, 28 tweets, 9 min read
My Authors
Read all threads
Konsep ‘Rumah Tumbuh’ dengan lahan minim dan budget bersahabat.

Tentang The Twins House.

-A Thread. #archify
Berlokasi di perkampungan padat penduduk, atau tepatnya di Cipulir, Jakarta Selatan, salah satu proyek hunian yang dinamakan The Twins ini didesain oleh firma arsitek DELUTION.
The Twins memiliki luas lahan 70 m2 dengan luas bangunan 85 m2.

Lalu apa yang menarik dari hunian ini? Yuk, disimak!
Kalo ngomongin tentang Jakarta, udah pada paham kan kalo harga tanah tuh mahal~

Sekalinya dapet tanah yg murah, pasti lokasinya di gang kecil yg bahkan akses masuknya aja sulit. Eh tp jgn khawatir, hunian di lokasi sempit pun bisa terdesain sesuai dg kebutuhan penghuninya, loh!
The Twins terletak di gang sempit yang bahkan jalannya cuma bisa dilewatin sama sepeda motor aja! Luas lahannya pun terbilang tidak terlalu luas, yaitu hanya 70 m2.
Apa yang ada di benak kalian kalo ngelewatin gang kecil kayak gitu? Rumah berderet yang gak karuan? The Twins ini dijamin bisa bikin kalian nengok penasaran kalo lewat jalan ini!
Dibangun dg konsep ‘rumah tumbuh’ dlm tiga fase pembangunan dg budget yg cukup bersahabat. Nah, sebelum kita lanjut, mungkin kita bisa bahas lebih dulu mengenai rumah tumbuh itu sendiri.

Apa sih rumah tumbuh? Kenapa harus rumah tumbuh? Rumahnya bisa tumbuh apa gimana…….hehe.
Rumah tumbuh adalah salah satu konsep utk membangun dan merencanakan rumah dengan beberapa tahap dalam jangka waktu yang panjang.

Biasanya rumah tumbuh ini cocok untuk kalangan pekerja usia tanggung atau keluarga muda yang anggota keluarganya masih berjumlah dua atau tiga orang.
Emang apa sih kelebihannya? Dikarenakan proses membangunnya bertahap, otomatis budget yg dikeluarkan jg secara bertahap. Jadi, rumah tumbuh ini adlh salah satu alternatif bagi kalian yg mau punya rumah sendiri, tp kondisi keungan blm memungkinkan utk membangun secara keseluruhan.
Ada 2 jenis rumah tumbuh, yaitu horizontal dan vertikal. Rumah tumbuh horizontal sangat cocok jika lahannya luas. Rumah tumbuh jenis ini biasanya tidak membutuhkan struktur bangunan yg sangat kuat, karena penambahannya menyamping. Pembangunannya pun biasanya lebih cepat dan mudah
Berbeda dengan rumah tumbuh vertikal. Jenis ini tidak membutuhkan lahan yang sangat luas, karena penambahannya ke atas, atau meningkat rumah. Oleh karena itu, rumah ini harus direncanakan sangat matang dari awal pembangunan, terutama kekuatan struktur bangunannya.
Yang masih penasaran tentang rumah tumbuh, yuk baca disini archify.com/id/archifynow/…
The Twins terdiri dari dua massa bangunan dan dibangun dalam tiga fase. Fase satu dibangun satu massa bangunan yang terdiri dari satu lantai bangunan saja. Kemudian dilanjutkan ke fase dua, yaitu satu massa bangunan di sampingnya, dan meningkat bangunan tsb sebagai fase tiga.
Bagaimana dengan budget yang dikeluarkan? Yup, budget yang dikeluarkanpun berbeda setiap fasenya.

Fase satu yaitu 150juta, fase dua yang meliputi pembangunan atap dak menghabiskan budget 200 juta, dan fase tiga sekitar 100 juta.
The Twins memiliki dua ‘pagar’, yaitu pagar utama dan juga pagar kecil yang menjadi batas area yang lebih privat.

