Thread by @feIixfelixis

Asrama Hogwarts

Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin

—A Harry Potter Thread

credits to playlist Harry Potter Symbolism: The Houses by The Take dengan perubahan dan tambahan. go check the videos for more detailed information. and ofc, the mighty Harry Potter Wiki
youtube.com/playlist?list=…

selama ini kita punya mindset kalo Gryffindor itu yang berani, Hufflepuff yang baik, Ravenclaw yang pinter, dan Slytherin yang licik. tapi, setiap sifat yang dicari keempat asrama tersebut ternyata lebih dari apa yang terlihat

kalo bahas asrama Hogwarts, pasti gak lepas dari yang punya tugas menyeleksi anak2 di sana. Sorting Hat bisa tau sifat setiap anak2 Hogwarts yang baru masuk supaya bisa diseleksi ke asrama yang tepat. tapi apa itu aja yang jadi faktor penentu?

ternyata nggak. Sorting Hat juga tau keinginan mendalam si anak dengan masih mempertimbangkan pilihan mereka. inget, kalo Harry minta supaya gak masuk Slytherin. dan pasti masih banyak kasus serupa yang gak diceritain

tapi tentunya karakter si anak jadi faktor paling dominan yang bikin Sorting Hat akhirnya milih asrama untuk mereka. terus apa Sorting Hat hanya melihat dari keberanian, kebaikan, kepintaran, dan kelicikan si murid? kita bahas lebih mendalam sifat2 yang dicari masing2 asrama

1) Gryffindor

asrama utama di cerita Harry Potter, dimana hampir semua tokoh utama adalah anggota Gryffindor, yang sayangnya, bikin beberapa orang pengen masuk Gryffindor cuma gara2 hal itu

tapi ada beberapa murid Gryffindor yang kalo sekilas diliat, mereka sebenernya lebih pantas ada di asrama lain. Hermione misalnya, bisa masuk Ravenclaw dengan kepintarannya. Ron dan Neville lebih cocok di Hufflepuff karena kesetiaannya. lalu kenapa mereka masuk Gryffindor?

kita ambil contoh Neville. sama seperti Harry, Neville minta Sorting Hat buat dimasukin ke Hufflepuff karena menurutnya dia gak punya kualitas2 Gryffindor. tapi Sorting Hat bisa melihat lebih dalam dan dia bisa menemukan keberanian di diri Neville.

orang tua Neville harus dirawat di St Mungo's karena disiksa Death Eaters sampe mentalnya terganggu dan gak kenal anak mereka lagi. kejadian ini ternyata mendorong Neville buat mau berusaha menjadi penyihir yang handal, terlepas dari kemampuannya yang tertinggal dari temen2nya

jadi, bukan sekedar keberanian yang dicari Gryffindor, tapi juga kemauan untuk menjadi berani. seorang Gryffindor sejati adalah mereka yang mau bersikap pahlawan dan melakukan hal yang benar, tanpa memikirkan hal2 lain yang bisa mencegah mereka

contoh Gryffindor sejati adalah Ron pas dia & Harry harus ngikutin laba2 ke Forbidden Forest buat nyari tau tentang Chamber of Secrets. Ron phobia laba2 tapi setelah tau apa yang bakal terjadi kalo informasi tersebut terungkap, dia memberanikan diri buat melawan ketakutannya

karakter Gryffindor juga bisa diliat dari hewan yang jadi simbolnya, singa yang melambangkan kepemimpinan, keberanian, dan kekuatan.

kita bisa liat banyak momen di Harry Potter di mana anak2 Gryffindor jadi garda terdepan buat melakukan sesuatu. misalnya pas Harry dan Hermione membentuk Dumbledore's Army untuk melawan campur tangan Kementerian di Hogwarts

di habitatnya, singa bisa semakin kuat kalo berkoloni dan saling melindungi. sama halnya dengan anak2 Gryffindor yang punya pertemanan kuat dan saling mendukung

contohnya di buku ke-5 pas pertandingan Quidditch Gryffindor vs Slytherin. anak2 Slytherin nyanyiin "Weasley is Our King" karena performa Ron sebagai Keeper yang kurang bagus. Lee Jordan, sebagai komentator, berusaha buat nutupin nyanyian itu dengan neriakin komentar2nya

begitu juga dengan warna Gryffindor, merah dan emas. merah melambangkan keinginan kuat dan emosi yang berapi2, seperti elemen yang sering dikaitkan dengan Gryffindor. emas bisa berarti kemurnian atau "heart of gold"

sayangnya, dengan kualitas2 tersebut, Gryffindor juga bisa jadi ceroboh dan gegabah. contohnya the powerful duo, Fred and George Weasley yang suka memancing keributan dan sering mengabaikan peraturan.

