Kalo liat tingkah polah Kana yg gemesin, kadang suka heran "Apa jadinya ya kalo tahun lalu gue menyerah setelah IVF pertama gagal?" Jadi terharu sendiri 
Pengen bikin thread soal perjuangan promil dan IVF deh, kira-kira ada yg tertarik baca nggak ya?
Jadi gue dan suami nikah tahun 2009. Emang rencana nunda punya anak dulu, karena ... yaa belum siap aja. Di thn ke 2, kami udah punya rumah, mulai berasa tuh serumah cuma berdua kok sepi yha
Langkah pertama ofkors ke dokter kandungan. Kata dokter, prosedur awal yg diperiksa adalah suami dulu, karena lebih simpel drpd tes reproduksi istri. Cukup sperm analysis aja
Hasil SA cukup bikin jantung mencelos ke dengkul kaki. Zero sperm count. Di titik ini Obgyn pun gak nyuruh gue tes apa2, malah disaranin buat adopsi. Bayi tabung pun gak mungkin ceunah. Hadehh.
Abis itu selama 3 tahun kami males-malesan mau program hamil. Paling coba pijet di sini, pijet di situ. Sambil liburan-liburan aja menghibur hati.
Hingga suatu hari gue baca di sebuah forum TTC (Trying to Conceive) ada pasangan yg suaminya Azoos juga berhasil hamil lewat bayi tabung di KL.Hemm apakah obgyn gw yg pertama itu kudet sama tehnolohi reproduksi ya
Dan setelah riset lebih dalam, ternyata di Jakarta pun ada teknologinya, di RS Bunda Menteng (Morula IVF). Nama prosedurnya PESA TESE. Jadi itu operasi ekstraksi sel sperma langsung dari testikel. Hasilnya dibekukan utk dipakai proses IVF
Operasi ekstraksi sel sperma ini ada macam2 tipenya, ada MESA TESA PESA TESE, abreviasi itu untuk membedakan jenis tindakan/ekstraksinya dari bagian testikel yg mana. Detilnya bisa googling sih.
Akhirnya urolog melakukan biopsi dan spesimennya dibawa ke lab UI buat diperiksa. Hasilnya: testicular failure dengan Johnson Score:2. Skor ini utk menentukan tingkat kesehatan testikel. 10 paling bagus, 0 paling bhay. Ini skornya 2. Nangisss.
Kata urolog, penyebab testicular failure ini emang karena ada varikolel bilateral (semacam varises gt yg menyebabkan aliran darah ke testikel gak lancar, akibatnya testikel jd panas). Varikokel itu harus dioperasi, tp kalo udah separah ini, katanya percuma. Nangiss lagi.
Oh iya, sebelum PESA TESE ini, suami emang udah didiagnosa varikokel tapi dia nunda2 terus operasinya. Malah kita nyoba pijet sana sini buat benerin varikokel ini. Tp ofkors ga berhasil.
Pas udah siap operasi varikokel pun, 2 urologist (1 dari Medistra, 1 lg dari Carolus) nolak karena katanya percuma, gak akan memperbaiki Azoospermia nya. Therefore dari titik itu kami memutuskan langsung buat PESA TESE aja dgn urolog RSU BUNDA (dr. Sigit Solichin)
bentar napas dulu
jadi udah berapa kali gue nyebut kata "testikel?"
jadi udah berapa kali gue nyebut kata "testikel?"
Nah operasi PESA TESE ini biayanya sekitar 24 juta (ini 3 thn lalu kalo gasalah), lamanya sekitar 30 menit. Dan hasilnya waktu itu ... zonk. Cuma ketemu 1 sel doang dan itu mati. Normal sperm count 20 juta dan ini cuma ketemu 1, mati pula.
dari ini lanjut ke sini:
