PERMAINAN PEMANGGIL HANTU

Kisah sekumpulan remaja yg bermain sebuah permainan dengan melibatkan hal-hal yg tak kasat mata di dalamnya.

*Jangan sekali-kali melakukan ini*

⁃A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #ceritahorror #malamjumat
Berhubung di daerah rumah saya sedang turun hujan dan tak jarang berujung listrik padam serta hilangnya sinyal telepon, maka saya drop dulu cover cerita malam jumat kali ini.

Seperti biasa, silahkan RT dan like sebanyak-banyaknya dulu ya
Semoga aja keadaan mendukung saya bercerita malam ini,

Tetap stay tuned, tinggalkan semuanya yg ingin ditinggalkan dan follow akun saya @wahyuariyantn_ agar tak ketinggalan kelanjutan ceritanya.
Sebelum saya tinggal, bagi yg belum baca silahkan mampir di keseruan cerita-cerita saya sebelumnya, klik 👇🏻
❗️ Peringatan ❗️

Bagi siapapun yg telah membaca cerita ini, jangan sekali-kali mencari tau atau mencobanya di rumah atau dengan teman sepermainannya.

Ini tak lebih hanya sekadar cerita dari salah seorang narasumber untuk bahan pembelajaran kita semuanya.
Saya akan mulai cerita perlahan, sinyal HP masih lemah sampai sekarang.

Yok sambil saya cerita, terus RT/ like cerita ini, agar yg lain tidak ketinggilan.

Bismillahirrahmanirrahim.....
Jakarta, 2019

(Minggu pertama di bulan November)
Bagi sebagian orang, Jakarta adalah salah satu kota impian dengan berbagai kemajuan teknologi di dalamnya. Tapi bagiku, Jakarta tak lebih adalah kota yg rumit, pengap, ditambah kemacetannya yg kian hari kian mengular yg tak jarang membuatku terlambat tiba di sekolah.
"Gata..... Kamu terlambat lagi, gak bosen-bosen ya kamu dihukum tiap minggu karena terlambat" seru Pak Totok, salah seorang guru yg kerap menghukumku karena terlambat

"Maaf pak, Macet di jalan pak...." jawabku
"Jakarta dari jaman kamu belum lagir ya udah macet Gata...... Semua orang juga tau kalau Jakarta macet, tapi banyak temanmu yg gak hobi terlambat seperti kamu" seru Pak Totok yg kesal karena melihatku sering terlambat

"Push up kamu 50 kali!" suruhnya
"Gilaaa, belum juga gw sarapan malah dikasih sarapan push up gini. Lemes-lemes dah badan gw" gerutuku

Hari itu, adalah hari yg sangat menyebalkan bagiku. Sudah dihukum karena terlambat, ditambah uang sakuku ketinggal di meja ruang tamu.

"Apesss apa ini hidup gw" batinku kesal
Seharian di kelas hanya ku habiskan malas-malasan karena tak ada tenaga, hingga akhirnya

"Kriiiiinnnggggg......" bel kelas berbunyi, tandanya pelajaran hari ini sudah selesai aku lalui.

Lelahh....

Kantuk.....

Lapar....
Sedari tadi menghantui sekujur badan dan kedua mataku ini, rasa-rasanya ingin lekas kembali ke rumah lalu menyantap lezatnya masakan ibuku tercinta.

Panas terik siang siap menyambut kedatanganku diluar kelas sana.
Tapi belum juga genap sepuluh langkahku dari pintu kelas, aku melihat seseorang melambaikan tangan sambil memanggilku dari depan salah satu kelas yg agak jauh dari kelasku.

"Ta.....ta......."

Ternyata temanku Anton yg memanggilku, ia tampak berlari menghampiriku.
"Ta.... mau kemana? Ayok ke lapangan, udah ditunggu yg lain"

"Ha? Ngapain?"

