Profile picture
Brii.. @hantu_33
, 82 tweets, 15 min read Read on Twitter
Haaii..☺️

Kali ini gw akan cerita tentang pengalaman seram yg gw alami di salah satu hotel di Samarinda, dan ada hubungannya dengan wilayah hutan raya Bukit Soeharto, Kalimantan Timur.

Terjadi pada tahun 2013.

Bismillah..

@InfoMemeTwit
#memetwit
Gw ini orang yg paling takut ketinggian, bisa pingsan kalau harus berada di tempat tinggi.

Iya...tentu saja, gw paling takut naik pesawat terbang. Tapi karna tugas kantor, dengan sangat terpaksa gw harus menggunakan pesawat untuk mencapai tujuan2 luar kota.
Ketika harus naik pesawat, malam sebelumnya dapat dipastikan gw gak akan bisa tidur. Keringat dingin.

Dan beberapa kali telpon Ibu dan Bapak di rumah untuk meminta doa dari mereka.

Norak ya...😁
Ada yg menyarankan untuk minum antimo sebelum terbang, gw jalanin, gw minum antimo dua butir. Efeknya apa? Gw tetap melek dan segar bugar di dalam pesawat, karna gugup dan takut.

Setelah landing dan naik kendaraan, baru bisa tidur lelap akibat antimo.

Begitulah..hehe
~~~~~~~
Pada tahun 2013, kantor menugaskan gw untuk ke Samarinda, kota yg cukup besar di Kalimantan Timur.

Excited, karna itu adalah untuk pertama kali gw ke Samarinda. Tapi ada yang bikin gw deg2an, iya...terbang. Jakarta Samarinda harus menggunakan pesawat.
Rabu pagi gw take off dari Jakarta menuju Balikpapan, waktu itu belum ada pesawat yg langsung ke Samarinda.

Tersiksa lahir bathin selama dua jam lebih di dalam penerbangan.😟

Singkat cerita akhirnya gw mendarat mulus di Bandara Sepinggan Balikpapan.
Dari Balikpapan, gw lanjut jalan darat menggunakan mobil, sekitar tiga jam lebih perjalanan ke Samarinda.

Pemandangannya bagus loh..,
Ah tapi, emang dasarnya gw hobi jalan2, apalagi ke tempat yg baru pertama kali dikunjungi. Jadi menurut gw apapun kondisinya ya enak2 aja. 😁
Oh iya, perjalanan darat Balikpapan - Samarinda ini melewati wilayah yg bernama Bukit Suharto. Wilayah ini adalah wilayah hutan raya yg dikelola pemerintah, hutan rindang yg bagus banget, gw suka.

Mengingatkan gw akan wilayah ujung kulon...

Gw suka suasananya.
Dan supir mobil ngajak mampir ke warung tahu Sumedang,

Nah..aneh kan? Di Timur kalimantan kok malah makan di tahu Sumedang.. hihihi.

Eh tapi tempat ini cukup ramai dan terkenal juga, teman2 yg tinggal di Balikpapan atau Samarinda pasti tau tempat ini.., ya kan? 😁
Setelah istirahat makan, kami melanjutkan perjalanan, dan mulai memasuki wilayah Bukit Soeharto.

Ketika mobil melintas wilayah itu, gw merasakan suasana yg gak biasa, banyak cerita dibelakangnya, banyak peristiwa2 seram yg pernah terjadi. Gw merasakan itu.

#memetwit
Dan belakangan gw baru tau, kalau wilayah ini banyak menyimpan kisah seram dan mengerikan dalam sejarah perjalanannya.

~Kenapa taunya belakangan Brii?

Karna ada peristiwa seram yg gw alami yg berhubungan dengan Bukit Suharto, dan setelahnya gw cari tau ada apa sebenarnya.
Salah satu yg menarik perhatian adalah adanya peristiwa penyiksaan banyak pekerja paksa Indonesia oleh tentara Jepang, pada jaman penjajahan. Kita menyebutnya Romusa.

Menurut cerita warga, banyak penampakan2 yg berkaitan dengan kejadian yg tercatat dalam sejarah itu.
Belum lagi ada cerita yg beredar mengenai kejadian ada orang yg dirampok dan kemudian dibunuh, jasadnya dibuang di dalam wilayah hutan Bukit Soeharto.

Nah, kejadian yg terakhir inilah yg sepertinya ada hubungannya dengan kejadian yg gw alami di Samarinda nantinya.

