Thread by @MuhammadiyinGL

Guru tersayangku adalah...

Kejadiannya pada tahun 1921...

#KyaiDahlan
#HariGuru

Tak ada angin, tak ada hujan, tak ada peristiwa apapun yang menunjukkan bencana alam. Tapi Kyai Dahlan memukul kentongan di depan rumahnya...

#KyaiDahlan
#HariGuru

Tentu saja warga kampung Kauman kaget dan berduyun-duyun ke rumah Kyai Dahlan. Tak butuh waktu lama, mereka semua pun berkumpul.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Setelah banyak orang berkumpul, Kyai Dahlan berpidato yang isinya menyatakan bahwa kas #Muhammadiyah kosong. Sementara guru-guru Muhammadiyah belum digaji.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Ternyata guru telat gajian adalah sebuah kisah klasik yang masih saja terjadi di masa kini.

#KyaiDahlan
#HariGuru

"Saudara sekalian! #Muhammadiyah memerlukan uang 500 gulden untuk menggaji guru dan membiayai sekolah. Karena itu saya melelang pakaian, almari, meja kursi, tempat tidur, jam dinding, lampu. Silakan ambil mana saudara suka!"
Kira-kira begitu pidato Beliau.

#KyaiDahlan
#HariGuru

"Uang hasil lelang itu seluruhnya akan dipakai untuk membiayai sekolah Muhammadiyah, khususnya untuk menggaji guru dan karyawan." Tambah Kyai.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Para penduduk Kauman itu terbengong-bengong setelah mendengar penjelasan KHA Dahlan. Murid KHA Dahlan yang ikut pada pengajian Thaharatul Qulub sama terharu melihat semangat pengorbanan KHA Dahlan.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Cita-cita mencerdaskan umat Islam melalui amal usaha #Muhammadiyah memerlukan pengorbanan untuk keberlangsungannya. Tak hanya sekadar kata, tapi pengorbanan harta benda.

Dan Beliau membuktikan keberaniannya mengorbankan segala yang dimilikinya.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Warga Kauman, khususnya jamaah pengajian Thaharatul Qulub terdiam, saling pandang dan berbisik pelan satu sama lain. Mereka demikian terharu melihat kesungguhan Kyai Dahlan.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Singkat kata, mereka kemudian saling berebut membeli barang dari rumah Kyai Dahlan. Ada yang membeli jasnya, ada yang membeli sarungnya, ada yang membeli jamnya, almari, meja kursi dsb. Semua segera habis terjual!

#KyaiDahlan
#HariGuru

Dalam waktu singkat semua barang milik KHA Dahlan itu habis terlelang dan terkumpul uang lebih dari 4.000 gulden. Padahal dana yang dibutuhkan hanya 500 gulden.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Anehnya setelah selesai lelangan itu tidak ada seorang pun yang membawa barang-barang KHA Dahlan. Mereka lalu pamit mau pulang.

Tentu saja KHA Dahlan heran, mengapa mereka tidak membawa barang-barang yang sudah dilelang padahal sudah dibayar kontan.

#KyaiDahlan
#HariGuru

"Saudara-saudara, silahkan barang-barang yang sudah sampeyan lelang itu saudara bawa pulang. Atau nanti saya antar?”

#KyaiDahlan
#HariGuru

“Tidak usah Kyai. Barang-barang itu biar disini saja, semua kami kembalikan pada Kyai untuk dipergunakan sebagaimana biasanya.” Jawab mereka pada KHA Dahlan

#KyaiDahlan
#HariGuru

“Lalu uang yang terkumpul ini bagaimana?“ tanya KHA Dahlan.

Kata salah seorang dari mereka, “Ya untuk #Muhammadiyah. Kan Kiai tadi mengatakan Muhammadiyah perlu dana untuk menggaji guru, karyawan dan membiayai sekolah?”

#KyaiDahlan
#HariGuru

“Ya, tapi kebutuhannya hanya sekitar 500 gulden, ini dana yang terkumpul lebih dari 4000 gulden. Lalu sisanya bagaimana?” tanya KHA Dahlan.

Jawab orang itu, “Ya biar dimasukkan saja ke kas #Muhammadiyah."

#KyaiDahlan
#HariGuru

Kyai Dahlan membuktikan kalimatnya, bahwa teladan yang baik adalah khotbah yang jitu.

#KyaiDahlan
#HariGuru

Selamat Hari Guru Nasional, para guru tersayang...

Referensi muhammadiyahgl.com/kisah-kyai-dah…