"Lupa lu? kalau hari ini jadwal rapat rutin kita?" pungkasnya

"Oh iya ya hampir aku lupa, padahal aku baru mau balik ke rumah hehehehe" jawabku sedikit nyengir dan menahan lapar di perutku
Sempat Aku lupa kalau hari ini ada rapat rutin yg mana sekolahku sedang mengadakan turnamen futsal antar SMA/SMK se-DKI Jakarta pekan depan.

Ya, walaupun sekolah ku swasta, tapi setidaknya sekolah ku berani bersaing kalau soal prestasi dan inovasi kegiatan di dalamnya
Setibanya aku dan Anton di lapangan, ternyata banyak yg lebih dulu sampai disana. Kami langsung duduk bersama dengan sie kami masing-masing dan kebetulan aku kebagian menjadi sie dokumentasi.
"Sial, kenapa mata gw berat banget sih, ini lagi perut udah kayak orkes dangdut ditengah kampung berisik banget dah" batinku sambil memaksa agar mataku tetap terjaga dan memaksa perutku agar bertahan sedikit lebih lama lagi.
"Baiklah, rapat hari ini diakhiri. Teman-teman bisa pulang ke rumah masing-masing" ucap Heri si ketua panitia turnamen

Tak membutuhkan waktu lama, aku terus melesat menuju rumah dengan motor kesayanganku

"Bu, aku pulang......." teriakku dari depan rumah
Aku yg sejak tadi menahan lapar di perutku, langsung berjalan cepat ke ruang makan bagai seekor ular yg melihat mangsanya.

"Ibu tau aja kesukaan gw" ucapku dalam hati saat melihat diatas meja ada ayam goreng dengan sambal terasi yg sangat menggoda nafsuku ini
Dengan cepat ku lahap tanpa tersisa, memberi makan peliharaanku yg kian meronta-ronta di dalam perutku.

"Ah kenyang sudah" syukurku
(Minggu kedua bulan November)

aku kembali ke sekolah seperti biasa. Kali ini aku berangkat lebih awal, karena gak mau kedatanganku disambut lagi oleh Pak Totok di gerbang kampus.

Dengan motor kesayanganku aku melesat membelah jalanan Jakarta.
"Jakarta...... Jakarta..... Kapan sih elu jadi nyaman buat gw tempatin? Udah macet, polusi banyak banget. Bosen gw hidup disini" ucapku dalam hati karena kesal setiap hari disuguhkan dengan macetnya kota Jakarta
Sesampainya di gerbang sekolah, tampak Pak Totok berdiri menyambut kedatangan siswa. Aku yg bawa motor langsung melesat melewatinya menuju parkiran motor,

Terlihat Pak Totok berdiri memandangku, tampaknya beliau heran melihatku datang lebih awal hari ini.
Berbeda dengan hari-hari biasanya, hari ini aku ke sekolah dengan badan yg meyakinkan karena sebelumnya aku sudah sarapan dan pastinya membawa lipatan uang pemberian ibuku tercinta.
Di sekolah, seringkali aku melihat gadis-gadis sekolahku yg menggoda lubuk hatiku untuk mengajaknya berkenalan.

Tapi, aku terus berdiri dan sadar kalau aku hanyalah seorang remaja apa adanya yg jauh dari kata tampan.
Seringkali aku diam dan berdiri di depan kaca, sambil memikirkan apakah aku layak untuk dimiliki oleh seorang wanita?

"Ah sudahlah, insecure sendiri gw mikirin hidup yg begini amat" batinku sambil menghela nafas

Sepulang sekolah, aku kumpul lagi dgn teman-teman
Kami mempersiapkan turnamen yg akan berlangsung besok.