~~~~~
Matahari sudah hampir sejajar dengan ubun2 di kepala, ketika mobil yg gw tumpangi mulai memasuki kota Samarinda. Gila panasnya.

Tujuan gw langsung ke kantor klien, untuk menyelesaikan pekerjaan secepatnya, supaya bisa langsung cari kopi lokal. 😁
~kopi lokal Brii..?

Iya...kopi lokal. Sebagai kopi junkie, setiap daerah yg dikunjungi, gw pasti cari kopi asli daerah setempat.

Makanya, gw mau buru2 ke hotel, supaya bisa langsung jalan2 keliling kota..dab ngopi..😁
Ga berapa lama, gw sampe juga di hotel tempat gw tinggal dua malam kedepan, harusnya..

Hotel berbintang yg dekat dengan salah satu mall besar di kota itu. Hotel yg bagus, pada balkon lantai atas gw bisa lihat pemandangan sungai Mahakam yg besar dan indah itu.
Ini poto2 yg gw ambil dari balkon Hotel waktu itu..

Abaikan kwalitas gambarnya ya..
Ada yang kurang mengenakkan ketika gw masuk ke kamar, karna kamar yg akan gw isi ternyata twin bed.

Gw paling gak mau menginap di hotel dengan fasilitas twin bed. Sebelum2nya ada pengalaman gak enak ketika gw harus menginap di hotel sendirian dengan dua tempat tidur.
Akhirnya gw komplain ke manajemen, untuk mengganti kamar dengan yg single bed.

Manajemen menyanggupi untuk mengganti kamar dengan yang single bed.

Sementara mereka menyiapkan kamar, gw memutuskan untuk jalan cari kopi.
Oh iya, ada kejadian aneh ketika pertama kali masuk ke kamar yg twin bed itu. Ketika sedang di toilet, samar2 gw mendengar ada suara laki2.

"Tolong antar kami pulang..." begitu kira2 suaranya, awalnya gw pikir itu suara dari kamar sebelah. Gak ambil pusing, gw langsung cabut.
Malam itu gw habiskan wara wiri keliling kota untuk makan malam dan ngopi2 tampan sendirian,

iya..sendirian, kasian kan.

Ada satu spot ngopi di pinggir sungai Mahakam, tempatnya nyaman, lupa gw namanya apa.
Sekitar jam sembilan malam gw balik ke hotel. Ternyata kamar gw yg baru sudah siap, leganya..

Tapi..

Sial, ketika gw sudah di dalam kamar ternyata AC nya panas, alias rusak.

Sekali lagi gw komplain.
Manajemen bilang, kamar lain yg setara sudah ga ada lagi. Satu2nya kamar yg available adalah kamar dengan dua tempat tidur yg diawal tadi.

Aaaahh..gw pingin istirahat. Ya sudah..dari pada semalaman kepanasan akhirnya gw ambil kamar dengan twin bed itu

Terpaksa...😔
Beberapa kali gw punya pengalaman ga enak ketika bermalam sendirian di hotel dengan kamar dua tempat tidur,
Dan waktu itu gw berharap semoga gak ada kejadian aneh.

Ternyata harapan gak terkabul..
Setelah beberes, yg gw lakukan pertama kali adalah mandi. Kebetulan toilet hotel ada bath tub, cocok deh, mau berendem.

Kira2 jam 10 malam waktu itu, gw masih menikmati berendam air hangat. Sebegitu nyamannya, dan ditambah melelahkannya hari itu, gw sampai hampir ketiduran.
Tapi gak jadi tidur beneran, karna sekali lagi gw mendengar suara laki2,

"Tolong antar kami pulang.."

Kaget, karna kali ini suara tersebut terdengar lebih jelas dari waktu pertama kali gw dengar. Dan gw yakin suara itu bukan berasal dari kamar sebelah. Trus itu suara siapa?
Perasaan gw jadi ga enak,

Selesai mandi, gw memutuskan untuk langsung tidur, gak buka hp atau laptop lagi, rontok badan gw.

Sesuai kebiasaan gw, TV tetap menyala dengan suara kecil. Dan gak semua lampu dalam keadaan mati. Lampu kecil di atas tempat tidur gw biarkan menyala.
Gw tidur di tempat tidur yg letaknya dekat jendela, sementara tempat tidur yg satu lagi gak dibiarkan kosong. Gw letakkan tas pakaian di atasnya, seperti gw bilang di awal, gw trauma dengan tempat tidur kosong.

