"KROMOLEO"

Mereka datang dengan membawa kabar, tentang akan adanya sebuah kematian.

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #threadhorror #malamjumat Image
Kali ini, saya akan membawakan sebuah cerita legenda (Urban Legend) di salah satu daerah Jawa Tengah. Cerita ini, merupakan kiriman sekaligus pengalaman hidup dari salah seorang kawan pembaca di akun twitter saya, yg sudah hampir 20 tahun yg lalu lamanya.
Bahkan, katanya, cerita ini sudah melegenda di daerahnya sana hingga di masa sekarang.

Sebelum memulai cerita, saya mau bersiap dulu 🙏🏻

Silahkan notice, dengan cara rt, like atau tinggalkan apapun di kolom komentar, agar tidak ketinggalan kelanjutan dari cerita kali ini.
Sambil menunggu, silahkan bisa menikmati tulisan-tulisan saya sebelumnya 🙏🏻
Cerita kali ini akan singkat jika dibandingkan dengan cerita-cerita saya sebelumnya.

Disclaimer : Semua nama tokoh dan lokasi saya samarkan, demi mencegah terjadinya hal-hal yg tidak diinginkan

Jika dalam cerita nanti saya lalai dalam menyebutkan, silahkan disimpan sendiri saja
Malam itu hujan turun tak tanggung-tanggung, disertai angin kencang, membuat Suno dan kedua kawannya Tejo dan Ruslan harus menunggu lebih lama, untuk bisa pulang dari warung Sartinem si penjual wedang di desa sebelah.
“Mas, keneo ngiup njero! Ojo ning njobo, udane deres (mas, kemari saja berteduh di dalam! Jangan di luar, hujannya lebat)” ucap Sartinem dari dalam warung

Ruslan menoleh mendengar perkataan Sartinem.

“Oh he’eh mbak (iya mbak)”

“Ayo no, jo!” ajak Ruslan pada Suno dan Tejo
Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 20.30 malam. Biasanya, jam segini warung Sartinem sudah tutup, mungkin karena hujan dan melihat Suno, Tejo dan Ruslan belum bisa pulang karena hujan, jadi Sartinem masih membuka warungnya untuk mereka bertiga bisa berteduh disana.
“Mas, mau awan ono wong mati amargo kenter kali pas mancing. Sampean wes podo weruh durung? (Mas, siang tadi, ada yg meninggal karena hanyut di sungai saat mincing. Kalian sudah pada tau belum?)” tanya Sartinem

“Opo iyo nem? (Apa iya, nem?) jawab Tejo
“Iyo mas, mau sore rame ning kene (iya mas, tadi sore, ramai disini)”

“terus njuk pie? Wes dikuburne? (lalu gimana? Sudah dimakamkan?)” saut Ruslan
“Nah iku mas, aku dewe ra weruh. Kudune yo wis dikuburne, tapi kok gak ono rame-rame lewat ngarep warung (Nah, itu mas. Aku sendiri tidak tau. Harusnya sih sudah, tapi kok gak ada rame-rame lewat depan warung)” jawab Sartinem bingung,
karena biasanya jika ada orang meninggal, jalanan di depan warungnya selalu dilintasi, karena jalanan itu mengarah ke area pemakaman.
“Dewe yo ra weruh ono wong dikuburne pas lewat makam mau, iyo tah jo, rus (Kami tadi juga tidak melihat ada orang dimakamkan pas lewat pemakaman tadi, iya kan jo, rus?)” ujar Tejo

Ruslan dan Tejo mengangguk.
“Yowes, ayok mulih, wes jam 9 punjul. Udane yo wis rodo terang (ayo pulang, sudah jam 9 lebih. . Diluar hujannya sudah agak reda)” ajak Tejo,saat hujan diluar mereda

Setelah membayar semua wedang dan makanannya, Suno,Tejo dan Ruslan lantas pulang dgn sepeda ontel yg mereka bawa.
Rumah mereka bertiga berdekatan, tapi, jarak antara warung Sartinem dengan wilayah rumah mereka lumayan jauh jika ditempuh dengan sepeda ontel, karena beda desa. Diantara dinginnya malam sehabis hujan, mereka bertiga mengayuh sepedanya melintasi tanah becek, serta genangan air
Tak ada yg aneh yg mereka rasakan, karena mereka sudah terbiasa melintasi jalanan desa malam-malam. Tapi, malam itu tiba-tiba muncul kejanggalan yg membuat mereka bertiga saling bertanya.
“Eh no, sworo opo kae? (suara ap aitu?)” tanya Ruslan pada Suno yg mengonthel sepedanya di paling depan

“sworo opo kae yo? Koyo sworo manuk, tapi aku ra weruh manuk opo (suara apa itu ya? Seperti suara burung, tapi aku tidak tau burung apa” jawab Suno
“Ojo-ojo, kromoleo!” celetuk Tejo tiba-tiba

“Lambemu ra tau dijejeli suket tah jo? Iki wes wengi ra lah aneh-aneh (Mulutmu gak pernah disumpal rumput tah jo? Ini sudah malam jangan aneh-aneh” ucap Suno kesal pada Tejo
Lalu lalang kendaraan atau orang-orang desa tak lagi mereka temui tatkala roda sepeda mereka yg perlahan keluar dari pemukiman warga dan berubah ke jalanan yg kanan kirinya diapit oleh persawahan.
Disini, suasana gelap benar-benar mereka rasakan, tak ada cahaya lampu yg menyinari jalanan.

Mereka bertiga hanya mengandalkan cahaya seadanya dari bulan malam itu.

Sampai disini, semua masih aman.
Sampai jalanan persawahan berganti lagi ke pemukiman warga, tandanya, mereka bertiga baru saja masuk di wilayah desa tempat mereka tinggal.

Tapi….

Suasana berubah tatkala ada bau kembang bercampur bau busuk muncul tiba-tiba di hidung Tejo.
“Ambu opo iki! (bau apa ini)” tanya Tejo

“Iyo iki, mambu opo (iya, bau apa ini?)” saut Ruslan dan Suno yg juga menciumnya

Mereka bertiga bingung sesaat,

hingga…..
“Heh, krungu ono sworo rame-rame ora? seko ngendi kae sworone? (dengar ada suara rame-rame gak? darimana itu suaranya?)” tanya Suno sambil melambatkan kayuhannya

“Sek….” Jawab Ruslan sambil memperhatikan suasana di sekitarnya
Suara keramaian yg awalnya hanya sayup-sayup, lama-lama terdengar semakin jelas, seiring dengan Ruslan dan Tejo yg juga sudah mendengarnya.

Hingga akhirnya…. Suara tsb bisa jelas mereka dengarkan.

Dan suaranya kurang lebih seperti ini.
oleooo….
oleooo…..
oleooo…..

“Heh! Deloken kae…. Ono wong manggul bandoso!! (lihat itu….. Ada orang manggul keranda mayat!!)” ucap Ruslan tiba-tiba

Suno dan Tejo lantas melihat ke arah yg dimaksud Ruslan.
Disitu, mereka bertiga tidak percaya dengan apa yg mereka lihat. Bagaimana tidak? Biasanya mereka mengetahui ini hanya sebatas dari cerita orang lain dari mulut ke mulut. Tapi, sekarang mereka melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.
Tampak di mata mereka, sebuah keranda mayat yg digotong oleh sekumpulan makhluk yg sudah mereka yakini bukanlah manusia, tapi berwujud seperti layaknya seorang manusia, dengan satu orang di paling depan memanggul tempayan di pundaknya.
Kerandanya tertutup kain berwarna hitam, serta orang-orangnya mengenakan pakaian-pakaian lusuh dengan ikat kain di kepalanya.

Wajahnya yg menyeramkan dengan matanya yg hanya putih tanpa kornea mata, seperti sedang terus menatap lurus ke depan sambil berjalan
Mendapati itu semua, Suno pelan-pelan memundurkan sepedanya hingga bersebelahan dengan Ruslan dan Tejo.

“oleooo…..oleoooo….”

Suara itu terus keluar dari mulutnya yg jika mereka lihat terlihat hanya diam, tapi bisa mengeluarkan suara.
Mereka bertiga hanya terpaku di tepi jalan sampai kromoleo si hantu pengantar jenasah itu melewati mereka semua.

Keringat mengalir di tubuh mereka bertiga, walau malam itu terasa sangat dingin.
Mereka bertiga hanya menundukkan kepala dengan tangan yg masih mencengkram setang sepeda tatkala rombongan kromoleo itu melintas di dekat mereka.

Hingga, saat rombongan kromoleo dengan keranda mayatnya sudah melewati mereka, dan mengarah ke jalan yg mereka lewati tadi,
Tejo teringat akan satu hal kepercayaan warga tentang siapa saja yg melihat atau menemui kromoleo ini, harus mengikutinya sampai di ujung desa.

