mu"
Part 3
"Suara itu tak bisa di redam"
@bacahorror @bagihorror @IDN_Horor @ceritaht
#bacahorror #bagihorror #horrorthread #ceritahorror #malamjumat #rumahkuistanamu
Hari itu hari kamis dan waktu sudah menjelang maghrib, aku sedang tak enak badan, dan tiduran di kamarku, dari kamarku aku bisa melihat kedua adikku sedang bermain kejar – kejaran dari lantai 1 ke lantai 2 rumahku.
Sejak kejadian pertama itu, sering sekali anggota keluargaku yang lain mendengar juga suara langkah kaki yang sedang menuruni tangga, bahkan saudara yang sedang berkunjung pun mendengarnya.
“kamar mandi di atas ada juga?” Tanya badri.
“kalau kamar mandi cuma satu, dibawah” jawabku.
“wah, yaudah aku di bawah aja nanti tidurnya, males naik turun tangga kalau kebelet pipis malam – malam” katanya.
Lalu mas Gembul menyahuti “Beneran pak, ketika aku lihat tv sendirian, aku sering mendengar langkah kaki juga di tangga, naik turun terus, aku kira Bapak, tapi pas di lihat gak ada apa –apa”.
“yaudah, malam ini akan Bapak tunggu di depan tangga, biar Bapak percaya dan tidak penasaran lagi”.
“enggak, sampai detik ini belum terdengar suara langkah kaki yang naik turun tangga, mungkin sepatunya sedang dicuci jadi dia gak muncul” kata Bapakku sambil tertawa.
Beberapa bulan yang lalu aku di diagnosa mengidap penyakit asma, dan disarankan oleh dokter untuk mengganti semua kasur, bantal, dan juga guling yang berbahan dasar dari kapuk dengan yang berbahan dakron.
“hus..jangan tidur, ini sudah sore.. gak baik” jawab ibuku lagi.
“iya deh..Cuma rebahan doang” jawabku sambil terus lari ke kamar.
Kejadian kali ini ketika aku pulang kuliah, Karena kuliahku sore, jadi pulangnya pun malam. seperti cowok –cowok pada umumnya, setelah pulang kuliah aku tidak langsung pulang, tapi nongkrong bersama teman – teman di UKM musik di kampusku.
#ceritahorror #ceritahoror #threadhorror #horrorthread #rumahkuistanamu #malamsabtu #bagihorror #bacahorror #bacotsantuy
“bert, Kasian Wendi di luar sendirian,suruh masuk sini”.
“mana? Naik apa dia kesini?”jawab Albert.
“loh,bukannya tadi kamu yang bonceng Wendi?”tanyaku.
“aku sendirian kok” jawab Albert.
“iya, Albert sendirian kok” kata Yudi.
“gak ada siapa – siapa di luar” kata Albert.
Kami berenam saling pandang. Aku pun menjelaskan bahwa dari pertama ketemu di depan komplek tadi Wendi sudah berboncengan sama Albert.
kejadian ini terjadi ketika rumahku ini selesai direnovasi, dulunya rumah ini hanya satu lantai, setelah di renovasi rumahku menjadi dua lantai. (lihat denah rumah di part 1).