Cerita ini dimulai ketika 4 tahun lalu sedang ada pertemuan keluarga opang di tempat neneknya. Letaknya di jalan gunung timur. Dimana memang rumah nya dikelilingi oleh sawah yang memang selalu
"Huaaaaaaa" air mata menghujam pipi lili dengan sangat deras. Sontak semua orang yang ada di ruang tamu berlari menuju lili. Lisa, ibu lili sekaligus Tante opang langsung bertanya
"Itu mah, ada kakek kakek, pake baju putih ngeliatin dedek terus. Dedek takut mah" jawab lili sambil menangis.
"Dimana nak ?"
"Itu dipohon mangga"
Jadi, posisi ruang tengah dan pohon mangga itu hanya dipisahkan oleh
" Mana dek, gaada apa apa kok" sangkal ibunya.
Lili hanya diam dan tak berbicara apapun
"Nanti Nek. Dedek lagi mainan sama temen dedek" jawab lili dengan polosnya
"Hah ? Temen ? Lili kan sendirian" gumam nenek dalam hati.
"Lis, kae anakmu Kon Bali disit Kon adus disit" (Lis, itu anakmu suruh pulang dulu
"Nggeh Bu" jawab Tante Lisa sambil berjalan ke teras untuk memanggil lili.
"Dedek ayo pulang mandi dulu" teriak Tante Lisa sesaat sampai di teras rumah.
Dengan berlari lili menghampiri
"Sebentar mamah. Dedek lagi mainan sama temen dedek"
Saat melihat ke seberang jalan Tante Lisa tak melihat apapun disana. Dengan santai Tante Lisa bertanya lagi
"Mana ada temenmu. Gak ada gitu kok"
"Ada mamaaaaaah. Cuman dia maunya main sama dedek"
"Coba panggil, terus tanyain rumahnya dimana"
Dengan wajah yang sumringah lili melambaikan tangan ke arah sawah yang tidak ada siapapun disana
"Kalian ? Ngga cuma satu dong" gumam ibunya
"Jalan Subrata mah. Dua duanya. Cantik cantik lagi. Coba dedek bisa cantik kaya mereka ya"
Asalkan kalian tau, jalan Subrata itu hanya ada TPU disana. Dan hanya ada beberapa rumah
"Udah dek ya mainnya. Temen mu suruh pulang dulu. Besok baru main lagi" kata ibunya dengan nada yang sedikit takut
"Udah kalian pulang dulu aku mau mandi dulu" ucap lili kepada temannya itu.
"Itu dedek udah ditunggu sama temen dedek yg td siang" jawab lili dengan polosnya
Ayahnya yg langsung menutup pintu karena tidak melihat siapa siapa disana langsung membentak lili
"Main apaan sih. Udah malem main terus"
Lili menangis karena
Sontak ibunya kaget sekaligus takut. Lalu Tante lisa membawa lili kedalam rumah untuk diamankan dari "mereka".
Prepare yourself
Ibunya kembali bertanya
"Kamu kenapa nangis"
"Itu mah dedek diliatin terus sama mbak mbak yg dipojok situ."
"Mana ngga ada siapa siapa" sahut opang panik. Karena kamarnya memang didepan.
"Kamu kenapa sih. Kok tambah keras nangisnya?" Tanya opang perlahan
"Itu mbak mbaknya ngeliatin dedek terus. Terus habis ngeliatin, dia SENYUM abis itu langsung terbang ke kamar depan ituuu"
"Lah dek, itu mbaknya jahat apa enggak ?" Tanya opang sambil sedikit gemetaran
"Enggak mas, ngga jahat cuman kadang kadang jahil" jawab lili yang sudah tidak menangis lagi.
Tante Lisa yang memangku lili langsung menyarankan agar setiap malam lampu kamar itu dinyalakan. Walaupun memang tidak ada orang yang meninggali kamar tersebut.
Thanks, salam hororism