Fakta: Mayoritas perceraian disebabkan faktor ekonomi.
Doktrin: *Ngeles* Yang dimaksud 'rezeki' tidak harus berupa uang.
Fakta: Kita diiming-imingi angin sorga agar segera menikah, tapi kita yang harus menanggung risikonya.
Kau naik gunung dengan susah payah, demi menemukan emas, tapi tidak menemukan apa pun. Kau marah dan protes, tapi aku ngeles, "Yang dimaksud 'emas' tidak harus berupa logam mulia."
Oh, benar sekali. Sebegitu berbahaya, hingga kau sangat ketakutan. Sebegitu ketakutan, hingga kau terus membual tentang perkawinan.
Itulah akibat kawin gak pakai mikir.
Kalau pun kelak aku menikah, itu semata-mata karena pilihan dan kesadaran... bukan karena bualan doktrin omong kosong.
"TAPI AGAMA APA? MEWAJIBKAN MENIKAH? TIDAK! AGAMA TIDAK PERNAH MEWAJIBKAN!"
Agama cuma MENGIMBAU. Jika ada yang ingin menyangkal, sebutkan satu ayat atau satu hadist saja yang mewajibkan!
Contoh: Menuntut ilmu (belajar) itu wajib. Kita berdosa kalau tidak belajar. Tapi menikah? Sama sekali tidak diwajibkan, meski agama mengimbau. Imbauan BUKAN kewajiban,
Hahahaha, itu hadist dhaif, Mas! Silakan tanya ulama yang berkompeten, biar tidak terus menerus ngemeng pakai hadist dhaif!
Yang mewajibkan menikah itu orang-orang di sekitar kita yang menyesal menikah, lalu ingin melihat kita sama-sama menyesal.
Rahasia Gelap Perkawinan » bit.ly/1rfs6m6
Perkawinan dan Akal Sehat » bit.ly/1UpHf6T
Rezeki Pernikahan » bit.ly/2xFy10Z
Rahasia Perkawinan yang Tidak Pernah Dikatakan Kepadamu » bit.ly/2pCuzzh
10 Jawaban Mematikan untuk Pertanyaan “Kapan Kawin?” » bit.ly/2OQENq1