Besoknya, saat turnamen berlangsung dengan menenteng kamera aku berlarian memotret seluruh momen turnamen bagai fotografer handal dan sesekali teman-temanku memintaku untuk memotretnya,
maklum jiwa-jiwa anak muda yg mudah tergoda melihat kamera. hehe

Singkat cerita selepas turnamen, kami semua evaluasi dan bersih-bersih lapangan dan sisa-sisa turnamen di sekolah karena esok hari dipakai kegiatan belajar mengajar lagi.
Maghrib hampir tiba, satu-persatu dari kami pamit pulang ke rumah. Sedangkan aku dengan temanku yg lain berjumlah 10 orang (laki-laki semua) bertahan di mushola sekolah.

Ada aku, Cupang, Black, Kecap, Gilang, Anton, Rama, Adit, Budi dan Kolis.
Selepas maghrib kami semua hanya santai melepas penat pasca kegiatan seharian, kami ngobrol ngalor ngidul sesuka kami.

Biasa lah laki-laki kalau ngumpul pasti yg dibahas gak jauh-jauh dari perempuan.
Tapi, hingga tiba-tiba Cupang memecah suasana asik kami menjadi tegang seketika tatkala ia mengajak kami bermain sebuah permainan yg menurut kami semua aneh dan bahkan tidak kami mengerti maksud dan tujuannya

"Kita main setan-setanan yok" ajaknya
"Hah? maksud lu apaan dah pang?" jawab Gilang

"Ya setan-setanan, kita manggil setan beneran buat kita tanya-tanya" jawabnya

"Jangan ngadi-ngadi deh lu pang, gw tau elu paham begituan. Tapi jangan aneh-aneh lah" Black ikut menyautnya
"Emang caranya gimana pang? elu jamin aman gak nih?" tanyaku yg malah penasaran dengan ajakannya

"Ya elah, elu semua kayak gak ngerti gw aja. Udah tenang aja, serahin ama gw, selama ada gw semuanya aman dah gw jamin" ujar cupang dengan nada santainya
Singkat cerita, kami ber 10 menuruti ajakan cupang dengan dasar rasa penasaran kami yg dibuatnya, walaupun beberapa diantara kami mengaku takut tapi akhirnya mau juga karena bujukan yg lainnya.

"Yaudah ayok keluar" ajak Kolis

"Udah, disini aja bisa kok" jawab Cupang
"Serius lu? di dalem mushola gini?" tanya Kolis dengan nada penekanan

"Iya serius, udah sini kalian duduk melingkar melingkari gw, deketan yak jangan jauhan" ujar Cupang

Kami yg penasaran menurut saja sesuai dengan arahan Cupang
Lampu mushola sengaja di matikan, jadi yg tersisa hanyalah cahaya lampu dari arah luar.

Remang-remang, tiupan angin malam dan kendaraan yg terkadang lalu lalang menemani kami
Perlahan Cupang mempersiapkan dirinya, di tengah-tengah kami semua Cupang duduk bersila dan terlihat mulai merapalkan sebuah ucapan yg seperti nya itu adalah mantra pemanggil setan nya.

Mulutnya terus komat-kamit dibarengi gerakan tangannya, perlahan tapi pasti.
Mataku tak lepas dari gerakan tangan dan mulutnya.

"Wah beneran nih si Cupang, kirain gw gw ge dia cuma bercanda doang" batinku

Suasana semakin tegang dibuatnya.
Angin malam semakin lama semakin terasa hingga masuk melalui pori-pori kulit, menambah ketegangan di dalam diri kami masing-masing

Dan, terjadilah....

Cupang mulai memperlihatkan perbedaan di dirinya.
Lanjut ngga nih?
"Hahhrrrggggghhhh" geraman keluar dari mulut Cupang

"Hrrrggggghhhhhhh" semakin lama semakin jelas
Tak seorang pun dari kami berani mendekatinya, karena Cupang tak memberikan arahan pada kami harus apa setelah ini. Bodohnya, kami juga tak menanyakan ini semua tadi

Rasa takut sejak awal Cupang komat-kamit semakin menjadi-jadi sekarang.
Keringat mulai bercucuran tatkala Cupang semakin menggeram dan memperlihatkan perbedaannya.

