Profile picture
, 58 tweets, 8 min read Read on Twitter
Hallo wankawan, panggil saja aku Obs. Ini thread pertamaku, semoga pengalamanku ini bisa menemani malam kalian yang mistis!

"MAIN SAMA SIAPA HAYO?"

A Thread
@bacahorror #bacahorror

Jangan lupa tinggalin jejak biar tau ada yang baca :)
Jadi sebenernya aku itu bukan anak yang bisa lihat begituan atau sebangsanya. Tapi ketika aku mulai merasa merinding disuatu tempat berarti disitu pasti ada yang nunggu dan berakhir akunya dijahilin, padahal aku diem diem bae kan jadi takut yak :(
Langsung aja ke awal cerita. Waktu itu aku baru kelas 2 SD, ntah kenapa aku suka banget bolos sekolah. Padahal dr rumah aku udh dandan cantik2, dikasih uang jajan & uang spp, tp aku gak berangkat ke sekolahan. Malah aku berangkat ke suatu tempat didekat musholla tempat ngajiku
Dimana tempat itu bisa dibilang kotor, banyak rumput2 liar dan yang terpenting ada satu pohon jati menjulang tinggi. Disitu aku asik main sendiri, ketawa dan ngomong-ngomong sendiri berasa kayak orang gak waras gitu kan. Tapi anehnya aku ngerasa gak sendirian, gak kesepian
Dan seneng banget ada yang ngajak main aku.

Kalo udah jam 12 siang aku langsung pulang ke rumah, karena jam segitu juga aku pulang sekolah. (Biar gak ketauan bolos sekolah sama kakakku wkwkwk)
Kenapa biar gak ketaun sama kakak dan bukan orang tua? Karena ortuku kerja di luar kota sehingga aku dirawat oleh kakak dan nenenkku. Aku anak ke 4 dari 4 bersaudara ya gaes
Nah sampek di rumah aku juga main lagi kayak gitu, meskipun sendirian aku kayak punya temen aja. Hal ini terjadi selama kurang lebih 3 mingguan. Lama banget kan ya aku bolos sekolah, bayangkan anak sekecil aku udah pinter bolos sekolah haha
Tapi gedenya gak suka bolos kok wkwkwk
Itu kan waktu yang lama banget ya. Tiba-tiba guruku laporan kalo aku gak bayar spp bulan itu (selama aku bolos) dan temen-temenku tanya ke kakakku kenapa aku gak masuk kelas. Karena banyaknya laporan dan kakakku merasa ada yang aneh, akhirnya aku di introgasi.
👩 : kakak
👯: uwe

👩: kemaren kamu gak sekolah ya?
👯: enggak, aku sekolah kok
👩: kamu duduk sama siapa di sekolahan?
👯: duduk disamping ria (nama samaran temenku), tanya aja sama dia kalo gak percaya!
Nah begoknya aku disini gak tau kalo yang ngaduin aku bolos sekolah itu si ria, dan kakakku cuma jawab:
👩: oh ya udah

Habis itu aku dibiarin aja
Besoknya aku pulang sekolah, raut muka kakakku sudah merah membara kayak api yang berkobar gitu ditambah bawa sapu, nyeremin kan ya
Disitu aku dimarahin habis-habisan, semua mainanku dibuang otomatis aku nangis gero-gero kan yak. Untungnya sapunya cuma dipukulin ke tembok, udah takut banget itu aku. Akhirnya aku cerita semuanya ke kakakku, sembari meredam amarah kakakku mencoba mencerna ceritaku
Setelah semua kejadian itu, kakakku ngajak aku liburan ke malang selama satu minggu lebih biar kejadian aneh yang aku alami hilang. Tapi setelah kejadian aneh ini, ada kejadian aneh yang lain terjadi
Cerita selanjutnya next time ya, mata obs sudah mulai redup untuk persiapan sahur.

