Gimana puasanya? Lancar ya?
Gak tahan juga pingin cerita 😁
Malam ini gw mau cerita tentang kejadian di kampung halaman, waktu gw kecil.
Simak ya..
@InfoMemeTwit
#briikecil
Sama dengan anak-anak lainnya, waktu kecil gw juga sangat menunggu kedatangannya, karena suasananya sangat menyenangkan.
Jam pelajaran sekolah dikurangi, satu minggu awal Ramadan dan satu minggu sebelum lebaran sekolah libur, seru..😁
Oh iya, gw juga senang main petasan, tangan kanan pernah sampai terbakar gara-gara petasan 😖
Di kampung ini gw lahir dan tumbuh besar.
Banyak petualangan seru yang gw alami bareng mereka, termasuk juga petualangan seram, beberapa diantaranya seram banget, nanti kapan-kapan gw ceritain satu-persatu..
***
Gw masih kelas enam SD.
Begini ceritanya..
Walaupun banyak juga cerita kejadian yang ternyata hoax, cerita bohong.
***
Gw dan teman-teman sangat senang menyambutnya.
Salah salah satu ibadah di bulan Ramadan yang gak pernah kami tinggalkan adalah tarawih, setiap malam kami selalu ke Musala untuk melaksanakannya
"Rumah ini masih kosong aja ya."
Ali menunjuk rumah yang ada di sebelah kiri jalan yang tengah kami lewati.
Kami gak tahu siapa pemiliknya, yang kami tahu penghuni yang terakhir pergi meninggalkan rumah secara mendadak.
Katanya, banyak warga yang pernah melihat penampakan hantu. Ada yang melihat kuntilanak, gendoruwo, pocong, dan lain sebagainya.
Yosep, kebetulan paling penakut, lalu mempercepat langkahnya dan menjadi yang jalan paling depan.
Yanto buka suara, agak menantang tapi raut mukanya jelas-jelas kelihatan takut juga.
Tapi memang benar, ketika kami melintasinya gak terjadi apa-apa, gak ada penampakan atau pun suara bayi, sepi aja..
Lalu kami melanjutkan perjalanan.
Singkatnya, kami sampai juga di Musala, lalu melaksanakan salat Isya dan Tarawih.
***
Seperti biasa, kami gak langsung pulang. Banyak kegiatan seru yang kami lakukan, entah itu perang sarung, petak umpet, menyalakan petasan, banyak..
Sekitar jam sebelas biasanya baru pulang, begitu juga dengan malam itu.
Sekitar tiga puluh meter di depan, rumah kosong yang katanya angker itu akan kami lewati.
Gerak langkah kaki kami perlambat, posisi berjalan jadi semakin merapat..
Nah, dari jendela kaca inilah tiba-tiba gw melihat ada bayangan hitam di dalam rumah.
Yang membuatnya jadi semakin menakutkan, bayangan itu terlihat bergoyang-goyang pelan..
kemudian berdiri diam sambil memicingkan mata, menajamkan penglihatan.
"Ada apa Brii? Knapa berenti?"
Tanya Ali, yang kemudian ikut berhenti berjalan.
Gw menjawab sambil menunjuk ke arah jendela rumah.
Kami berempat akhirnya berhenti berjalan semuanya, berdiri memperhartikan rumah, mencari bayangan yang gw maksud.
Yosep mulai protes sambil ketakutan.
"Udah ah, yuk pulang yuk.."
Yanto menimpali dengan suara yang mulai bergetar.
Namun kemudian, tiba-tiba kami mendengar sesuatu..
Terdengar suara tangis bayi dari dalam rumah!
Sangat jelas..
Tanpa dikomando, kami langsung lari terbirit-birit meninggalkan tempat itu.
Ketakutan.
***
Setelah itu teman-teman yang lain menambahkan cerita mengenai rumah kosong itu, entah kejadian yang dialami orang lain atau pun yang katanya dialami sendiri.