atau James Potter yang membully Severus Snape yang salah satu alasannya dia pikir Gryffindor adalah the best house in Hogwarts dan Slytherins itu jahat

atau Harry sendiri yang langsung ke Kementerian setelah punya vision kalo Sirius disiksa Voldemort sebelum bisa berpikir jernih

meskipun begitu, Gryffindor juga punya sifat kekeluargaan yang harus diakui. ruang rekreasinya yang penuh sofa2 empuk dengan perapian hangat juga menggambarkan suasana yang cozy. murid2 Gryffindor diharapkan bisa memperlakukan teman2 seasramanya sebagai anggota keluarga sendiri

karenanya Gryffindor terkenal friendly ke asrama apapun, mungkin kecuali Slytherin. bahkan Hufflepuff dan Ravenclaw juga sering berpihak sama Gryffindor kalo ada momen dimana mereka harus melawan Slytherin

sifat ini juga bisa dilihat dari salah satu keluarga penyihir yang semua anggotanya adalah Gryffindor; the Weasleys. mereka adalah darah-pengkhianat yang bersifat penyayang, melindungi, dan peduli kepada siapapun meskipun mereka sendiri adalah keluarga yang kurang mampu

seorang Gryffindor adalah mereka yang punya keberanian untuk melawan kejahatan dan melindungi orang2 terdekatnya. we all should have at least a little bit of Gryffindor in ourselves

2) Hufflepuff

entah kenapa asrama yang satu ini sangat underrated, bahkan bisa dibilang "dibenci" sama beberapa Potterheads. padahal banyak karakter2 penting yang kita tau dulunya anak Hufflepuff

coba kita liat sifat2 yang dicari asrama Hufflepuff: adil, setia, sabar, jujur, pekerja keras. semuanya positif dan resiko akan berujung ke hal2 negatif hampir gak ada. sekarang pertanyaannya: kenapa orang2 sampe bisa gak suka Hufflepuff?

ini bisa jadi karena, whether you like it or not, sifat2 Hufflepuff yang kurang dihargai di society dibanding sifat2 seperti kepintaran/kecerdikan dan keberanian seperti yang dimiliki tiga asrama lainnya. nowadays, kindness is underrated.

kalo anak2 Gryffindor bisa jadi ceroboh, gegabah, dan sombong, Hufflepuff adalah kebalikannya. Hufflepuff bersifat adil, rendah hati, setia, sabar, dan jujur karena mereka mau, tanpa harus ada pengakuan dari orang lain apalagi berharap dapet balasan serupa

sekarang kita liat anggota2 Hufflepuff. Cedric, misalnya. hampir sepanjang buku ke-4 diceritain kalo Harry minder sama Cedric karena lebih ganteng, populer, dan bisa ngedapetin Cho. tapi diceritain juga kalo Cedric ternyata lebih dewasa dan rendah hati dari apa yang terlihat

Juara Triwizard dari Hogwarts yang sebenarnya adalah Cedric. dari sekian banyaknya anak2 yang daftar, Goblet of Fire milih Cedric sebagai yang terbaik. tapi ternyata, karena ada pihak luar yang ikut campur, Harry terpilih jadi Juara keempat

dengan terlibatnya Harry yang belum cukup umur dan sedikit mengalihkan perhatian dari Cedric, bisa aja Cedric ngikutin anak2 lain pake lencana "Potter Stinks" dan ikut ngebenci Harry. but he didn't. Cedric dan Harry malah jadi ally dan saling bantu selama Tournament