Aku lirik semua wajah teman-temanku tak ada yg berwajah tak tegang malam itu.

Hingga suatu saat, aku melihat Kecap memberanikan diri mendekati Cupang.
Memang, diantara kami Kecap lah yg paling berani. Banyak orang di sekolah juga mengetahui jika Kecap ini punya nyali besar, apalagi kalau disuruh tawuran.

Perlahan Kecap mendekati tubuh Cupang

"Assalamualaikum......" ucap Kecap
"Hrrrggghhhhh......" sosok ditubuh Cupang hanya menggeram tanpa menjawab salam yg diberikan Kecap

"Assalamualaikum........" ucap salam Kecap lagi

Masih tidak ada jawaban lagi, tapi suasana menjadi tambah menakutkan saat Cupang memutar kepalanya ke arah Kecap
Matanya melotot tajam, dengan nafas yg terengah.

Di situasi ini kami semua takut melihat raut muka Cupang yg sangat menakutkan, dan rasa-rasanya yg ingin aku lakukan hanyalah lari meninggalkan semua temanku disini.
"Tapi, bagaimana jika dia mengejarku? Bagaimana jika ada apa-apa dengan temanku?" batinku bingung

Dengan matanya yg melotot tajam, sosok di tubuh Cupang terus menatap Kecap dan berpindah menatap kami satu persatu
"Assalamualaikum..Anda siapa?" Kecap memberanikan diri bertanya

"Aku....Pemimpin disini...."

"Aku yg berkuasa disini....Kalian jangan berani-beraninya menginjak-injak daerah kekuasaanku disini" ucap Cupang lirih dengan suara beratnya jauh berbeda dengan Cupang di sehari-harinya
"Kami tdk ingin mengganggu bangsa kalian, kami hanya ingin mengetahui keberadaanmu disini" tanya Kecap lagi

"Berani sekali Kecap ini,apa iya dia sudah pernah menemui hal semacam ini?" tanyaku dalam hati karena heran melihat Kecap yg nampaknya sudah terbiasa menghadapi hal begini
"Anda sudah berapa lama disini?" tambah si Kecap

"Kalian tidak perlu tau sudah berapa lama aku tinggal disini ha...ha...ha..." jawab sosok yg ada di tubuh Cupang dengan suara berat dan sedikit tertawa menakutkan
"Aku sudah sangat lama disini, semuanya yg tinggal disini tunduk kepadaku" imbuhnya

"Kalau boleh tau, anda sudah pernah melakukan apa saja di sekolah sini? Soal beberapa orang yg pernah meninggal misterius disini, apakah ada kaitannya dengan anda?" tanya Kecap
Tak hanya aku, yg lain juga heran melihat kecap yg seperti sudah biasa.

Tapi, tak seorang pun dari kami tau menau soal Kecap dan kaitannya dengan hal gaib.

"Ehh cap, elu jangan main-main terus dah. Takut gw ini" ucap gilang dengan suara pelan di belakangnya
Kecap hanya menjawab dengan gerakan tangannya yg menandakan "sudah tenang saja"

"Mereka yg mati disini, mereka adalah tumbalku" jawab sosok di tubuh Cupang dgn nada sedikit keras

Cupang mulai memperlihatkan perubahannya lagi, sosok yg ada di tubuh Cupang seperti akan berontak.
"Sudah, sudah kami sudah cukup. Anda sudah boleh keluar darisini" ucap Kecap

Agak lama Kecap memaksanya hingga akhirnya sosok tsb keluar dari tubuh Cupang ditandai dengan teriakan yg keluar dari mulut Cupang.
"Huhhhh.....huhhhh......" nafas Cupang terdengar terengah hingga ke telingaku

"Pang, ini udah elu kan?" tanya Rama

"Iya ini gw" jawab si Cupang

"Tadi siapa pang?"