Yg gw ingat, sebelum jam dua belas malam gw sudah terlelap.

~~~~
Di dalam tidur gw mimpi seram,

Di dalam mimpi, gw didatangi dua orang laki2 yang wujudnya cukup menakutkan. Laki2 pertama berpostur tinggi besar, berpakaian laki2 normal. Tapi ada yg menyeramkan, laki2 ini lehernya hampir putus, darahnya bercucuran membasahi pakaiannya.
Laki2 yg kedua lebih menyeramkan lagi, dengan postur yg lebih pendek dari laki2 pertama. Pakaian yg digunakan juga pakaian laki2 normal.

~Trus apa yg aneh Brii? Apa yg seram?

Yg menyeramkan adalah, laki2 yg kedua itu berdiri tanpa kepala..

Iya..kepalanya ga ada..😟
Di dalam mimpi, gw hanya berdiri diam gak bisa bergerak dan gak bisa mengucapkan kalimat apapun. Gw hanya mendengarkan saja ketika laki2 yg masih ada kepalanya berkata..

"Tolong antar kami pulang.."

Sebegitu ketakutannya, gw sampai terbangun dari tidur dengan nafas tersengal2.
Terbangun, tapi gw ga bangkit dari tempat tidur. Posisi miring ke kiri, menghadap jendela kamar. Membelakangi tempat tidur yg kosong. Bisa banyagin ya posisinya?

Dan gak seluruh jendela kamar tertutup tirai, sebagian gw biarkan terbuka. Sehingga sebagian kaca jendela terlihat.
Nah, ketika masih kaget dengan mimpi yg baru dialami, tiba2 pandangan gw menangkap ada yg aneh dari kaca jendela kamar.

Kaca itu memantulkan situasi dan keadaan di belakang gw, situasi di tempat tidur kosong.

Karna penasaran, gw coba untuk lebih memperhatikan, lebih fokus..
Ternyata dari pantulan kaca itu gw melihat dua orang laki2 yg baru saja hadir dalam mimpi. Mereka tepat berada di belakang gw,

Laki2 yg pertama posisinya duduk di tempat tidur, menghadap gw.

Laki2 yg kedua berdiri di sebelahnya,...tanpa kepala, menghadap gw juga. 😖

Kebayang?
Gw gak berani ngapa2in. Badan gemetar ketakutan. Membaca doa sebisanya.

Di tengah kekalutan, gw memutuskan untuk memejamkan mata,

Tapi baru beberapa menit setelah memejamkan mata, telinga kanan merasakan ada hembusan udara hangat, seperti nafas. Ada yg bernafas dekat telinga.
Di tengah2 kekalutan, tiba2 sekali lagi gw mendengar suara berbisik pelan di telinga..

"Tolong antar kami pulang.."

Beberapa detik kemudian gw sontak langsung berdiri, dan memberanikan diri melihat ke arah posisi dua laki2 itu berada.

Mereka udah gak ada..
Gw langsung lari keluar kamar, dan duduk di balkon hotel..

Setelah mulai agak tenang, gw telpon om Deni.

Yg udah ngikutin cerita gw dari dulu2 harusnya masih ingat siapa om Deni..:)

ini untuk mengingatkan:
Dalam percakapan telpon, gw ceritakan semuanya dari awal, dan om Deni bilang.. "Ya sudah Brii, km antar pulang aja.., kasian.."

"Antar pulang ke manaaa oommm..., mereka juga gak bilang minta diantar kemana. Pokoknya gak mau om..." jawab gw agak kesel
"Nanti mereka akan kasih tau mau kemana mereka pulang.., km tinggal ikuti aja.." kata om Deni di akhir percakapan.

Inti dari percakapan gw dengan om Deni adalah, mereka benar2 minta tolong untuk diantar pulang.

Pulang ke mana?
Kenapa minta tolongnya ke gw?
Karna mereka menganggap gw cukup "kuat" untuk mereka jadikan guide ke tempat tujuan mereka pulang.

Sebelum2nya sudah sering meminta pertolongan, tetapi gak ada yg cukup kuat untuk membantu.
Itu menurut omongan om Deni,

Wallahualam..
Setelah mulai terdengar alunan suara orang membaca alquran dari masjid2 sekitar, gw akhirnya baru berani masuk kamar lagi.

Terlelap sebentar.
Kamis pagi, gw siap2 untuk melaksanakan tugas kantor di hari terakhir.

Rencananya gw akan check out jumat pagi esoknya, langsung balik ke Balikpapan, dan terbang ke Jakarta jam satu siang.

Itu rencananya.., tapi pada kenyataannya ternyata gak berjalan sesuai rencana.
#memetwit
Ketika gw sampai di lobby hotel, ternyata pak supir yg mejemput sudah menunggu. Kami langsung berangkat.

Di dalam mobil pak supir yg gw lupa namanya membuka percakapan yg bikin gw kaget..

"Mas Brii, itu tadi temannya ya? Kok gak diajak sekalian.?"
"Teman yg mana Pak?" Tanya gw penasaran,

"Tadi saya lihat Mas Brii keluar dari lift berdua, dan berbincang akrab..."

Hmmm...padahal ingat banget, tadi di dalam lift gw sendirian sampai ke bawah, gak ada orang lain.

Baiklah..
Hari itu gw gak fokus kerja, badan lemas banget, seperti ada karung pasir di pundak, beraaat. Gw pikir karna memang kurang tidur pada malamnya.

Beberapa rekan klien bilang wajah gw pucat, beberapa kali terlihat bengong. Gw bilang aja, mungkin karna kecapean..
Untungnya, tugas kantor selesai gak sore2 amat, jam dua siang sudah beres.

Sukurlah, gw bisa balik ke hotel lebih awal, dan mau bayar tiduuuur..
~~~~~