Katanya, tujuannya agar kromoleo itu tidak berhenti di salah satu rumah warga dan akan menyebabkan penghuninya meninggal setelahnya
"no,rus, lek ndang diikuti seko mburi (buruan diikuti dari belakang)" ucap Tejo

"Kowe wes edan opo pie?ngajak kok ngajak ngetutne demit, nek ngetutne wadon ngono lumrah (kamu sudah gila apa gimana? ngajak kok ngajak ngikuti setan, kalau ngikuti perempuan mah wajar)" jawab Ruslan
"Kowe ki embo-embo ra weruh opo pie to rus? kowe ora kelingan jarene wong tuo-tuo kene? sopo wae sing ngonangi kromoleo iku kudu ditutne tekan metu deso, bene ora ono bencana utowo ono warga deso kene sing mati dijupuk nyawane karo demit-demit kae"
"(kamu itu pura-pura tidak tau apa gimana to rus? kamu tidak ingat, dengan kata-kata orang-orang tua disini? siapa saja yg bertemu kromoleo, harus diikuti sampai keluar dari desa, agar tidak ada bencana atau warga desa sini yg mati diambil nyawanya sama setan-setan itu)"
ujar Tejo sedikit kesal walau dengan keadaan takut

Dengan jantung yg masih berdegup, mereka bertiga mengikuti kromoleo tadi dari kejauhan.

Suara-suara tadi masih terdengar jelas hingga di telinga mereka.
"He, sing pol ngarep kae kok gowo gentong. Opo kanggone? (yg di depan itu kok bawa tempayan. Apa tujuannya?)" tanya Suno pada Tejo

Tejo menggeleng, tanda jika ia tidak mengetahui nya juga
Mereka bertiga mengikutinya hingga ujung desa, sampai sosoknya hilang di telan gelapnya malam dan suaranya hilang dengan sendirinya.

Setelah itu, mereka bertiga pulang ke rumah masing-masing.
Besok harinya, mereka bertiga berkumpul dan kembali membahas tentang kromoleo yg semalam mereka temui.

Tak sengaja, ada seorang nenek tua mendengar percakapan mereka, sebut saja namanya mbok Sarmi.
"Ono opo to le kok kowe podo ngomongke demit iku?(ada apa to nak kok kalian membicarakan setan itu?"tanya mbok Sarmi

"wau ndalu,kula kaleh rencang meruhi kromoleo mbok,mlampah ing deso ngriki (tadi malam,saya dan teman saya melihat kromoleo mbok, lewat jalan desa ini)"jawab Tejo
Tampak wajah mbok Sarmi bingung saat mendengar ucapan Tejo.

Singkatnya, sebelum mereka bertiga yg melihat, ternyata mbok Sarmi sudah melihat rombongan kromoleo itu saat beliau sedang ke toilet rumahnya yg berada di luar rumah.
Mbok Sarmi melihat para kromoleo itu sedang berhenti di depan rumah salah seorang warga, sebut saja namanya pak Amin. Tapi, disitu mbok Sarmi tidak berani untuk mengikutinya hingga keluar desa, karena kakinya yg tak lagi sanggup untuk berjalan jauh.
3 Hari pasca dari percakapan mereka dengan mbok Sarmi, Tejo mendapat kabar jika pak Amin meninggal dengan cara yg tidak wajar, yakni meninggal saat tengah tertidur.
Pasca itu, berita tentang kromoleo kembali hangat di pembicaraan warga desa. Sampai-sampai, warga yg ditugaskan jaga malam disana, sengaja ditambah untuk bisa mengusir apabila kromoleo datang lagi.
Tapi, hingga berminggu-minggu lamanya, kromoleo itu tidak muncul di desa lagi. Dan warga kembali tenang dengan rumah dan keluarganya masing-masing

-END-
Terima kasih yg sudah membaga hingga akhir, cerita malam ini cukup singkat dibandingkan dgn cerita saya sebelumnya. Jangan lupa follow akun saya @wahyuariyantn_ untuk update-update cerita saya yg lainnya.

