Setiap manusia pastinya wajar jika mempunyai masing ketakutan dalam kehidupannya. Beberapa diantaranya bisa berasal dari permasalahan dunia, dan sebagian kecilnya lagi datangnya bisa dari lain dunia. 
Memang bukan kodrat manusia sebenarnya untuk merasa takut dengan bangsa jin dan sebagainya. Tapi nyatanya dalam perjalanan masa juga pernah ada legenda dari “mereka” yang pernah menebar ketakutan.
Satu sosok ini akan saya bawa dalam artikel Konon Katanya setelah dua tahun lamanya saya tidak menceritakannya lagi. Dari cerita Keluarga Tak Kasat Mata, sosok yang pantang disebut namanya ini akan kembali sedikit berbagi cerita tentang ketakutan yang pernah ditebarkannya.
Satu sosok yang saya sendiri pernah takut saya tuliskan mengingat lamanya umur dan segala kekuatan yang melekat pada dirinya.
Sosok ini bisa menampakkan dirinya dengan banyak rupa sesuai maunya. Saya pernah melihatnya dalam wujud hitam besar dengan kuku mencengkeram. Dilain penelusuran, sosok ini pernah memperlihatkan kesangarannya dalam bentuk raksasa setinggi tiang listrik dengan rona amarahnya.
Namun satu yang pasti, Langgeng tidak akan pernah bisa mendapatkan wujud tersebut, jika tidak ada keserakahan yang menyembahnya.
Beliau sering dikaitkan sebagai sosok jin pesugihan yang cukup punya kuasa. Banyaknya akal sehat manusia yang berfikiran bahwa dirinya bisa menjadi jalan keluar, secara tidak langsung juga menambah pengaruh kekuatannya di dunia metafisika.
Ditambah lagi modal magis yang cukup mumpuni sebelumnya, mengingat asal muasalnya dari pulau seberang tanah Jawa.
Sedangkan di tanah Jawa sendiri, sosok ini mungkin juga sudah punya dinasti kerajaannya sendiri saat ini. Dirinya sudah hidup di kisaran ribuan tahun lamanya, dengan historis skandal pesugihan, bisa dibayangkan bagaimana sekarang dirinya duduk memimpin di kursi singgasana.
Tanpa perlu menampakkan diri pun sebenarnya, dengan sekali perintah dirinya bisa mengusir siapa saja yang dirasa mengusiknya.
Saya juga mendapati hal-hal baru belakangan ini, bahwa sosok-sosok yang sudah di kisaran sama seperti Langgeng ini biasanya dirinya mampu mengatur skenario sendiri untuk mempengaruhi dua dunia yang pada akhirnya menjalar ke pemikiran manusia untuk kepentingan dirinya.
Mungkin ketakutan yang ditampakkan bukan sembarang penampakan, melainkan penampakan dengan lain tujuan.
Namun sosok sangar pun tidak melulu bisa dijastifikasi kebiadabannya. Karena saat mendapatkan sebuah gambaran pandangan, kami pernah mendapati dirinya sedang menangis sambil mengais-ngais tumbal yang diperuntukkan untuk menjadi makanannya.
Bisa jadi ada satu titik dimana dirinya sungguh tidak menikmati persembahannya karena dalih tugas jin yang harus menggoda manusia.
Bisa jadi dirinya marah bahkan merasa takut dengan keberadaan semuanya, karena semua ciptaan Yang Maha Kuasa selalu diberikan kedua perasaan itu.
Kita sendiri pastinya tidak pernah tahu seberapa menyedihkannya mereka-mereka menyimpan lelah atas segala tuduhan yang sebenarnya selalu bermuasal dari niatan manusianya sendiri.
Ketika akhir romantisme cerita Keluarga Tak Kasat Mata berakhir, kami sempat bertanya apa permintaan terakhir kalau memang sosok ini boleh mengucap ingin.
Beliau hanya ingin kembali lagi ke tanah kelahirannya. Kelak dimana ia bisa kembali menyendiri dan berfikir tentang keputusan awal kehidupannya yang tidak pernah bisa ditebus hingga sampai saat ini.
Kontributor : Bonaventura D. Genta
Kontributor : Bonaventura D. Genta
