Thread by @kompasmuda

Inilah momen yang direkam oleh fotografer @hariankompas Yuniadhi Agung (@yuniadhiagung). Foto ini menjadi headline harian Kompas edisi 23 Mei 2019.

Lalu, apa yang terjadi di balik foto ini?

— sebuah utas #dibalikberita —

@hariankompas @yuniadhiagung 22 Mei 2019 siang, Mas @yuniadhiagung dapat pesan di grup Whatsapp Desk Foto Kompas. Pesan itu mengingatkan para pewarta foto yang sedang bertugas meliput kericuhan di Jakarta untuk mencari foto-foto yang menampilkan sisi kemanusiaan. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Pesan itu berbunyi, ”Kita bantu bikin adem suasana dengan memotret sisi-sisi kemanusiaan di aksi tersebut”.

Enggak mudah memotret kerusuhan dengan pesan foto yang harus bikin adem suasana. Belum lagi soal risiko keselamatan diri. #dibalikberita bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Sebagai pengingat, pada 21 Mei malam, kondisi beberapa kawasan di Jakarta, seperti di Jalan MH Thamrin, kawasan Tanah Abang, dan Petamburan, sangat mencekam karena terjadi bentrok massa dengan polisi. #dibalikberita bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Ternyata, saat menjalankan tugasnya, Mas @yuniadhiagung mendapati sepeda motornya dalam kondisi hancur. Puluhan motor di tempat itu pun menjadi sasaran amuk massa. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Mas @yuniadhiagung meminta izin memindahkan motor kepada seorang polisi yang berjaga. Ia sempat melamun, membayangkan sepeda motor yang hancur. Motor itu sudah 9 tahun lebih menjadi teman liputan di Jakarta. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Melihat motor yang hancur, tentu muncul perasaan sedih. Tetapi, Mas @yuniadhiagung akhirnya berpikir bahwa motor itu hanyalah barang yang bisa dicari gantinya. Keselamatan jiwa lebih penting, dan saat itu ia masih diberi keselamatan. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Menjelang senja, suasana mulai mereda.

Namun, polisi tetap berjaga untuk mencegah massa mendatangi jalan layang...
#dibalikberita

@hariankompas @yuniadhiagung Beberapa saat kemudian, seorang pedagang keluar dari Pasar Slipi sambil membawa beberapa kantong plastik berisi kue dan gorengan menuju arah polisi. Penjual kue itu memberikan makanan gratis untuk takjil berbuka puasa kepada para polisi. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Mas @yuniadhiagung memotret momen itu. Baginya, ini adalah sisi kemanusiaan di tengah peristiwa kerusuhan. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Namun, Mas @yuniadhiagung berterus terang. Secara fotografis, kualitas foto itu biasa saja karena momen berlangsung cepat sehingga ia tidak sempat mencari sudut pemotretan yang baik. #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Mas @yuniadhiagung belajar dari bapak penjual kue. Katanya, “Selalu ada kebaikan dalam kondisi apa pun, dan kebaikan bisa muncul dari siapa saja tanpa kenal golongan, suku, dan agama. Kebaikan sejatinya adalah sifat dasar manusia.” #dibalikberita

bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung "Setiap pekerjaan ada risikonya. Sebagai jurnalis foto yang sedang meliput konflik dan kerusuhan, keselamatan jiwa yang utama.” —@yuniadhiagung

Kamu bisa baca kisah #dibalikberita selengkapnya di #KompasID
bebas.kompas.id/baca/utama/201…

@hariankompas @yuniadhiagung Terima kasih untuk Mas @yuniadhiagung dan seluruh pekerja media yang tetap semangat mencari dan menyebarkan informasi sesuai dengan fakta.