Profile picture
Putri Vidia Tamara @vidiatamara
, 39 tweets, 7 min read Read on Twitter
THREAD TSUNAMI SELAT SUNDA “Ketika Aku dan Calon Suami ku Terjebak di Pantai Carita”

22 desember 2018, aku pulang dari jakarta menuju rumahku (cinangka, daerah pesisir pantai anyer), tepat pukut 6.35 aku sampai terminal PCI cilegon dan calon suamiku menjemputku disana.
Aku pulang karna memang keesokan harinya yaitu hari minggu akan fitting bertemu MUA yaitu pukul 13.00. Yaaa minggu depan adalah hari pernikahanku.
Selama dijalan aku berkata pada calon suamiku “aku laper nih makan yuk, sekalian jalan pulang cari yang dipinggiran jalan aja”
Calon suamiku bilang “ayok makan, ke carita yuk ke tempat biasa kita makan kalo ngabuburit kayanya enak. Sekalian kita spending time karna minggu depan sudah dipingit, ketemu ketemu hari H”
Aku jawab “serius? Malem begini ke carita?”. “Iya”.
Akhirnya kami pergi ke daerah carita..
Kita kesana bener2 emang cuma makan & gak sama sekali ngobrol2 nongkrong2 dulu sehabis makan. Selesai makan bener2 langsung pulang. Kita emang sering ke tempat ini, tapi bukan di jam2 malam.
Saat di perjalanan pulang, tiba2 mati listrik jalanan gelap. Kita melanjutkan perjalanan
Lalu tiba2 terlihat seorang ibu2 berlari dari arah pantai yg gelap. “Tuh ibu2 kenapa lari gitu ya” “ah takut kali karna emang gelap”. Kita masi melanjutkan perjalanan. Tepat di depan pantai pasir putih carita, mobil kami terhenti karna banyak kendaraan yg semraut & org berlarian
Mobil motor yang berantakan arahnya sambil membunyikan klakson membuat kami bingung. Org2 berlarian menggendong anaknya, dan juga barang2. Sempat berkata dalam hati “kayanya ada bom deh di resort ini”.
Tapi akhirnya aku buka jendela mobil, kudengar suara org2 berteriak minta tolong “tolongggg... air laut naik..tsunamii.. allahu akbar”. Seketika aku panik dan langsung melihat ke arah bawah, dan air laut sudah naik sampai tepi jalan raya. Sedangkan aku dan calon suamiku di mobil
Aku panik, dia pun panik. “YaAllah tsunami, kita harus gimanaaa”.
Seketika kami gemetar, lemas tak bisa berpikir. Alhasil berusaha menenangkan diri agar bisa berpikir jernih dan mengambil tindakan. Lalu di putar balik olehnya mobil kami, karna tak mungkin meneruskan jln pulang
Karna didepan ada 1 daerah yg jalan rayanya persis dipinggir pantai. Kami tak mau ambil resiko. Awalnya berniat mengambil jalur pulang lewat pandeglang, tp mustahil karna makan wkatu banyak dan kami takut gelombang susulan datang
Dia bilang “buru kamu liat jalur evakuasi dideket sini dimana”. Alhasil kita menemukan jalanan yg bisa naik ketas bukit2, namun sayangnya jalur tsb diportal gerbang besi. Posisi mobil kami nomer 2 dari depan. Dan mobil pertama masi berusaha membuka gerbang itu agar bisa dilalui
Dia blg “aduhh kelamaan ini, ayok turun aja kita tinggalin mobilnya, masukin minuman sama cemilan yg ada ke tas kamu, kalo2 kita harus ngungsi diatas berhari2”. Kami pun lgsg keluar mobil dan berlari ke arah atas. Namun terdenga suara kencang mobil pertama td menabrak gerbang
Alhasil gerbang berhasil rubuh dan mobil pertama meng gas mobilnya ke atas. Kataku “liaattt mereka bisa lewat mobilnya”. Katanya “ayok lari masuk mobil biar lebih cepet ke atasnya”. Kami lari kemobil, belum sempat ku tutup rapat pintu mobil, sudah ia gas kencang2 menuju atas
Jalanan menuju atas begitu curaaam, tanjakan, kelokan dan sisi kiri kami jurang. Tapi masih bisa dilalui oleh mobil. Alhamdulillah kami sampai di ataa bukit itu bersama sekitar 20 mobil lainnya yg berhasil menyelamatkan diri. Selama diataa kami masih bingung harus kemana
Lumayan cukup tinggi. Tp kami masih sangat panik karna stuck ditempat itu tak tau harus lewat mana lagi karna jalan yg selamjutnya malah menjadi turunan. Seorg pribumi berkata “inshaAllah ini sudah paling aman dan paling tinggi, malam ini kita mengungsi disini dulu saja”
Sesampai diatas aku lgsg chat di grup WA keluarga “mamaahhh, ayaaahhh, toloongg, tsunamiii. Puput di carita sama hilal”.
Org2 rumah kaget dan bingung, dikiranya aku beecanda, karna disana belum ada isu tsunami ini. Ya, karna cuaca sangat cerah, bulan bintang, tak ada hujan angin
Kami yg diatas kebingungan, panik, lemas, bercampur aduk. Kami buka live streaming mencari berita, belum ada yg memfollow up tentang tsunami ini. Kami buka sosial media bmkg pun belum ada update-an terkait tsunami, itu selama kurang lebih setengah jam setelah aku diatas
Aku telpon adik ku dirumah. Kujelaskan semuanya dg suara lirih dan penuh gemetar. Di loud speaker oleh adik ku hingga keluaga ku mendengar dan menyauti ku “astaghfirullah puput sama hilal baik baik aja kaan? Udah ditempat tinggi kan nak?” Terdengar suara mamahku menangis gemetar
Sempat berpikir pait, kalau memang terjadi tsunami seperti yg sudah2 seperti aceh, donggala dll. Seperti aku dan hilal tidak akan selamat. Sempat kami ucapkan permintaan maaf kepada keluarga, kalau kalau kemungkinan terburuk yang akan kami hadapi. Mereka pun menangisss
Kami menangis, terus beristighfar, bertasbih, bertakbir, membaca shalawat. Sampai akhirnya kami diarahkan untuk merapikan posisi mobil yg masih semraut, agar terlihat lebih rapih dan nyaman untuk kami mengungsi/bermalam sambil menunggu kabar
Tak lama bmkg lewat twitt nya menyatakan bahwa ini tidak berpotensi tsunami namun hanyalah pasang air laut akibat fenomena bulan purnama. Tapi kami tidak percaya, karna air laut yg kamu liat bukan gelombang pasang yang seperti biasanya
Org tua ku trs menelpon setiap menitnya. Memastikan posisi kami dimana, seberapa ketinggiannya, sudah amankah. Lalu mereka mengabarkan bahwa memang tsunami, karna beberapa bangunan sudah runtuh dan menghalangi jalan raya. Tp bmkg belum menindak lanjutinya lg
Datanglah tim sar memberi kabar yg dikabarkan bmkg bahwa ini hanya gelombang pasang. Jalanan raya sudah bisa dilalui untuk pulang, tp disarankan lewat pandeglang. Tapi aku dan hilal tak mau ambil resiko, kami memilih tetap diatas bukit ini sampai matahari terbit
Awalnya langit masih cerah, purnama dan bintang terlihat. Seketika langit menjadi hitam pekat. Dan turun hujan derasss, disertai petir dan gemuruh anak gunung krakatau yg membuat kaca mobil bergetar.