Dengan begitu, semakin tersebar luaslah rumor tentang rumah kosong itu, tentang keangkerannya.
Kalo gw, masih penasaran dengan bayangan perempuan yang gw lihat semalam.
Siapa perempuan itu?
***
Melewati jalan yang sama, tentu saja kami juga harus melintas di depan rumah kosong itu lagi.
Gak lama kemudian kami sampai di Musala.
***
Tapi karena keasikan bermain setelah Tarawih, gw malah lupa minta tanda tangan. Parahnya, Bapak yang jadi Imam ternyata sudah pulang ke rumahnya.
Gw bilang gitu ke teman-teman.
"Ya udah, kami tunggu di sini aja ya."
Begitu kata Yanto.
Setelah itu gw berjalan sendiri ke rumah Pak Ustad, yang gak terlalu jauh dari Musala.
Selesai, lalu gw berjalan kembali ke Musala.
**
Teman-teman sudah pulang duluan semua, padahal tadi gw udah minta untuk tunggu.
Ya sudah, dengan berat hati akhirnya pulang sendiri.
***
Karena sayup-sayup gw mendengar sesuatu..
"Oaaaaaa, oaaaaa, oaaaaaa."
Tangisan bayi terdengar lagi.
Perlahan gw arahkan pandangan ke depan rumah, mencoba mencari sumber suara.
Gak kelihatan ada apa-apa, tetap kosong.
Gw penasaran, karna tangisan bayi semakin jelas tersengar, semakin kuat..
Nekat, gw mendekat ke pintu pagar dan membukanya.
Sesampainya di pintu depan, gw langsung mencoba membukanya, perlahan memutar gagang pintu. Tapi ternyata pintu dalam keadaan terkunci, gak bisa terbuka.
Sementara itu suara tangisan bayi masih saja terus terdengar, tapi kali ini ditambah dengan suara lain.
"Sssttt, ssssssstt."
Setelah cukup ada celah, akhirnya gw melihat sesuatu..
***
Kenapa gak kelihatan dari luar? Karena ruang tengah itu berbatas tembok dan pintu tertutup dengan ruangan depan yang ada jendela kacanya, jadi cahayanya gak kelihatan.
Perempuan itu tampak sedang mencoba menidurkan bayinya, yang tangisannya perlahan mulai mereda.
Sedang apa dia di dalam rumah kosong bersama bayinya sendirian?
Seorang laki-laki berumur sekitar 30 tahun berdiri di belakang gw, sambil tersenyum dia mengajak untuk masuk ke dalam rumah.
Kemudian kami masuk melalui jendela.
***
"Maaf sudah buat kamu ketakutan ya, ini istri dan anak om."
Lelaki itu membuka pembicaraan sambil memperkenalkan anak dan istrinya, senyum gak lepas dari wajahnya.
Selanjutnya ketika suasana sudah mulai mencair, kami berbincang.
Mereka keluar masuk rumah kalau keadaan sudah sepi dan gak ada orang sama sekali.
Tapi om Iwan bilang, rencananya esok hari mereka akan meninggalkan rumah itu, saat itu adalah malam terakhir, karena mereka sudah mampu untuk menyewa kamar kontrakan.
Gak berapa lama kemudian gw pamit pulang..
***
Suara bayi yang sering terdengar menangis atau tertawa memang berasal dari seorang bayi manusia, bukan hantu.
Bayangan hitam perempuan yang gw lihat adalah perempuan biasa, bukan hantu.
***
Ceritanya semakin bervariatif, makin banyak rumor yang beredar, gak hanya suara tangisan atau tawa bayi, macam-macam jadinya.
Gak mau merusak keseruan kisahnya,
Biarlah tetap seperti itu adanya.
Sikap seperti ini yang masih gw coba pegang sampai sekarang, gak mau merusak keseruan dan kehebohan cerita..☺️
***
Selamat berpuasa, ditunggu undangan bukbernya ya.. 😊
Met bobo, semoga mimpi indah.
Salam
~Brii~