Awalnya kita maklum dengan pelaku catcalling
Lalu kita maklum dengan yang menggoda
Lalu kita maklum dengan tukang colek colek
Lalu ketika pemerkosaan terjadi kita menyalahkan korban
Iya, korban selalu salah kan?
Tolong, jangan jahat-jahat jadi manusia
regional.kompas.com/read/2018/11/0…
Lalu kita maklum dengan yang menggoda
Lalu kita maklum dengan tukang colek colek
Lalu ketika pemerkosaan terjadi kita menyalahkan korban
Iya, korban selalu salah kan?
Tolong, jangan jahat-jahat jadi manusia
regional.kompas.com/read/2018/11/0…
Pelaku dikenal suka catcalling perempuan yang lewat. Suka godain dan mengajak bonceng motor.
Sesuatu yang sering terjadi kan?
Itu bibit pemerkosaan, yaitu bibit pemerkosa yang kamu biarkan
Ga ada kaitannya dengan pakaian korban. Tapi berkaitan dengan pemakluman terhadap pelaku
Sesuatu yang sering terjadi kan?
Itu bibit pemerkosaan, yaitu bibit pemerkosa yang kamu biarkan
Ga ada kaitannya dengan pakaian korban. Tapi berkaitan dengan pemakluman terhadap pelaku
Kalau ada korban catcalling melapor, apa reaksi kalian?
"ah gitu aja marah, sensi banget si"
"masih banyak yang lebih parah"
"belom dipegang kan?"
Pemerkosaan terjadi karena budaya kita mengijinkan pemerkosaan terjadi. Budaya kita dalam memaklumi perilaku penjahat kelamin ini
"ah gitu aja marah, sensi banget si"
"masih banyak yang lebih parah"
"belom dipegang kan?"
Pemerkosaan terjadi karena budaya kita mengijinkan pemerkosaan terjadi. Budaya kita dalam memaklumi perilaku penjahat kelamin ini
Ini budaya kita, memaklumi pelecehan seksual. Lalu ketika ada pelecehan, kita beramai-ramai menyalahkan korban
Tolong berhenti bercanda dengan cara cara uncivilized seperti catcalling ya. Biasakan perilaku yang benar, jangan membenarkan perilaku yang biasa
