Yg paling kiri dan tengah adalah suami istri. Ekonom top dari MIT.
Yg agak nyesek tau nggak?
Dua orang itu penelitiannya tentang SD Inpres di Indonesia!!
Paper mrka ttg SD Inpres dulu mengguncang dunia ekonomi pembangunan.
Dan agak terkejut saat baca ternyata paper dia yg fenomenal adalah ttg SD Inpres di Indonesia. Pengaruh SD ini pd pengentasan kemiskinab.
Sebab dlm riset itulah Duflo memulai mazhab baru dlm ilmu ekonomi pembangunan. Yakni harus selalu berbasis field experiment yg masif.
Melalui riset tsb, Dufflo dianggap sbg pioner dlm ilmu eksperimen lapangan (field experiment) untk memahami sebuah teori ekonomi.
Sejak itu, banyak yg ramal dia akan menang nobel.
Kebijakan SD Inpres ini buah tangan dari teknokrat jenius Widjodjo Nitisastro - ekonom hebat di era thn 70 dan 80an.
Sayangnya yg dapat ekonom dari luar. Bukan ekonom lokal.
Dulu dia teman sesama peneliti dg Esther Dufflo. Lalu pacaran dan menikah. Lalu keduanya dapat nobel ekonomi. Mantap.
Sejatinya, ada banyak topik riset bagus di tanah air ini.
Btw, Indonesia sdh banyak lahirkan ilmuwan top dunia gara2 lakukan riset di Indonesia.
Dulu ada antropolog legendaris dunia Clifford Geertz yg riset ttg Jawa.....
Wallace lakukan riset di Indonesia.
Lalu sekarang muncul Esther Duflo yg menang nobel gara2 riset ttg SD Inpres.
Berharap dua orang ini dihire oleh presiden RI untk jadi konsultan penyusunan dan penerapan kebijakan ekonomi publik yg efektif.