Selamat membaca semua 🤗
Lanjut cerita yak
.
.
ADA PENGHUNI LAIN DI RUMAHKU
Sepulangnya dari malang aku tampak baik-baik saja, dan kebiasaanku yang bermain dengan makhluk tak terlihat pun sudah tidak pernah terjadi lagi.
Konon pada zaman aku belum terlahir ke dunia ini, tepat dibawah rumahku ada sebuah gua.
Percaya gak kalian?
Kalo aku sih 99% percaya, karena pada saat rumahku belum berdiri tegak seperti sekarang banyak orang dari penjuru desa berdatangan ke gua ini
Bahkan katanya air didalam gua tersebut dapat menyembuhkan penyakit gatal2 yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter, dan terlebih lagi banyak orang yang mengambil air untuk memandikan kapal atau kuda yang mereka miliki. Pernah ada seorang nelayan yang memandikan kapalnya dan
Mendapatkan banyak ikan saat sedang pergi belayar. Karena sangat banyak orang yang berdatangan, akhirnya kedua orang tuaku menutup gua tersebut dan mendirikan rumah.
Hari-hari pun berjalan lancar seperti biasa tanpa ada kejadian yang aneh. Tapi malam ini setelah habis maghrib tepatnya, hal aneh pun mulai terjadi. Dimana setiap aku merasa merinding pasti makhluk yang tak terlihat akan mengangguku
Setelah maghrib berkumandang, kak uus (kakak ke3) mengajakku ke musholla tempat ia mengaji untuk mengambil buku yang di bawa temannya. Jarak antara rumahku dan musholla tidak jauh , kita berjalan kaki melewati rumah kosong dan cahaya jalannya remang-remang
Jalanan pun sangat sepi, dari jarak 10 meter kita sudah mendengar keramaian orang sedang mengaji pertanda kita hampir sampe di musholla
Setibanya kami di musholla, kami duduk di teras rumah warga yang menjaga musholla. Didepannya terdapat pohon sawo yang sangat besar, pintu musholla tertutup dan di area sekitar sangatlah gelap. Ntah mengapa tiba2 sangat sepi sunyi, suara orang mengaji pun mulai terdengar samar-
samar, bulu kudukku pun berdiri, angin berhembus kencang sangat dingin, aku langsung menatap kak uus seakan-akan memberi isyarat bahwa kita harus pergi dari sini. Tapi kakakku tidak mengerti kodeku
Angin terus berhembus menggerakkan dedaun pohon sawo yang ada didepan mata, tidak lama kemudian terdengar suara aneh dari atas pohon tersebut
"Nduk, reneo nduk" (nak, kesini nak)
"Nduk, reneo nduk"
"Nduk, reneo nduk"
Sontak aku dan kakakku pun langsung bertatapan dan melihat ke atas pohon sawo, ntah ikatan batin kita yang terlalu kuat atau bagaimana kita langsung lari sekuat tenaga karena ketakutan oleh makhluk itu.
Makhluk besar yang memiliki bulu lebat, matanya melototi kita berdua dan sedang memamggil kita. Siapa yang tidak akan lari ketika berhadapan dengan makhluk seperti itu
Aku dan kak uus pun sampe dirumah dengan nafas yang terbata-bata
Seakan tidak inigin mengingat dan membahasnya kita langsuung bergegas cuci tangan lalu tidur.
Lanjut besok pagi yup,
Beneran gak boong
Tidak sampe disitu, ke esokan harinya aku tidur di tempat nenekku yang letaknya hanya dibatasi 10 rumah dari rumahku. Aku hanya berdua saja dengan nenekku, dan tepat dibelakang rumahnya terdapat pohon sawo yang besar dan menjulang tinggi dipenuhi dengan buah yang siap dipetik
Ya lagi-lagi pohon sawo, ntah mengapa di desaku pohon sawo sangat membuat orang merinding terutama di malam hari. Jarum jam menunjukkan pukul 4 pagi, aku terbangun dari tempat tidurku dan nenekku sudah tidak ada disampingku
Suasana rumah gelap gulita, lampu sengaja dimatikan saat kami mau tidur. Kegelapan dan keheninggan membuat perasaanku tidak enak, dan benar saja tiba-tiba pintu belakang ada yang mengetuk
"Tok, tok, tok"
"Obs, o obs...."
Terdengar seseorang memanggil namaku,
Karena aku bangun tidur aku hanya mendengar suara itu sembari berfikir siapa yang mengetuk pintu di jam segini? Tapi suara itu tetdengar tidak asing, memang benar biasanya setelah subuh aku jalan-jalan dengan teman SD ku. Tapi ini aneh baru jam 4 sudah ada-
Yang menjemputku
Pintu kembali diketuk
"Tok, tok, tok"
"Obs, oo obs...."
Aku masih terdiam, tapi aku sangat merinding. Sehingga ketukkan dan panggilan ketiga aku menjawab
"Iyo, onok opo?" (Iya kenapa)
Tiba-tiba ketukan itu berhenti sejenak
Aku masih tetap terdiam diatas kasur, tapi tidak lama kemudian hal yang sama terjadi
"Tok, tok, tok"
"Obs ayok mlaku-mlaku" (obs ayok jalan-jalan)
Ajaknya, aku pun rada kesel dan menjawab dengan nada agak tinggi
"Sopo koe?" (Siapa kamu)
Tapi aku masih tetep terdiam, dan setiap aku menjawab ketukan itu beberapa menit kemudian suara itu pasti terdiam. Dan ketukkan yang terakhir buat aku bener-bener kesel
"Tok, tok, tok"
"Obs, ayok!"
Dengan sangat kesal aku berjalan ke arah pintu ketika dia mengetuk
Dan aku membuka pintu sembari berkata
"Isshhhh, opo seehh?" (Ish, apasih?
Dan saat itu aku tercengang, karena didepan pintu tidak ada orang sama sekali. Aku langsung lari ke halaman depan rumah sambil berteriak
"Mbookkk eeee..." (mbaahhh)
Nenekku pun kaget dan langsung berhenti menyapu
"Onok opo nduk?" (Ada apa nak?)
"Mbok gek mau onok wong gedor2 lawang, tak buka tapi gak nok wonge" (mbah tadi ada yang ngetuk pintu, pas aku buka gak ada orang)
Aku mengadu dengan nada gemetar ketakutan
Mbahku menaruh sapu dan menghampiriku
"Wes ra nok popo, ayok turu maneh" (udah gak ada apa-apa, ayok tidur lagi)
Nenekku mengantarku ke kamar, semua lampu di nyalakan dan aku tidur kembali sampai terik matahari menyinari
Sebenarnya didesa ini sangat menyenangkan, meskipun kecil tapi semua makanan dan masakkan orang sini enak-enak, cuma mulut orang2nya aja yang gak enak 😂. Bahkan ada satu bumbu dapur yang gak bisa ditemukan dimanapun, yaitu petis asin-
(Dimana pun aku berada tidak menemukan petis seperti itu) tapi gak tau di desa kalian ada apa enggak :)
Setiap hari aku bermain bersama sepupuku, seperti memburu burung dengan jebakkan yang dibuat manual atau berpetualang mencari cipluk an. Di malam hari kami suka bermain badminton hingga pukul 10 malam
Dirumah aku hanya berdua saja dengan kak ana (kakak ke 1) yang libur kuliah, karena kak wati (kakak ke 2) tidak pulang liburan dan kak uus pindah ke luar kota bersama kedua orang tuaku
Sejujurnya hawa di rumahku sedikit terkesan horor, meskipun kecil dan simpel tapi menakutkan. Disebelah rumah terdapat kolam ikan dan pohon delima, dari dapur, ruang tengah dan tamu langsung bisa bertatapan dengan tempat itu, karena hanya dibatasi oleh jendela tanpa gorden
Bayangkan saja ketika malam kamu bisa melihat tempat itu hanya dengan sedikit cahaya lampu dari dapur
Malam itu tiba2 aku sangat berani tidur di ruang tengah sendiri dan kak ana tidur di kamarnya, diruang tengah terdapat kasur dan didepannya ada tv
Jarak antara kasur dan tv hanya lima jengkal tangan orang dewasa, malam semakin larut dan aku tidur sangat pulas. Tengah malam aku terbangun, tiba-tiba mataku terbelalak lebar tak berkedip. Ya, tepat didepanku yang jaraknya 5 jengkal tangan
Mas kunti (bukan mbak kunti) lewat dihadapanku. Dia melayang sembari melambaikan tangan seperti mengajakku pergi, berbalut pakaian putih panjang, wajahnya pucat, matanya yang sangat hitam menatapku tajam dan rambutnya pendek seperti seorang lelaki (mangkanya aku panggilnya mas,
Bukan mbak wkwkwk)
Saat melihat itu, pertama kali yang aku lakukan bukanlah berteriak memanggil kakakku atau berlari ke kamar. Yang ku lakukan adalah mencari remot tv dan ku nyalakan tv dengan suara keras, tapi anehnya kakakku tidak bangun sama sekali
Aku mencoba bertahan sendiri dan tidak pernah menceritakan kejadian itu
Hal-hal seperti itu sering terjadi sampai aku pindah ke desa lain.
Hal terakhir yang terjadi sebelum aku pindah adalah
Hari dimana orang tua dan keluarga jauh datang ke rumah, karena kakak pertamaku akan melangsungkan pernikahan dan mereka menginap di rumahku.
Dirumahku ada lantai dua yang terbuat dari kayu dan itu baru dibuat,
Kalian tau kan kalo orang lari2 diatas kayu pasti kedengeran banget suaranya.
Kita tidur berjajar seperti ikan pindang, sama seperti sebelumnya, aku terbangun tengah malam tapi ini dikarenakan ada seorang bukan, tapi lebih dari 1 yang berlari kesana kemari di lantai 2
Mereka terus naik turun tangga, seakan-akan mereka sangat senang ada tempat baru yang bisa dimainkan.
Saat terbangun aku langsung mengecek semua orang yang tidur
Kabeh turu, lengkap, ra onok seng tangi, terus sopo iki seng playon? (Semuanya tidur, lengkap, gak ada yang bangun, lalu siapa yang main kejar-kejaran?) Batinku kebingungan
Karena sangat penasaran aku memberanikan diri untuk naik ke atas, aku naik perlahan agar yang aku intip tidak hilang. Tapi apa yang kudapati setelah naik ke atas?
Ternyata tidak ada orang sama sekali, tempat itu benar2 kosong, hanya ada kasur dan tv yang dipindahkan ke atas. Aku masih terus mencari, tapi hasilnya pun nihil
Aku kembali ke bawah dan berbaring kembali, tak lama kemudian suara orang berlain muncul lagi. Aku hanya bisa menenangkan diri, pura-pura tidak mendengar semua itu dan tidur kembali
Setelah kak ana menikah, aku ikut pindah karena dia yang merawatku. Dan berharap semoga tidak ada kejadian-kejadian seperti itu lagi
Aku gak tau gimana mengakhiri trhead ini, tapi sampe sini dulu ceritaku ya konco-konco
Semoga konco-konco semua suka dengan ceritaku, tolong nantikan ceritaku di kisah selanjutnya ya 😁
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to O_obs 😶
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!