"Murid-murid G4 silahkan masuk ya." ujarnya.
"Saya bagaikan orang ketiga di sini." Ia berdeham.
"Selamat malam! Gimana ujian kemarin? Susah?"
"Selamat malam! Gimana ujian kemarin? Susah?"
Ia tersenyum. "Tidak akan sulit kok kalau kalian memperhatikan." Mikhael membuka buku pedomannya.
"Tanaman ini berwarna hijau dan berduri, memiliki gigi dan beracun. Tanaman ini tergolong berbahaya karena durinya dapat mengeluarkan racun. Kira-kira tanaman apa ya?"
"Tanaman ini berwarna hijau dan berduri, memiliki gigi dan beracun. Tanaman ini tergolong berbahaya karena durinya dapat mengeluarkan racun. Kira-kira tanaman apa ya?"
"Benar sekali!"
"Tanaman ini juga dapat menyerang benda hidup yang ada disekitarnya, ditambah lagi ia mengeluarkan duri yang mematikan dari mulutnya sehingga target akan mudah teracuni. bijinya pun termasuk Class C." jelasnya usai pertanyaannya terjawab oleh Maguna.
"Class C artinya tidak dapat diperjual belikan dan konsekuensi ketika melanggar, maka kementrian sihir melakukan penyitaan." Mikhael membagikan kue. 
"Ah, akhirnya tidak bertiga."
"Tanaman ini bernama Venomous Tentacula. Ia bisa menangkap mangsa makhluk hidup bagi yg berada di dekatnya, dan bisa menembakkan spora berapi dan berduri ke musuhnya yang berbentuk seperti bola." Mikhael menunjukkan perkamen bergambar.
"Yes."
"Tanaman ini pun merupakan tanaman yang termasuk langka, bibitnya tidak bisa dengan mudah ditemukan. Biji Tentacula mengeluarkan suara berderak-derak samar bahkan jika mereka benar-benar terganggu." Jelasnya.
"Jika kita tanpa sengaja tercekik oleh tanaman ini, spell yang dapat digunakan untuk menghadapi tanaman ini adalah Diffindo. Kita juga dapat menghancurkan tentakelnya dengan menggunakan mantra Incendio." Ia mulai terbatuk-batuk.
"Yah, tergantung pribadi masing-masing. Ada juga yang sudah dipenjara pun tetap tidak jera." ujarnya kemudian mengambil sebotol air mineral.
Mikhael meneguk airnya. "Ah, iya. Saya juga berusaha tidak sakit beneran. Ini masih mau sakit, semoga tidak."
"Apabila tanaman ini telihat "sakit" atau tidak subur, maka dragon dung yang telah "diseduh" hanya oleh para ahli ramuan dapat menyuburkan pertumbuhan Venomous Tentacula." Jelasnya lalu duduk di tempat duduknya.
"Getah tanaman ini juga berbahaya. Getahnya beracun, namun tidak mematikan. Biasanya yang terkena getahnya bisa merasakan sensasi terbakar di dalam tubuhnya." Ia membalik halaman bukunya.
"Buat tanaman kok. Bukan buat kita, yah walaupun tugas para ahli yang buat." Ia tersenyum geli.
"Tanaman ini memang sangat mematikan, makanya tanaman ini biasanya disimpan di tempat rahasia agar tidak disalahpergunakan." Lanjutnya kemudian berdeham.
"Saatnya tugas! Silahkan membuat rangkuman mengenai materi hari ini dengan kata-kata kalian sendiri. Dikumpulkan maksimal hari Rabu malam. Boleh kembali ke asrama. Selamat malam, semoga kalian tidak tertular sakit."
"Iya, karena ini tanaman yang tidak biasa."
