, 11 tweets, 2 min read
My Authors
Read all threads
ANAK SMP : Usia tanggung yang bikin canggung

- utas -

Solo kota kelahiran saya sekali lagi jadi sorotan. Kasus dikeluarkannya seorang siswi SMP dari sekolah karena chatting rasanya perlu membuat kita mencermati seperti apa psikologi anak usia remaja awal itu.
SMP itu masa-masa unik. Masa serba salah buat mereka. Kecil nggak, gede pun nggak. Anak-anak bukan, remaja pun nanggung. Secara biologis mereka sedang mengalami akselerasi pertumbuhan fisik. Para cewek lebih awal, dimulai sejak SD. Teman-teman cowoknya menyusul kemudian.
Kerabat jauh yang lama nggak ketemu akan kaget dengan postur tubuh yg membesar tiba-tiba. Hormon seksual pun mulai aktif mendorong pematangan fungsi seksual, juga tanda seksual sekunder. Menstruasi dan mimpi basah menjadi fokusnya, disertai sistem reproduksi yg berkembang.
Anak SMP kognisinya juga maju pesat, kritis dan abstrak berpikir. Sementara cara berpikir ortu umumnya jalan di tempat. Kelak di suatu saat tersalip dan sampai di sini mulai deh peluang gesekan terjadi, karena ortu nggak siap dengan cara berpikir anak yang dirasa berubah drastis.
Sejalan dengan itu anak SMP mulai meningkat self-consciousnya. Implikasinya ya jadi sibuk dengan diri sendiri. Nyisir berjam-jam, dandan trendy, baperan, sensi, pengen merdeka, pengen diakui, suka eksperimen karena curious, juga mulai interest ngobrol tentang seks.
Urusan kehidupan sosial, mereka mulai geser dari parent-oriented ke arah peers-oriented. Mulai konform dengan teman sebaya. Buat mereka nggak apa-apa dimarahin ortu asal bisa ngikutin apa kata teman. Dan ini hukum alam ya, jadi ortu sebaiknya jangan mudah cemburu pada teman anak.
Terlepas bahwa pihak ortu maupun sekolah mengharamkan pacaran, hal ini nggak bisa menampik kenyataan bahwa mereka mulai merasakan sensasi khusus jika berdekatan dengan orang yang didolakan.
Naksir-menaksir pun menjadi biasa terjadi.
Getaran khusus dengan mudah akan muncul saat melihat kelebatan punggung si dia, mendengar nama si idola disebut, jika lewat depan kelasnya do'i, dll. Perasaan deg-degan tadi itu wajar, tak bisa dibendung sebagai konsekuensi logis yang alamiah dari fungsi hormon seksual tadi.
Untuk urusan nge-date, meski dilarang-larang tapi biasanya ya tetap kejadian juga. Umumnya anak SMP masih pakai pola bareng-bareng. Mereka pergi rame-rame sama kawan-kawannya dan di situ ada sang idola. Makin bertambah usia beberapa tahun kemudian mereka mulai ngedate one-on-one.
Pada usia mereka larangan vulgar hanya akan berakibat dua hal : MENURUT tapi dengan perasaan tak rela (dan mereka akan menjadi berjarak dengan kita), atau MELANGGAR (diam-diam ataupun terang-terangan).
Maka dan maka, menghadapi masa-masa canggung ini peran yang paling pas bagi orangtua dan guru ya menjadi teman, bukan berperan sebagai polisi atau jaksa.
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Lita Widyo

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!