Mau cerita dikit, boleh?
Dulu, sebagai seorang Katolik, aku sangat-sangat fanatik pada simbol-simbol keagamaan. Suatu hari, aku tersinggung karena seorang Haji, teman pamanku, memberiku oleh-oleh berupa kalung rosario.
Aneh kan ya? Kalau fanatik terhadap simbol, harusnya malah senang dapat rosario. Tapi karena yang memberikannya bukan orang Katolik, aku tersinggung. Ya, fanatisme memang nggak pakai akal.
Pamanku mencium gelagatku itu. Tiba-tiba saja dia memintaku menurunkan lukisan Yesus dan meletakkannya di lantai. Aku bingung dan marah. Lebih parahnya lagi, lukisan itu diinjak oleh pamanku.
Pamanku ini Katolik taat yang ke gereja setiap pagi.
Aku naik pitam. Menuduh pamanku telah menistakan simbol agama, melecehkan Yesus. Pamanku malah tertawa.
"Kok kamu yakin kalau itu lukisan wajah Yesus?" tanyanya. Aku diam. "Memangnya Yesus mukanya kayak apa?" tanyanya lagi. Aku masih diam.
"Pertama, Yesus itu orang Timur Tengah. Ditambah lagi, di alkitab juga dibilang, wajah Yesus itu tidak rupawan. Lha njuk ini foto siapa? Kok ngganteng?"
"Gambar Yesus, patung Yesus, itu semua cuma cara kita mewujudkan bayangan ideal kita akan Yesus. Semuanya cuma benda. Buatan manusia. Kalau kamu memuja buatan manusia seperti itu, imanmu masih lemah."
"Salib, kalung rosario, itu ya buatan manusia. Apa ya kamu yakin yang bikin itu orang Katolik juga? Belum tentu kan?"
"Kedua, apakah dengan aku tadi menginjak lukisan yang dianggap lukisan Yesus itu akan mengurangi kemuliaanNya?" Aku menggeleng.
"Kalau kamu percaya Tuhan itu Maha Mulia, nggak ada satupun yang bisa kita lakukan yang mengurangi kemuliaanNya." Aku mulai mengangguk.
"Berimanlah pada Tuhan, jangan pada atribut. Ajaran Tuhan apa? Sembahlah salib dan lukisan dan patungKu? Nggak ada, kan?"
"Yang ada, 'Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap jiwa dan akal budimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Iya, nggak?" Aku mengangguk.
Aku pun tersadar, betapa tersesatnya aku waktu itu, lebih beriman pada institusi keagamaan dan atribut yang buatan manusia, bukan pada Tuhan dan ajaranNya.
Pak Zain yang non-Katolik mengingatku ketika ia melihat rosario di Yerusalem — seharusnya aku berterima kasih dan mengasihinya, karena niatnya yang tulus dan baik.
Aku pun yakin, bahwa kebanyakan umat Katolik dan Protestan tidak lagi mudah tersinggung ketika simbol-simbol keagamaan kami dilecehkan. Karena hanya simbol. Karena buatan manusia.
Pembakaran gereja, pelarangan pembangunan gereja, bahkan pemotongan nisan berbentuk salib agar tak terlihat seperti salib sama sekali tidak menyinggung perasaan kami — karena kami beriman pada Tuhan, bukan pada benda.
Yesus sendiri pernah mengajarkan, kalau ditampar pipi kirimu, berikanlah pipi kananmu. Bukan balas menampar. Kenapa? Karena ajaran Yesus mengutamakan kasih. Menghentikan siklus saling-balas kekerasan.
Yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, penolakan pendirian tempat ibadah, tidak ada hubungannya dengan keimanan kami, meski jelas melanggar hak asasi kami untuk beribadah.
Apalagi ketika nisan berbentuk salib dilarang di TPU. Keimanan kami tidak goyah, kasih kami pada kaum non-Kristen tidak berkurang. Meski hak asasi kami di tanah kami dilahirkan ini disangkal mentah-mentah.
Ini menambah daftar panjang bukti adanya opresi, penyangkalan hak asasi, oleh kelompok non-Kristen. Pemerintah daerah dan pusat tidak boleh tinggal diam.
Pembiaran menunjukkan keterlibatan.
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to 𝔻𝕒𝕟𝕚𝕖𝕝 ℙ𝕣𝕒𝕤𝕒𝕥𝕪𝕠
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!