Ini penelitian penting, bersesuaian dgn wawasan sosiologis yg aku dpt dr kawan lama, seorang perempuan Minang-Masyumi yg cerdas ga ketulungan.
Bbrapa waktu lalu, aku ketemu dia, bicara politik over dinner, dan dia cerita bgmana hoax sdh mencabik2 keluarganya... membuat ortu anak beratem, antar saudara saling sindir atau malah diem2an.
Penting buat kita untuk pahami karakter sosiologis dr kalangan pro Negara Islam ini. Pemahaman ini akan bantu kita utk menyusun langkah tandingan yg sesuai.
Satu hasil observasi kawan ini, yg jd eye opener buatku, adlh bhw pendukung Negara Islam ini tulang punggungnya justru adlh kelas menengah terpelajar.
Kelas menengah pendukung Negara Islam ini, pada umumnya, adlh dr kalangan non santri, yg awalnya punya niat baik utk menjadi lebih shaleh setelah mrka mrasa cukup mapan. Keterbatasan waktu mrka, sygnya, menjerumuskan mrka utk cari cara instan belajar agama.
CARI CARA INSTAN BELAJAR AGAMA. Ini kunci utk memahami kalangan pro Negara Islam ini. Mrka cari di gugel, cari di pengajian yg terdekat dan dpt mrka jangkau. Di sinilah institusi Islam yg mapan di Indonesia kalah langkah.
Bayangkan seorang pensiunan perusahaan minyak asing, yang sepnjang hidupnya adlh pengkonsumsi Majalah Tempo dan Panji Masyarakat, skrg mengakses website2 ISIS dan HTI. Ya krna yg ada hanya itu, yg menawarkan interpretasi instan yg mudah dipahami.
Mau benar, mau salah, urusan no 2099. Yg penting mudah dicerna, memberi perasaan empowered krn skrg mrka "mengerti agama". Pada gilirannya, rasa empowered ini jd candu buat mrka. Bygkan anak kecil br dpt permen, trus permennya diambil... ya, ngamuk.
Bayangkan perasaan org2 yg "akhirnya bs ngerti agama" ini ketika dikasih tau ilmu mrka msh terlalu cetek dan pengertian mrka salah. Ngamuk tantrum kejet2 lah...
Apalagi mrka merasa diri mrka bukanlah "bodoh", mrka ini org2 pintar dgn gelar S2, S3... Mrka mrasa cukup pny kapasitas intelektual utk belajar sendiri soal agama.
Tiga frasa kunci: kelas menengah, belajar agama instan, keminter.

Inilah ciri sosiologis dasar yg melandasi smua kesulitan kita menghadapi kelompok2 anti toleransi ini.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to 𝕂𝕖𝕟 ℕ𝕕𝕒𝕣𝕦
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($3.00/month or $30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!