Sesampainya di hotel gw langsung tepar, terlelap tanpa sempat mandi dan ganti baju, capek banget rasanya saat itu.
Didalam lelapnya tidur, sekali lagi gw bermimpi. Dua orang itu kembali datang, dan sekali lagi juga mereka bilang "Tolong antar kami pulang..."

😖😖😖

Gw terbangun dari tidur saat menjelang maghrib. Bangun tidur badan malah terasa capek banget, boro2 segar.
Gw ngelamun bentar memikirkan "mereka" yg berisik banget minta antar pulang.

Beberapa saat lagi malam menjelang, dan malam jumat pula. Perasaan gw bilang, kalau malam nanti pasti akan lebih "heboh" dari malam sebelumnya.

#memetwit
Aaahh...dari pada tersiksa lagi semalaman, akhirnya gw memutuskan untuk check out selepas maghrib, dan langsung berangkat menggunakan travel ke Balikpapan.

Gw cari hotel di Balikpapan aja, gw mau tenang.
Gak memperdulikan omongan om Deni yg nyuruh gw untuk mengantar "mereka" pulang, gw langsung berkemas dan berangkat ke Balikpapan. Bodo amat..

Untungnya, gw masih dapat tempat duduk di travel tujuan Balikpapan, walaupun dapat mobil terakhir hari itu, keberangkatan jam 10 malam.
Jam 9 malam gw sudah sampai di pull travel. Hanya ada beberapa orang di dalam ruang tunggu. Mungkin karna bukan hari libur atau musim liburan, jadi jarang ada orang bepergian keluar kota.