"Setau gw dia yg megang daerah sekolah kita ini, gede banget dah bentuknya" ujar nya
"Kalian tau slenderman? Badannya sangat tinggi kurus, mata nya memancarkan warna merah. Tuh sekarang dia disitu" tambah si Cupang sambil menunjuk pohon nangka yg tumbuh di pekarangan sekolah

"badan lu gimana sekarang pang?" tanyaku

"aman kok,lanjut lagi ayok. Seru nih" jawabnya
Gila nih anak, temen-temennya pada ketakutan dianya santai-santai doang

"Cap, elu keliatannya gak asing ama ginian? Sebenernya paham kan lu soal ginian?" tanyaku yg sejak tadi heran melihat Kecap

"He..he..he.. Gw pernah diajarin kakek dulu" jawab si Kecap sambil sedikit tertawa
"Pantesan....." seru yg lainnya

Dengan dasar tadi semuanya aman, aku dgn yg lain tidak menolak ajakan Cupang untuk melanjutkannya lagi

"Ehh...Ehh cap, gw pengen dong yg gantian nanyain" ucap Adit yg tiba-tiba ingin berada di posisi Kecap
"Serius lu dit?" tanya Kecap

"Iya seriuss, jagain gw di belakang ya" pinta Adit

Posisi Kecap sekarang digantikan Adit, lalu Kecap kembali ke lingkaran kami dan duduk tepat di belakang Adit.

Katanya untuk jaga-jaga.
Cupang terlihat mulai merapalkan mantranya lagi, dan tangannya mulai di gerakan bagai seorang penari yg sedang pentas.

Angin yg sejak tadi bisa kami rasakan, kini berubah menjadi sanga panas dan pengap.
Keringat bagaikan biji jagung terasa keluar membasahi dahi ku, saat ku lihat yg lain ternyata sama.

Kami bagai mandi keringat malam ini.

Entah siapa lagi yg akan diundang Cupang kali ini, kami yg duduk melingkar hanya bisa menunggu reaksi Cupang.
Rasa takut dan penasaran campur jadi satu didalam hatiku.

Jantungku tiba-tiba berdetak Kencang, darahku seperti mengalir semuanya hingga ke ubun-ubun.

Suasana yg tiba-tiba tenang tiba-tiba memuncak tegang seketika karena suara yg keluar dari mulut Cupang
"Ihhiiiiihiiiiihiiiiii......... Ihhiiiiihiiiiihiiiiii......."

Suara tawa keras melengking keluar dari mulut Cupang,

Aku tak asing dengan suara ini, tapi semakin ku dengarkan semakin telingaku sakit.
Kami yg mendengarnya berusaha menutup telinga kami rapat-rapat.

"Diemin......diemmmin....." celetuk Black yg tak tahan mendengar tawa nya
Perlahan sosok di tubuh Cupang diam, Cupang yg biasanya tampil sok cool tiba-tiba berubah layaknya seorang perempuan yg asik membelai-belai rambut panjangnya.

"Kuntilanak nih kuntilanak" seru si Kolis

"Udah diem, disamperin kapok lu" ancam si Gilang
Kuntilanak yg ada di tubuh Cupang sesekali tertawa lagi namun dengan nada yg lebih pelan dan lebih bersahabat di telinga kami.

Bulu kudukku berdiri tegak bagai seorang prajurit yg sedang berbaris tatkala mendengar suara tawanya
"Permisi..... Siapa ini?" Adit mulai membuka pertanyaannya

"Ihhiihi......Ihhiiihihiiii......" sosok tsb kembali tertawa yg suaranya menusuk hingga gendang telinga kami

Suara nya centil, tapi ngeri juga kalau didengar.
"Anda siapa? Jawab pertanyaanku, dimana tinggalmu?" tanya Adit lagi

