الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ ۚ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَٰلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ ۚ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (يونس:٥)
Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak
Ayat ini secara tegas mengakui adanya 2 macam bulan dan tahun :
Bulan yang dihitung berdasarkan perjalanan Matahari (Syams), maka dinamakan dengan Syamsiyah
Bahkan pada kesempatan lain Allah menyatakan perbedaan kedua tahun ini melalui firman-Nya:
وَلَبِثُوا فِي كَهْفِهِمْ ثَلَاثَ مِائَةٍ سِنِينَ وَازْدَادُوا تِسْعًا،(الكهف:٢٥)
Artinya :"Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)." (Al Kahfi:25)
Ini penegasan Allah akan keberadaan tahun "Syamsiyah", bukan hanya Qamariyah.
Kedua tahun itu sudah ada sejak dahulu
Hingga kini berusia 2020 tahun.
Karena kebodohannya orang-orang menisbatkan tahun ini kepada kekristenan
Hingga kini berumur 1440 tahun.
Karena fanatik buta orang-orang menisbatkan tahun ini kepada ke-islam-an.
Hanya keduanya memang berhubungan dengan amaliah Agama
Bulan dikaitkan dengan Puasa dan Haji.
Tapi Shalat Zhuhur dan Ashar bahkan buka puasa ditentukan oleh perjalanan Matahari
Kedua tahun (Qamariyah dan Syamsiyah) juga ciptaan Allah
Bersyukur dan berdo'a memasuki kedua tahun itu hakekatnya mensyukuri nikmat Allah
bila tidak tahu, diam lebih bermakna. Hasbunallah
Semoga bermanfaat
🙏🏿🌹