Cedric juga gak suka cara ayahnya selalu ngebanggain dia di depan Harry, berterima kasih sama Harry karena udah ngasih bocoran tentang naga dan ngebalesnya dengan bocoran lain, dan nyuruh Harry buat ngambil Piala padahal dia duluan yang sampe di ujung maze

dan di taun ke-3 Harry di pertandingan Quidditch Gryffindor vs Hufflepuff, Cedric nuntut rematch karena Harry yang jatuh dari sapunya gara2 Dementor. padahal posisi saat itu, Hufflepuff menang karena Cedric nangkep Snitch. tapi dia bersikeras kalo hasilnya gak adil

i'd like to dedicate this tweet to the one and only, Cedric Diggory

moving on to one of the most badass character, Nymphadora Tonks. siapa bilang punya sifat adil, rendah hati, setia, sabar, dan jujur gak bisa jadi berani dan badass seperti Auror Metamorphmagus ini

remind me if i'm wrong, Tonks adalah tokoh pertama yang liat bekas luka Harry tanpa kaget atau judging. pas itu Harry liat Tonks ngubah warna rambutnya dan nanya apakah dia bisa belajar jadi Metamorphmagus. Tonks bilang kalo Harry kadang2 pasti pengen nyembunyiin bekas lukanya.

saat itu, sifat2 Hufflepuff Tonks terlihat dari cara dia berempati sama Harry yang kadang terganggu dengan fakta bahwa orang2 pasti liat bekas lukanya duluan sebelum nganggep Harry as a someone, as a human, as a boy

Tonks juga gak peduli mau seberapa sering Lupin bilang dia terlalu tua, miskin, dan berbahaya buat Tonks, dia tetep cinta sama Lupin sampe Patronus-nya berubah jadi serigala. Tonks sama sekali gak pernah ngejudge seseorang dari apa yang terlihat di luar

tokoh selanjutnya, everyone's soft boi; Newt Scamander. sifat Newt secara keseluruhan disebut di dialog Leta Lestrange di The Crimes of Grindelwald: "You're too good, Newt. You never met a monster you couldn't love."

sebagai hero di cerita FB, Newt punya sifat2 yang mirip heroes di HP, The Golden Trio. tapi kerendahan hatinya-lah yang mendominasi. Newt bersikap baik kepada siapapun dan apapun yang ditemuinya, dari Jacob yang No-Maj, beasts yang dia rawat, sampe Credence yang seorang Obscurial

Newt mewakili sifat Hufflepuff yang gak perlu pengakuan orang lain atas kebaikannya. dia gak jadi sombong setelah menyelamatkan New York dari Obscurus dan mengungkap Grindelwald yang nyamar jadi Percival Graves. Newt cuma ngasih tau Tina dia pengen ngasih bukunya secara langsung

di The Crimes of Grindelwald, Dumbledore sendiri yang bilang: "Do you know why I admire you, Newt? You do not seek power. You simply ask: is the thing right?"

diliat dari warna lambangnya, kuning dan hitam, Hufflepuff adalah satu2nya asrama yang gak punya warna2 logam mulia seperti emas Gryffindor, perak Slytherin, atau perunggu Ravenclaw. ini juga mewakilkan sifat Hufflepuff yang rendah hati dan gak butuh pengakuan

hewan maskotnya juga terbilang paling "jinak" dibanding singa, ular, dan elang. tapi dibalik penampilannya yang soft dan terlihat gak berbahaya, ternyata badger adalah hewan karnivora yang kuat. sama seperti Hufflepuff yang "looks like a cinnamon roll but could actually kill you"

pendiri Hufflepuff, Helga Hufflepuff juga mengakui kalo dia cuma pengen ngajarin sebanyak mungkin anak2, tanpa liat aspek2 seperti kemurnian-darah, keberanian, atau kepintaran. Hufflepuff menjunjung prinsip bahwa semua orang harus mendapat perlakuan yang sama

ruang rekreasi Hufflepuff adalah yang paling mudah diakses dibanding asrama2 lainnya dan terletak dekat dengan dapur sekolah. ini menggambarkan sifat Hufflepuff yang humble dan welcoming

kesimpulannya, gak ada alasan buat underestimate atau benci Hufflepuff. instead, the world needs Hufflepuff. so if you're a Hufflepuff, be proud

3) Ravenclaw

kalo denger Ravenclaw, pasti ada satu kata yang muncul: pinter. tapi banyak tokoh2 pinter yang gak masuk Ravenclaw seperti Hermione Granger dan Minerva McGonagall. dan ada Ravenclaw yang kayak Gilderoy Lockhart. lalu tipe "pinter" apa yang dicari Ravenclaw?