Lagi-lagi ia hanya menjawab dengan tawa, tapi tak lama

"Disanaaaa....." suara perempuan keluar dari mulut Cupang sambil menunjuk arah kamar mandi lantai 1 di sekolahku
"Anda sering iseng ya disini?" tanya Adit lagi karena dia ingat pernah ada siswa yg ketakutan karena katanya melihat kuntilanak di sekolah
"Ihhiihihiii...... Aku sering menakut-nakuti siapapun yg ada disini....." Jawab sosok tsb ditubuh Cupang sambil membelai-belai lembut rambut Cupang yg pendek itu

"Udah dit, suruh keluar aja dah. Sakit ni telinga gw" celetuk Black yg tak tahan mendengar suara tawanya
"Bagi banyak orang, tawa adalah harapan yg disemogakan. Tapi, jangan sekali-kali memiliki harapan untuk melihat dan mendengar tawa dari sosok Kuntilanak. Bukannya bahagia, malah lari terbirit-birit dah lu" pikirku setelah mendengar tawa Kuntilanak
Dengan sedikit gerakan yg aku sendiri tak tau, kuntilanak tsb keluar dari tubuh Cupang.

"Airrr....Air...." pinta Cupang

Diberilah Cupang Air dan diminumnya
"Gila lu pang, lu kayak habis lari keliling sekolah aja banyak banget minum lu" ucap si Anton yg sejak tadi tak banyak bicara

Setelahnya, Cupang mengajak bermain sekali lagi.

Timbul keraguan di hati kami antara meng iyakan atau menyudahi,
Malam semakin larut, akan lebih menyeramkan pasti kalau dilanjutkan.

"Ayolah, aku ingin memanggil sosok makhluk yg ku temui dulu saat kita wisata ke jogja dan sekarang ngikut kemari" ujar si Cupang

"Hah? Ngikut dia sampe sini? Serius?" tanya si Rama penasaran
Banyak diantara kami yg dibuat penasaran karena menurut pengakuan Cupang ini adalah sosok yg mengikutinya sejak dari Jogja.

Dengan sedikit menghela nafas kami mengiyakan ajakannya
"Capek juga ya main ginian padahal duduk dong" ujar si Anton

Cupang hanya membalasnya dengan tawa

Seperti sebelumnya, Cupang bersiap dan memulai mantra dan gerakannya.

"Kalau aja ada audisi dukun cilik, masuk nih si Cupang" pikirku sambil sedikit tertawa
Cupang kembali memperlihatkan perbedaan dalam dirinya, menandakan kalau sudah ada sosok yg entah apa masuk ke dalam tubuhnya

Berbeda dari sebelumnya yg menakutkan, kini aku dan kami semua dibuat melongo melihat Cupang
Cupang terlihat bijaksana duduk tegap dengan bersila, sepertinya yg merasuki Cupang kali ini dulunya bukan orang biasa atau mungkin keturunan ningrat

"Assalamualaikum......" ucap salam Adit

"Anda siapa....?" imbuh Adit
"Walaikumsalam le, aku iki asale teko Jogja (saya asalnya dari Jogja)" Cupang berbicara bahasa jawa dengan suara parau dan tubuh tegap, bisa dinilai kalau yg merasuki Cupang adalah orang tua dan ia sangat berwibawa
Untungnya si Adit paham dengan bahasa jawa karena banyak saudaranya dari Jawa

"Mbah.... Mbah kenapa bisa sampai disini?" tanya Adit lagi
"Putuku iki, naliko nang Jogja diacam bahaya. Aku nulungi lan ngeterke putuku iki tekan kene lan tekan saiki (cucuku ini saat di Jogja diancam bahaya. Aku membantunya dan mengantarnya sampai disini dan sampai sekarang)" jawab sosok yg ada di tubuh Cupang
"Mbah, mbah berapa usianya?" tanya si Adit