Mungkin..
Mendekati jam keberangkatan, yaitu jam 10 malam, ruang tunggu semakin kosong. Hanya ada gw dan seorang laki2 berumur sekitar 30 tahun.
~~~~~

Tepat jam 10 malam, pak supir bilang mobil akan berangkat, kami para penumpang dipersilahkan masuk.
Benar aja, mobil benar kosong, penumpang hanya dua orang, hanya ada gw dan laki2 yg tadi gw bilang.

Gw duduk tepat di belakang kursi supir, kursi sebelah gw kosong. Pemumpang yg satu lagi duduk di deretan kursi tengah di belakang gw duduk.
Perlahan mobil meninggalkan Samarinda, membelah gelapnya malam di sisi sungai Mahakam.

Badan masih capek dan berat, gw memaksa tidur, istirahat satu dua jam mungkin akan sedikit membantu.

Tapi ketika akhirnya sudah mulai bisa terlelap, gw kaget dan terbangun.

~Ada apa Brii..?
Ingat kan satu penumpang lain yg duduk di belakang?, iya..., tiba2 dia sedikit terlihat panik dan bilang:

"Pak supir...stop pak, stop..., saya turun di sini aja"

Pak supir langsung menghentikan kendaraan, dan bertanya, "Kenapa gak jadi ke Balikpapan Pak?"
"Gak apa2 Pak, saya batal pergi.." jawabnya. Posisi mobil masih sedikit di luar kota Samarinda, kira2 baru berjalan 30 menit.

Tapi..,

Ketika penumpang itu berjalan menuju pintu keluar, beliau berbisik pelan ke arah gw, "Jangan nengok ke kursi belakang Mas.. pokoknya jangan"
Dia langsung turun setelahnya, dan akhirnya tinggal gw dan pak Supir yg berada di dalam mobil minibus itu.

Langsung banyak pertanyaan di benak gw,

Knapa gak boleh lihat ke kursi belakang?
Ada apa di kursi belakang?
Kok beliau sampai memutuskan turun di tengah jalan?
Ada apa?
Gw coba turuti omongan penumpang tadi, gw gak mau nengok ke kursi belakang, emang gak berani juga..😟, takut..

Walaupun penumpang hanya tinggal gw sendirian, mobil tetap melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan.

Begitu lelahnya badan, gw kembali mulai terlelap..
Tapi gak lama, mungkin hanya sekitar 30 menit kemudian, gw kembali terbangun.

"Sudah sampai mana ini Pak?" Tanya gw ke pak supir.

"Baru aja memasuki wilayah Bukit Soeharto mas.." jawab pak supir.

#memetwit
Panteeess, gw lihat kanan kiri kok gelap banget, ga ada rumah atau bangunan.

Ternyata sudah memasuki hutan raya Bukit Soeharto.
Waktu itu malam jumat, suasananya sangat hening dan gelap sekali. Hanya sesekali mobil kami berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan.

Daerah kawasan Bukit Soeharto ini pada siang hari pun sudah menyeramkan, apalagi tengah malam, dan malam jumat pula..
Ketika Pak supir memacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi, gw langsung bilang ke beliau untuk jangan terlalu ngebut dan tetap berhati2.

Beberapa saat kemudian, ditengah heningnya suasana, hanya terdengar suara mesin mobil yg gak terlalu keras,

Tiba2...
Tiba2, gw mendengar suara yg sangat tipis, gw mendengar suara nafas..

Suara orang bernafas di kursi belakang..

Gw langsung panik, karna kursi belakang kan kosong, gak ada orang.

Mau nengok ke belakang gw gak berani..

Belum punya nyali..
😖😟😖😟
Gw menarik badan dan duduk agak maju ke ujung kursi, gak lagi bersandar.

Gak tau emang perasaan gw aja atau gimana, tapi sepertinya pak supir juga melihat sesuatu. Karna gw lihat dari kaca spion, mata pak supir terlihat ketakutan, dan seperti sambil terus membaca doa.
Di tengah2 mencekamnya suasana, tiba2 terdengar suara batuk ringan dari kursi belakang, "uhuk.." kira2 seperti itu bunyinya.

Reflek, gw nengok ke kursi belakang, ke arah sumber suara.

Dan di kursi belakang, tepat di belakang kursi tempat gw duduk, gw melihat..
Gw melihat dua orang yg mendatangi gw di hotel tadi..

Dengan penampilan yg sama, yg satu dengan kepala nyaris putus dengan darah yg membasahi pakaiannya, yg satu lagi duduk di sebelahnya, hanya badan..tanpa kepala 😖😖

Langsung lemas badan gw, ternyata mereka ikut..😟
Allah..😖 gw masih ingat detailnya sampai sekarang, masih ketakutan kalau ingat kejadian ini..😟

Beberapa detik gw berpandang2an dengan dia yg masih berkepala, beliau tersenyum tipis di dalam gelap..

Gw langsung berpaling,

Gw panik, ketakutan, langsung menundukkan kepala.
Gak sadar gw memegang dengan kencang pundak pak supir dari belakang, tapi beliau diam saja, seperti sudah mengetahui peristiwa yg terjadi di belakangnya.

#memetwit
Beberapa menit kemudian, gw merasakan kalau mobil berbelok ke arah kanan jalan, dan berhenti. Gw dongakkan kepala. Mobil berhenti di depan warung kecil yang sudah tutup.

"Mas, kita turun dulu disini mas..." ajak pak supir dengan suara sedikit bergetar, sambil mematikan mesin.
Gw nurut, langsung buka pintu dan keluar mobil tanpa berani melihat sedikitpun ke arah kursi belakang.

Kami berdua langsung duduk di depan warung yg sudah tutup itu, hanya lampu kecil di atap yang menyala, cukuplah..dari pada gelap sama sekali.
Kami duduk hanya beberapa meter dari mobil. Depan adalah jalan raya, dan hutan rindang di seberangnya. Sekeliling warung adalah hutan.

Jam 12 tengah malam ketika gw dan pak supir terdampar di tengah2 wilayah bukit Soeharto. Hanya sesekali mobil yg lewat melintas, sepi sekali..
"Saya takut mas, saya gak tega juga lihat mas ketakutan juga di kursi belakang.." kata pak supir membuka omongan.

"Emang bapak lihat mereka juga?" Tanya gw pelan.

"Saya lihat dari spion, waktu masnya masih tidur pun mereka sudah ada, saya sudah lihat duluan.."

Waduh..😟😟
Karna gw gak mau lama2 terdampar di situ, akhirnya sekali lagi gw telpon om Deni.. bodo amat..

"Om...tolongin aku om..," gw langsung bilang gitu ketika om Deni mengangkat telpon di ujung sana.

Setelah gw ceritakan semuanya, om Deni malah ketawa, ngeselin..
Kemudian om Deni nyuruh untuk meletakkan HP gw di dalam mobil, beliau mau coba berkomunikasi dengan "mereka".

Dengan berat hati gw turuti kemauannya. Tanpa melihat ke kursi belakang, gw letakkan HP di kursi tengah mobil. Setelah itu gw tutup pintu dan kembali ke tempat semula.
Cukup lama om Deni "berkomunikasi"..

Gw hanya bisa menunggu dengan sabar dan penasaran,
~~~~~