"pinter" dalam definisi Ravenclaw bukan tipe "pinter" seperti Hermione atau McGonagall, tapi lebih seperti Luna Lovegood dan Sybill Trelawney. mereka punya cara berpikir sendiri dan selalu ngikutin kata hatinya tanpa peduli apa yang orang lain bilang tentang mereka

seorang Ravenclaw bersifat curious dan selalu ingin tau. mereka rela ngelakuin apa aja demi memperluas pengetahuannya, tentang apapun itu. inilah yang buat Hermione dan McGonagall gak masuk Ravenclaw karena tipe mereka adalah "book smart", cuma tau pengetahuan2 yg mereka perlukan

to put it in another way, Hermione and McGonagall are like that one person in your class who always gets the first place, submits assignments long before the due date, and asks for more homework. but a Ravenclaw is someone quiet, a bit odd, and knows the most random facts

JKR sendiri bilang kalo anggota2 Ravenclaw adalah mereka yang open-minded dan think out-of-the-box. mereka punya pendekatan sendiri terhadap segala hal, tanpa harus ngikutin apa yang udah biasa dilakukan oleh orang2 pada umumnya

seperti the best character to ever exist in the entire world of fictional story, Luna. dengan kepercayaannya akan makhluk2 seperti Nargles, Wrackspurts, Heliopaths, Dabberblimps, etc etc, dia dipandang sebagai "aneh" dan "gila" oleh anak2 lainnya sampe dijuluki "Loony Lovegood"

tapi itu gak bikin Luna berhenti percaya dan malah jadi lebih ingin tau sampe setelah dia lulus Hogwarts, Luna berkelana buat nyari bukti keberadaan makhluk2 tersebut.

contoh lainnya adalah Trelawney. yes, she was a Ravenclaw. seperti Ravenclaws lainnya, dia "beda". Trelawney ngajar Ramalan, yang menurut McGonagall adalah cabang ilmu sihir yang paling ambigu. ditambah rumor yang bilang kalo dia adalah peramal palsu dan penipu

tapi, siapa yang bikin ramalan paling krusial di Wizarding World, bilang kalo ada anak yang akan mengalahkan Pangeran Kegelapan? dan tiga belas taun kemudian, orang yang sama juga meramalkan kembalinya abdi Pangeran Kegelapan yang paling setia. turns out, she's right all along

pembuat tongkat sihir, Garrick Ollivander juga seorang Ravenclaw. dia sangat devoted sama penemuan2nya, inget semua tongkat yg dia jual, dan bisa tau ciri2 tongkat hanya dari ngeliat luarnya. beberapa orang ngeliatnya sebagai "aneh" but what would Wizarding World be without him?

tapi seperti Gryffindor, sayangnya sifat2 Ravenclaw juga bisa nimbulin hal2 yang negatif. contohnya Quirinus Quirrell dan Gilderoy Lockhart. dengan sifat cerdas dan curious-nya, mereka jadi ingin sesuatu yang lebih: pengakuan dan kekuasaan

Quirrell ditipu oleh Voldemort dan rela dipakai tubuhnya demi dapet kekuasaan dan kekuatan Voldemort. Lockhart nipu penyihir2 lain buat ghostwrite buku2nya supaya dapet pengakuan dari komunitas sihir

Ravenclaw punya biru dan perunggu untuk warna lambangnya. Perunggu adalah jenis logam yang membutuhkan skill untuk dibentuk sampe bisa jadi logam mulia, gak kayak emas atau perak yang memang merupakan elemen tersendiri

hewan simbol Ravenclaw adalah elang. salah satu jenis burung terkuat ini biasanya dianggap sebagai lambang kebebasan. sama seperti Ravenclaws yang menginginkan kebebasan berpikir dan mengekspresikan diri

"raven" di Ravenclaw mengarah pada hewan itu sendiri, gagak. mereka adalah salah satu hewan terpintar karena bisa ngenalin wajah manusia dan niruin suara manusia

ruang rekreasi Ravenclaw bisa diakses dengan cara menjawab teka teki dari pengetuk pintu berbentuk elang perunggu. hal ini menegaskan fakta bahwa lingkungan Ravenclaw "memaksa" anggotanya untuk menjadi lebih curious, meskipun cuma untuk teka teki semata

pendiri Ravenclaw, Rowena Ravenclaw adalah orang yang menemukan sistem tangga bergerak, denah lantai yang berubah, dan trik2 lainnya di Hogwarts. sama seperti halnya jalan pikir anggota Ravenclaw yang kompleks dan kreatif

anak Rowena, Helena Ravenclaw yang jadi Grey Lady, hantu asrama Ravenclaw, nyuri diadem ibunya karena mau punya kepintaran yang setara. sekali lagi, sama seperti sifat Ravenclaw yang rela melakukan apa saja demi menambah pengetahuannya

seorang Ravenclaw adalah mereka yang terbuka pikirannya akan segala hal yang memungkinkan mereka melihat lebih dari apa yang dilihat orang2 biasa. now, where are my Ravenclaw fellows at?