Aku didalam mobil dg hilal hanya bisa berdzikr dan mengaji, terus beristighfar
Ayahku masih terus menelpon setiap menitnya. Hujan angin kencang, petir terus terjadi sampai waktu subuh. Sampai2 hilal shalat didalam mobil dan wudhu menggunakan air mineral yg ada. Tak lama setelah subuh kami ketiduran, dan terbangun pukul 6.30 paginya
Kulihat disekeliling, beberapa mobil sudah turun dari pengungsian. Keadaan masih hujan deras. Kami pun memutuskan untuk turun dan pulang. Kondisi jalan saat akan turun begitu licin dan kanan kiri kami adalah jurang. Alhamdulillah bisa sampai tepi jalan raya
Kulihat disekeliling pantai carita, sangat sepi, terlihat seperti kota mati, puing2 bangunan berserakan dijalanan. Mobil2 motor2 yg terlihat berserakan dijalan raya yang kurasa terbawa arus dan ditinggal oleh tuannya pun banyak. Kami memutuskan pulang lewat jalur pandeglang
Padahal jika aku pulang lewat jalur pesisir, jarak dari carita kerumahku tak begitu jauh, tak sampai setengah jam. Tp karna kondisi jalanan yg tak memungkinkan, kami harus melewati jalur yg lebih jauh namun lebih aman.
Sepanjang jalan yang kami lihat hanyalah puing2 bangunan
Tepat pukul 09.00 aku dan hilal sampai rumah dan disambut oleh pelukan tangisan rasa syukur bercampur kekhawatiran dari keluarga. Alhamdulillah sangat bersyukur Allah masih beri kami keselamatan dari gelombang tsunami 22 desember kemarin
Kami jadikan ini sebagai teguran dari Allah atas banyaknya kelalaian kami sbg manusia, sbg umat-Nya. Dengan begini, ayok temen2 semua kita perbaiki diri mendekat ke Yang Maha Kuasa, mungkin kita terlalu acuh dan lalai hingga Ia murka
Bersyukur masih Allah beri selamat. Mungkin Allah memberikanku waktu lebih untuk terus bertaubat dan mendekatkan diri kepada-Nya. Allah masih memberikan kami kesempatan
Tapii kekhawatiran masih menyelimuti kami warga anyer & sekitarnya, karna kondisi cuaca dan aktifitas anak gn krakatau yg masih belum menentu. Kami masi sangat resah. Terlebih aku yang akan melangsungkan pernikahan minggu depan
Karna lokasi yang kami pilih tepat di sebrang pantai. Sampai saat ini keluarga kami masi merundingkan dan memikirkan bagaimana baiknya untuk pernikahan kami ini, dengan kondisi yang seperti ini. Mohon do’a nya semua, untuk ketenangan bumi kita agar seperti sedia kala lagi
Doakan semoga cukup sampai disini saja bencana alam ini terjadi, jangan ada susulan2 selamjutnya. Doakan jugaa untuk kelancaran pernikahan aku dan hilal, doakan semoga Allah mudahkan jalannya dan dijauhkan dari mara bahaya. Aamiin Allahumma Aamiin. Tetap berhati hati yaa semuanya
Ini kondisi langit sore harinya sebelum kejadian tsunami. Cerah dan indah bukan?
Tak sempat merekam begitu jelas yg porak poranda, kurang lebih seperti ini
Barangkali ada yang ingin mengirimkan donasi bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah kemarin. Bisa hubungi kontak dibawah ini, kebetulan ini semua yang mengkordinir adalah teman saya. Besar kecil bantuan dari teman-teman sangatlah berharga bagi saudara-saudara kita :)
MasyaAllah. Terimakasih banyaaaak untuk saudara2 semua atas doanya atas ucapannya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, lindungan Tuhan yang Maha Kuasa. Aamiin. Maaf banget aku gabisa bales satu2, tapi inshaAllah aku bacain satu satu kok. Terharu sama doa kalian :”🙏🏻
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Putri Vidia Tamara
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member and get exclusive features!

Premium member ($30.00/year)

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!