Sekitar 15 menit kemudian, tiba2 pintu mobil terbuka dengan sendirinya..😖

Gw dan pak supir melihat dalam diam seribu bahasa..
Kemudian tiba2 terlihat dua orang keluar dari mobil, orang yg tanpa kepala turun belakangan.

Mereka berjalan pelan menuju jalan raya dan menyeberanginya..

Gw dan pak supir melihat kejadian itu semua 😖, sampai mereka berdua menghilang di rindangnya hutan raya Bukit Soeharto.
Setelah tenang, gw langsung ambil HP, dan gw kembali bicara dengan om Deni.

"Udah Brii, mereka udah pulang.., km ga usah takut lagi. Langsung lanjutkan perjalanan ke Balikpapan sekarang ya.., hati2.." itu kata om Deni.

Kira2 apa yg om Deni bilang ke mereka?

Gw sih tau..hehe
Gw langsung ajak pak supir untuk melanjutkan perjalanan menuju Balikpapan, kali ini gw gak mau duduk di belakang, gw duduk di sebelah pak supir. 😟

Di dalam perjalanan, pak supir cerita, kalau beliau ini ternyata sudah hampir 20 tahun jadi supir travel Balikpapan Samarinda.
Jadi setiap ada kejadian heboh di Bukit Soeharto, dia pasti tau.

Trus dia bilang, sekitar satu tahun sebelumnya, terjadi pembunuhan di wilayah Bukit Soeharto. Ada mobil yg dirampok,seorang penumpang dan supirnya dibunuh, salah satunya ada yg kepalanya di penggal sampai putus.
Sebelum dibunuh, korban menginap di hotel tempat gw menginap di Samarinda itu, tanpa pernah check out, karna keburu meninggal.

Kira2 begitu cerita dari pak supir..

Entahlah kalo mengenai kebenarannya, gw gak tau..
Sesampainya di Balikpapan, gw langsung menginap dan beristirahat dengan aman dan tentram di hotel dekat bandara Sepinggan.

Besok paginya gw pulang ke Jakarta..

Perjalanan yg menegangkan..

Seru ya..☺️
Sekian #memetwit malam ini, ga enak juga kalo kepanjangan.☺️

Mohon maaf kalo masih ada kekurangan dalam penyampain, terima kasih yg udah setia membaca,

Sampai jumpa pada cerita2 gw yg lainnya..

Selamat tidur, semoga mimpi indah..

Salam,
~Brii~
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Brii..
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!