4) Slytherin

kalo Hufflepuff asrama yg paling underestimated, Slytherin adalah asrama yg paling misunderstood. hampir sepanjang cerita Harry Potter, anggota2 Slytherin dibuat punya sifat licik dan jahat dan jadi ninggalin kesan kalo keseluruhan series ini adalah anti-Slytherin

padahal, sifat2 Slytherin lebih kompleks dibanding asrama lainnya. mereka bukan cuma anak2 licik, jahat, dan prejudiced yang suka ngebully atau nekunin Dark Arts

dua sifat Slytherin yang sering terlupakan adalah ambisius dan cerdik. mereka sangat goal-oriented dan mau ngelakuin apa aja demi mencapai tujuannya sehingga mereka cenderung jadi perhitungan dan rasional.

lalu apa yang bikin Slytherin dipandang sebagai "the bad house"? Slytherin punya kemauan untuk membuktikan diri dan menunjukkan kemampuannya, mirip yang dikatakan Sorting Hat di taun pertama Harry. karena itu, mereka bisa terlihat sombong dan haus kekuasaan

tapi Slytherin juga sensitif yang bikin semuanya jadi kompleks. dan karena kompleksitas inilah mereka kadang bimbang antara baik dan buruk. contohnya Draco Malfoy dan Severus Snape

kompleksitas anggota2 Slytherin terbukti jelas di sepanjang cerita. sifat karakter2 Slytherin mengalami fluktuasi atau naik-turun sampe klimaks di bagian akhir. contohnya sama, Draco dan Snape

ini berbeda sama kebanyakan karakter yang bukan Slytherin yang udah jelas sifat2nya kayak gimana dari awal. kepribadian mereka cenderung konsisten sepanjang cerita.

di awal, Draco terlihat sebagai pembully yang sok, sombong, dan prejudiced. tapi dia berubah drastis sejak dibebani tugas oleh Voldemort. Draco lebih tertutup, perhitungan, sampe depresi karena tekanan yang dia rasakan

Snape di taun 1-4 Harry cuma kayak guru killer biasa yang biased ke anak2 asramanya sendiri. tapi sejak taun kelima, peran Snape sebagai double agent semakin penting ditambah revelation-nya di Pensieve yang diliat Harry sendiri

Slytherin juga dianggap sebagai asrama yang hanya menerima darah-murni. tapi ini terbantahkan dengan fakta bahwa ada beberapa anggota Slytherin yang half-blood, seperti Severus Snape, Dolores Umbridge, dan Tom Riddle.

meskipun half-blood, Tom Riddle aka Lord Voldemort adalah seorang Slytherin sejati. bukan cuma karena dia keturunan Salazar, tapi memang sifat aslinya yang menunjukkan kalo dia cocok di Slytherin.

gak bisa diragukan lagi kalo dia adalah orang yang ambisius dan cerdik. dia bener2 ngelakuin apa aja untuk merealisasikan keinginannya menjadi abadi dan bisa memanipulasi siapa pun untuk ngebantu dia

mungkin dengan fakta bahwa penyihir hitam terkuat sepanjang masa adalah anggota Slytherin, ini yang memperkuat persepsi orang kalo semua Slytherin itu jahat. karena dari apa yang terlihat, sifat2 Slytherin memang cocok untuk villain

tapi ada dua karakter yang dulunya Slytherin tanpa harus jadi villain, malah bisa dibilang hero. yes, only two out of hundreds. but then again, the story hates Slytherins

Horace Slughorn adalah anggota Slytherin dan jadi kepala asramanya di taun 1920an-1981 dan taun 1997-2016. meskipun dia ambisius, goal-oriented, cerdik, pintar, dan ingin membuktikan diri, Slughorn nggak prejudiced

di Slug Club, kelompok yang dia bentuk yang beranggotakan murid2 berpotensi, dia menerima siapapun asal memenuhi kriteria, gak peduli kalo murid itu darah-pengkhianat seperti Ginny Weasley atau Muggleborn seperti Lily Evans dan Hermione Granger