Selamat malam! ❤️

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with w a h .

w a h . Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @wahyuariyantn_

4 Feb
"MENGHUNI RUMAH BEKAS TEMPAT PESUGIHAN"

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #threadhorror #malamjumat Image
Saya drop cover ceritanya dulu, saya akan mulai cerita malam nanti. Silahkan notice dengan RT, like dan komentar sebanyak-banyaknya, agar tidak ketinggalan ceritanya
Monggo, baca dulu keseruan cerita saya sebelumnya sembari menunggu cerita saya dimulai 🙏🏻
Read 169 tweets
14 Jan
(Kisah Pendakian)
Banyak hal-hal janggal menanti, saat aku mendaki, tepat di malam jumat kliwon.

"MALAM JUM'AT KLIWON DI GUNUNG KEMBANG"

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #threadhorror #horrorthread #malamjumat Image
Setelah lebih dari satu bulan rehat dari dunia tulis menulis thread horor, malam ini, di tahun 2021 saya kembali lagi.

Dengan semangat baru dan energi baru, maka dengan ini saya tulis thread pertama saya di tahun 2021, tentang sebuah kisah tentang pendakian
Agar saya semakin semangat dalam menulis, silahkan rt dan like sebanyak-banyaknya terlebih dulu sebelum saya mulai cerita.

Siapkan dulu kopimu, makananmu barangkali menjadi sebuah pelengkap saat membaca nanti.

Saya akan mulai nanti, jadi, mohon sabar ya :)
Read 160 tweets
3 Dec 20
"DISUKAI KUNTILANAK"

Sebuah kisah seorang pemuda yang disukai oleh seorang perempuan, yang ternyata bukan seorang manusia. Melainkan adalah 'Kuntilanak'

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #ceritahorror #threadhorror #malamjumat Image
Pernah tidak, terbesit dalam pikiran kalau kamu disukai oleh seorang Kuntilanak?

Nah, kalau belum, di cerita kali ini saya akan menceritakan sebuah kisah tentang seorang pemuda yg disukai oleh Kuntilanak di dalam hidupnya.
Seperti biasanya, saya akan mulai cerita nanti kalau sudah lumayan ramai.

Silahkan like dan RT sebanyak-banyaknya dulu, serta notice dan tinggalkan komentar apa saja yg ingin kamu tinggalkan agar tidak ketinggalan ceritanya.
Read 185 tweets
28 Nov 20
"TAMU LARUT MALAM"

Apa sesungguhnya yang kamu mau dariku?

A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #ceritahorror #threadhorror Image
Malam minggu kali ini saya hadir dari yg biasanya hanya cerita di malam jumat saja.

Saya hadir menemani kamu-kamu yg hanya berdiam diri di rumah saja dan hanya mampu meratapi saat melihat teman-teman yg lain bepergian dgn pujaan hatinya di malam minggu kali ini.
Silahkan like, RT dan tinggalkan apapun yg ingin kamu tinggalkan disini agar tidak ketinggalan cerita spesial.

Saya akan mulai cerita nanti ya saat sudah cukup ramai.
Read 61 tweets
26 Nov 20
Urban Legend
"POPPO"

Ternyata, POPPO si manusia jadi-jadian itu adalah kawanku

- A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor
#bacahorror #ceritahorror #malamjumat #threadhorror
Selamat datang kembali di Malam Jumat, malam nya para pembaca atau penikmat horor.

Malam hari ini, saya akan tuliskan dan ceritakan tentang sebuah urban legend dari daerah Makassar yakni "POPPO"
Cerita ini dikirimkan langsung oleh pembaca yg mengalami kejadian ini secara langsung. Bagaimana ceritanya?

Seperti biasa, silahkan like dan RT sebanyak-banyaknya terlebih dulu sebelum saya mulai bercerita
Read 96 tweets
19 Nov 20
PERMAINAN PEMANGGIL HANTU

Kisah sekumpulan remaja yg bermain sebuah permainan dengan melibatkan hal-hal yg tak kasat mata di dalamnya.

*Jangan sekali-kali melakukan ini*

⁃A THREAD

@ceritaht @bacahorror @IDN_Horor @cerita_setann
#bacahorror #ceritahorror #malamjumat
Berhubung di daerah rumah saya sedang turun hujan dan tak jarang berujung listrik padam serta hilangnya sinyal telepon, maka saya drop dulu cover cerita malam jumat kali ini.

Seperti biasa, silahkan RT dan like sebanyak-banyaknya dulu ya
Semoga aja keadaan mendukung saya bercerita malam ini,

Tetap stay tuned, tinggalkan semuanya yg ingin ditinggalkan dan follow akun saya @wahyuariyantn_ agar tak ketinggalan kelanjutan ceritanya.
Read 95 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!