Pagar didesain secara ‘transparan’ utk menghilangkan batas dan menjadikan area terkesan lebih luas. Di area luar ini jg terdapat seating utk menikmati suasana rumah.
The Twins didesain untuk dua keluarga kakak beradik yang berjumlah 5 orang. Tentunya dua keluarga ini memiliki kebutuhan ruang yang berbeda.

Kemudian hunian yang terdiri dari dua massa bangunan tersebut didesain dengan menjawab kebutuhan masing-masing keluarga.
Bangunan pertama dihuni oleh satu orang terdiri dari satu lantai memiliki 3 ruangan saja, yaitu ruang keluarga, kamar tidur, dan kamar mandi.

Bangunan kedua dihuni oleh ayah, ibu, dan dua anak terdiri dari kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, ruang keluarga, dll.
Ruangan tersebut didesain sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga. Salah satu alternatif untuk menyiasati lahan terbatas adalah dengan cara menciptakan ‘sharing space’.

Di rumah ini, ada beberapa sharing space, seperti ruang keluarga/tamu dan juga dapur dan ruang makan.
Dua massa bangunan ini dipisahkan dg pathway kecil dan dihubungkan dg pintu kaca yg dapat dibuka utk menciptakan ruang serbaguna yg lebih luas.

Jadi pas pintu dibuka, ruang tamu dan area makan yang didesain tanpa sekat terkesan tidak memiliki ‘batas’ dan tercipta ruang yg luas.
Oh iya, masing2 bangunan memiliki ‘dry garden’ yg menjawab kebutuhan penghuni akan adanya lahan terbuka. Walaupun terletak di lahan terbatas, namun penghuni tetap dapat menikmati area hijau yang dihadirkan di sudut rumah yang menjulang tinggi menembus ruangan.
Selain sebagai area resapan, area hijau ini juga bermanfaat untuk sirkulasi udara dan cahaya matahari.
Dengan lahan yg terbatas, pemilihan furniturpun menjadi hal yg sangat penting. Seperti di area dapur, kabinet yg dipilih disesuaikan dengan ukuran dapur supaya tidak ada space yang terbuang. Untuk area makan hanya terdiri dari meja panjang menghadap dinding untuk menghemat ruang
Material yang digunakan pada The Twins ini pun terbilang cukup sederhana. Dengan dinding dan lantai tanpa finishing cat dan keramik, ditambah furniture yang didominasi oleh kayu menghadirkan kesan yang harmoni dan hangat bagi penghuninya.
Rumah dengan ukuran kecil terkesan gelap dan sesak. Untuk itu, sang arsitek menghadirkan banyak bukaan agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam ruangan. Dengan bukaan-bukaan tersebut, ruang sempit pun tetap terasa nyaman dengan cahaya dan udara yang masuk.
Tangga putar menjadi salah satu solusi desain untuk rumah mungil. Tidak sekedar tangga putar, tapi pijakannya didesain dengan ‘perforated metal’ dimana adanya lubang-lubang kecil menjadikan cahaya dapat menembus masuk ke area tangga.
Kemudian di lantai 2 terdapat ruang tv keluarga dan satu kamar anak beserta kamar mandi. Ruang tv ini dijadikan sbg tempat berkumpul yg dihiasi dg kehadiran dry garden. Adanya banyak bukaan, termasuk dinding yg sengaja dibuat lubang besar menjadikan lantai ini tidak minim cahaya.
Untuk yang bingung dimanakah letak area service, jawabannya adalah terletak di bagian belakang pathway yang memisahkan dua bangunan tersebut. Jadi, disana ada tangga service dan area kecil untuk aktivitas service lainnya.
Naaah, gimana nih komen kalian tentang proyek The Twins ini? Menarik kaaaan?

Untuk yang masih penasaran, yuk cek detailnya disini! archify.com/id/project/the…
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Archify

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!