dia juga membela dan berjuang untuk Hogwarts selama Battle of Hogwarts, bahkan menghadapi the Dark Lord himself, Voldemort bareng Minerva McGonagall dan Kingsley Shacklebolt. meskipun dia adalah orang yang menjelaskan tentang Horcrux di masa2 Voldemort masih jadi murid Hogwarts

karakter kedua adalah adik kandung Sirius, Regulus Black. di masa2 dia di Hogwarts, Regulus adalah anak Slytherin pada umumnya ditambah dengan lingkungan keluarganya yang fanatik kemurnian-darah dan mendukung Voldemort

dia bergabung Death Eaters di usia 16 tahun. tapi beberapa taun setelahnya, Regulus memberontak dengan berusaha menghancurkan salah satu Horcrux dan mati dalam misinya, tanpa diketahui siapapun di keluarganya. cerita lengkapnya ada di sini

https://twitter.com/feIixfelixis/status/1195703914252791810

Slytherin dan Gryffindor dikenal sebagai rival. sejarahnya bahkan berawal dari pendiri masing2 asrama, Godric Gryffindor dan Salazar Slytherin yang mengalami perpecahan karena perbedaan paham

ini dikarenakan sifat mereka yang bertentangan. karakter Slytherin yang hati2 dan perhitungan berlawanan dengan Gryffindor yang spontan dan "act before thinking"

sayangnya dalam cerita, sifat Gryffindor-lah yang diutamakan dan menjadi hero. filosofi ini berlaku untuk warna asrama Slytherin, perak. jika dibandingin dengan Gryffindor yang punya warna emas, perak biasanya jadi posisi kedua, di bawah emas

contohnya di akhir taun pertama Harry, Slytherin harusnya menang Piala Asrama karena kerja keras dan usaha mereka sendiri. but nope Dumbledore was there like "harry potter you're breathing 500 points for you lol gryffindor wins the cup ig"

bukannya Slytherin lebih baik daripada Gryffindor atau sebaliknya, tapi karena Gryffindor yang dapet lebih banyak perhatian, jadi salah satu alasan kenapa rivalry Slytherin dan Gryffindor terus bertahan

tapi perlu diingat juga kalo perak adalah elemen yang bisa ditempa dan dibentuk, sesuai dengan Slytherin yang fleksibel dan tau tempat. contohnya Snape sebagai double agent, Draco yang nolak ngaku kalo Harry-lah yang ditangkap Snatchers, dan Narcissa yang bohong ke Voldemort

Slytherin adalah satu2nya asrama yang sangat associated sama hewan yang jadi simbolnya, ular. dari pendirinya yang Parselmouth, monster Basilisk di Chamber, Voldemort yang mirip ular, Nagini yang jadi peliharaan Voldemort, dan nama "Slyther" yang mirip "slither" yg artinya melata

ular juga bisa dihubungkan dengan sifat perhitungan dan cerdik, mirip seperti karakter Slytherin. tapi ingatkah kalian ular pertama yang muncul di cerita Harry Potter?

ular yang Harry temui di kebun binatang gak diperlakukan begitu baik sama Dudley. Harry juga bilang pasti gak enak terkurung di kandang dan diliatin orang2. lalu Harry tau kalo ular ini dibesarkan oleh kebun binatang

mereka seakan "connect" karena sama2 gak kenal keluarga mereka. jika diteliti, ini bisa mewakili apa yang terjadi oleh anggota2 Slytherin di lingkungan mereka; misunderstood

talking about family, beberapa anggota2 Slytherin yang kita tau besar di lingkungan toxic. sejak lahir, Voldemort tinggal di panti asuhan Muggle di mana anak2nya suka ngebully dia sampe dia jadi penyendiri

Snape besar di lingkungan abusive karena ayahnya yang kasar sama ibunya. Draco dibesarkan oleh keluarga fanatik kemurnian-darah, kasar terhadap mereka yang berbeda, dan terdoktrin kalo dia lebih baik daripada yang lain hanya karena status darahnya

ini bukan jadi pembenaran akan perilaku mereka, tapi jadi pembuktian kalo beberapa Slytherin jadi jahat bukan karena kemauannya

meskipun dipandang buruk, Slytherin tetap berpendirian dengan karakter mereka masing2, bc they know themselves better than others. di balik perawakannya yang dingin dan angkuh, seorang Slytherin adalah orang yang sensitif dan care sama yang mereka sayangi

i might be a Ravenclaw through and through, but i must admit, Slytherin *is* indeed the best house of all

Read more:

https://twitter.com/feIixfelixis/status/1185895258774589440