Profile picture
, 23 tweets, 6 min read Read on Twitter
Tentang Papua

A-Thread
1. Konflik di Papua masih belum juga usai. Sedih. Atas nama pribadi saya sangat mengecam dan mengutuk aksi-aksi rasialisme yang menyebabkan konflik di Papua sekarang.
2. Namun, saya juga menolak keras segala bentuk provokasi Papua yang dapat menyebabkan perpecahan ataupun keributan apalagi pertumpahan darah antar sesama anak bangsa. Tak bisakah sekedar membuat situasi adem, bersama-sama menjaga Papua sebagai saudara sebangsa Indonesia.
3. Ada banyak sekali kepentingan yang mengambil momentum dari kasus asrama Surabaya. Semua dalam proses penyidikan.
m.cnnindonesia.com/nasional/20190…
4. Betul masalah Papua sudah lama dan meletup-letup. Insiden Surabaya hanya memicu. Direncanakan ? Entah. Diolah ? Iya. Semua strategis akan mengolah dan memanfaatkan setiap momentum.
jatim.suara.com/amp/read/2019/…
5. Saat situasi sedang dalam proses penyidikan dan pengademan, Veronica unggah twit yang sudah dihapusnya, namun bukti unggahannya sudah disimpan, kira-kira seperti ini : “Polisi menembaki asrama Papua. Asrama dikepung 24 jam dan penghuninya kelaparan”. Ini tidak provokatif ?
6. Bahwa dahulu kala pernah terjadi ketidakadilan terhadap Papua, saya tak pernah menutup mata, apalagi terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi pada warga Papua terutama pada jaman orde baru. Mungkin ini sebabnya Papua masih terluka sampai saat ini.
7. Soal Veronica Koman, tak perlu disodorkan segala video, saya sudah tahu siapa dan bagaimana rekam jejaknya. Tapi adalah fakta bahwa selama ini VK tidak pernah secara obyektif mengunggah juga apa yang sudah dilakukan pemerintahan saat ini untuk memperbaiki situasi di Papua.
8. Veronica tidak menggunggah langkah Pemerintah yang membangun karena rasa (listrik jalur logistik, jalan wilayah terpencil), atau bahkan langkah membangun rasa, saat @jokowi sebagai simbol kekuasaan pusat, 4 kali datang ke Papua, atau mengundang perwakilan suku-suku dialog.
9. Pemerintahan Jokowi pada 2015 bahkan sudah membuka akses wartawan asing untuk meliput Papua.
regional.kompas.com/read/2015/05/1…
10. Apakah cukup yang dilakukan pemerintah Jokowi untuk Papua ? Sangat mungkin belum cukup. Benar ada banyak yang perlu dievaluasi disana-sini, agar lebih baik. Tapi menuding Pemerintah tidak serius benahi Papua lalu terus memainkan emosi warga Papua, saya menentang keras.
11. Jalan adalah kunci. Aktivis menuding pembangunan jalan di Papua oleh Jokowi adalah untuk industrialisasi yang akan meminggirkan Papua. Namun apakah disadari, jalan juga membuat tiang listrik, kabel telepon, sembako, obat, bensin dan sebagainya bisa diangkut dengan biaya murah
12. Tidak mungkin menegakkan HAM di Papua melalui akses internet jika listrik untuk carge HP dan menyalakan BTS tidak ada, jika jalan untuk mengangkut pembangunan BTS tidak ada.
13. Infrastruktur yang dibangun Jokowi di Papua, bukan hanya jalan. Listrik, kabel fiber optik untuk telepon dan internet, pelabuhan, jaringan pipa air bersih juga termasuk infrastruktur.
14. Tudingan bahwa Pendidikan tidak bisa diakses anak Papua ? Jawabannya ya dan tidak. Ya, karena masih banyak kampung-kampung jauh dari sekolah. Kampung dan sekolah dipisahkan oleh hutan dan sungai. Tidak ada jalan, tanpa jembatan. Inilah, kenapa infrastruktur harus dibangun.
15. Tidak banyak guru, perawat, dokter berbesar hati ditugaskan di daerah terpencil. Tanpa akses telepon, listrik, maupun internet.
republika.co.id/berita/pendidi…
16. Tidak, karena buktinya ada Nitalius Pigai. Memangnya dia bisa seperti sekarang kalau tidak pernah sekolah ? Dia Papua kan ?
suara.com/news/2019/06/2…
17. Sangat tendensius jika mengatakan : Papua dieksploitasi, dijajah pusat atau pusat tidak melakukan apa-apa. Pusat jaman siapa ?
18. Soal tindak kekerasan di Papua. Apa hanya TNI yang mengintimidasi dan meneror ? Pembunuhan pekerja Istaka adalah bukti gerakan Papua juga melakukan kekerasan pada warga sipil termasuk pendatang. Apakah Veronica pernah mengunggah soal ini di twitnya ?
m.liputan6.com/bisnis/read/37…
19. Kalo sudah melakukan apa2 kok buktinya Papua masih bergejolak ? Ya wajar, puluhan tahun lalu tidak diperhatikan, tidak gampang membangun rasa terhadap Papua. Tapi koridornya sudah benar. Jadi jangan terus dipanasi untuk berkonflik terus dengan unggahan-unggahan tendensius.
20. Twitt Veronica memang sering benar. Tapi dia tidak selalu benar. Pada konteks ini saya sepakat, hal yang lebih penting dari segalanya adalah terhindarnya konflik antar warga Papua. Jadi ademin dulu situasi.
21. Ada ratusan hoax yang beredar saat itu dan semuanya tendensius-provokatif memicu konflik bahkan pertumpahan darah sesama anak bangsa. Siapa pembuatnya ? Banyak. Tapi adalah fakta bahwa ada unggahan Veronika yang hoax dan hoax itu serius berdampak pada konflik Papua
22. Berharap semua pihak yang sayang Papua menahan diri juga menahan jempolnya dari hal-hal yang provokatif memicu konflik. Apalagi yang bersumber dari berita hoax 🙏
Missing some Tweet in this thread?
You can try to force a refresh.

Like this thread? Get email updates or save it to PDF!

Subscribe to Neng Aja
Profile picture

Get real-time email alerts when new unrolls are available from this author!

This content may be removed anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!