"Aku urip wis suwi le, sakdurunge londo-londo kae mecah belah keraton aku wis urip nang donyo iki (Aku hidup sudah lama nak, sebelum penjajah memecah belah keraton aku sudah ada di dunia ini)" terang sosok tsb yg membuat kami kaget
Rasa penasaranku memuncak tatkala mengetahui makhluk yg merasuki Cupang adalah orang yg hidup di jaman kolonial dulu.
Fyi : kalau di kelas aku memang tertarik dengan mata pelajaran Sejarah, entah mengapa aku tertarik jika ada guruku sedang mengulas tentang sejarah terlebih sejarah di negeri ini
Dengan dasar itu aku memberanikan bertanya pada sosok yg merasuki Cupang,

"Mbah maaf, kalau mbah hidup di jaman kolonial dan keraton dulu, apakah mbah mengenal Sultan Agung?" tanyaku tentang seorang Raja terbesar dari Kerajaan Mataram
"Hahaha, kenopo le? Aku kenal, Mbiyen aku pernah perang bareng Sultan naliko Belanda nyerang kerajaan (Kenapa nak? Aku kenal, dulu saya pernah perang bersama Sultan ketika Belanda menyerang kerajaan)" tandasnya

"Apa artinya dit?" tanyaku karena tak paham apa artinya
Saat Adit menjawab

Kami dibuat melongo dengan jawabannya. Aku tak menyangka akan bertemu dengan salah seorang pejuang yg hidup beratus-ratus tahun yg lalu

"Opo ono sing meh ditakonke meneh le?(Apa ada yg mau ditanyakan lagi nak?" tanyanya dengan nada bijak bak seorang bangsawan
"Sudah cukup mbah" Jawab Adit

"Yowes, aku pamit. Tumindako kang becik marang podo manungsane, Insya Allah kowe kabeh uga entuk balesan kang becik (Yasudah, saya pamit, Bertindaklah yg baik sesama manusia, Insya Allah kalian semua juga akan mendapat balasan yg baik)"
nasehatnya pada kami semua

"Mbah pamit, Assalamualaikum" ucapnya menutup kesunyian malam ini

"Walaikumsalam mbah" jawab kami semua
Cupang sadar dengan keadaan lemas, nafasnya tersengal-sengal akibat energinya terkuras akibat dari sejak tadi badannya dijadikannya sebagai wadah untuk bangsa-bangsa mereka yg tidak kasat mata.

Setelah dari sini kami pulang dengan rasa takut yg masih tersisa.
Sejak kami semua berteman, baru kali ini Cupang mengajak kami melakukan hal seperti tadi. Berminggu-minggu kemudian kami sempat melakukannya lagi

Seperti biasa, Cupang sebagai mediatornya.

Banyak sekali makhluk yg silih berganti masuk ke tubuhnya hanya untuk kami tanya-tanya.
Karena saat itu kami duduk dibangku kelas 12, tak lama kami semua lulus sehingga membuat kami jarang lagi berkumpul dan tidak pernah melakukan permainan itu lagi.
Hal-hal gaib memang nyata adanya dan hidup berdampingan dengan kita manusia, sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia yg menjadi makhluk sempurna ciptaan Sang Pencipta saling menjaga tempat dimana kita tinggal.
Karena, sejatinya yg tinggal disini tidak hanya manusia tapi banyak lagi ciptaan-Nya.

Akhir kata, terima kasih buat mas Nagata yg ada di Jakarta yg membagikan kisahnya melalui akun saya.

Semoga bisa menjadi bahan belajar untuk kita semua.

-TAMAT-

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with w a h .

w a h . Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @wahyuariyantn_

12 Nov
"PENDAKIAN GANJIL GUNUNG LAWU"

Kejanggalan demi kejanggalan dalam pendakianku yang berjumlah ganjil.

⁃ A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #malamjumat Image
Malam ini saya kembali, dengan cerita pendakian gunung setelah hampir 3 bulan lamanya tidak menulis cerita tentang pendakian gunung.

Kali ini, saya akan cerita tentang sebuah gunung yg berada di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Apalagi kalau bukan Gunung Lawu
Sebuah gunung yg sudah sangat fenomenal bagi banyak pendaki atau warga disekitarnya.

Gunung yg menyimpan banyak sekali cerita dan misteri di dalamnya
Read 193 tweets
5 Nov
"TEROR SANTET"

Kisah sebuah keluarga yang bergantian dihantui dengan datangnya santet.

⁃ A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #malamjumat Image
Malam ini saya akan kembali cerita tentang 'SANTET', ini adalah cerita kedua saya membahas tentang santet. Tentu tidak kalah serunya dengan cerita-cerita saya yg lainnya.
Seperti biasa silahkan like, RT atau komentar sebanyak-banyaknya. Tinggalkan semuanya yg bisa ditinggalkan, saya akan mulai cerita agak malaman nanti agar feel nya dapat hehe
Yuk kumpul dulu, dan tetap sabar menunggu ya :)
Read 246 tweets
29 Oct
"TRAGEDI DAN MISTERI DUSUN LEGETANG"

Dusun yang Hilang dalam Semalam

⁃ A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #malamjumat
Malam jum'at kali ini, saya akan membahas tentang 'Dusun Legetang' ,sebuah tragedi yg melegenda di Nusantara namun banyak yg belum mengetahui. Bagaimanakah kisahnya? Dan dimanakah dusun legetang?

Silahkan RT dan tinggalkan jejak. Saya akan mulai cerita nanti setelah makan :)
Stay tuned!

Mari kumpul dulu, sembari nunggu kumpul saya makan dulu ya...

Silahkan tinggalkan apa saja di kolom komentar...
Read 61 tweets
25 Oct
Kreator-kreator thread 'creepy/ horor' twitter memang menjadi salah satu komoditas utama dari kreator-kreator youtube terutama kreator youtube yg bergerak di konten horor, entah kreator youtube pemula, berkembang atau yg sudah maju. (-)
Jika ditanya tujuan buat channel youtube untuk apa? Nah dah nemu jawabnya kan

Channel youtube perlu apa? Konten.
*Salah satu sumber kontrn dari kreator-kreator thread

Kalau sudah ada konten cari apa? Viewers/ pelanggan

Kalau sudah dapat viewers/ pelanggan? dapat rupiah
Sampai sini sudah memahami?
Bukan maksud menjudge, tapi yok coba lah sama-sama menghargai sesama kreator terutama karya.

Bukan masalah pengikut banyak atau sedikit, kalau yg namanya karya ya tetap karya. Menulis juga tidak semudah seperti yg dibayangkan.
Read 6 tweets
24 Oct
"TEROR SANTET"
Rasa yang membawa Petaka

- A THREAD.

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #threadhorror #ceritahorror Image
Akhirnya bisa unggah cerita lagi malam ini. Malam hari ini saya akan menuliskan cerita yang berbeda dari cerita saya sebelum-sebelumnya.

Saya drop pamflet cerita dulu, silahkan RT, like dan tinggalkan semuanya yg bisa ditinggalkan, asal jangan meninggalkan perasaanmu disini :)
Stay tuned ya.....

Cerita akan saya mulai nanti, jangan buru-buru :)

Yuk kumpul dulu.....
Read 145 tweets
10 Oct
"MISTERI TEWASNYA 3 BOCAH DI WADUK BEKAS GALIAN KARDOYO"

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #bagihorror #threadhorror #hororstory
Saya akan menceritakan kisah haru sekaligus menakutkan yg terjadi dan sempat menghebohkan banyak masyarakat khususnya lampung di awal tahun 2020
Seperti biasa monggo merapat dulu. Silahkan rt, like dan tinggalkan jejak sebanyak mungkin sebelum saya mulai cerita nanti.

Monggo saya suguhi kopi dulu...
Read 115 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!