Thread by @prastow

Selamat malam teman2. Usai penat dan padat seharian bekerja, saya ingin menemani dg twit ringan soal #TaxHoliday. Topik ini menarik diangkat karena termasuk fasilitas pajak yg sering disalahpahami sekaligus jarang dimengerti. Kita berbagi ya...

Sebuah utas....

1. Ada yg agak menggelitik saya, meme yang disebarkan via banyak grup WA. Judul @KontanNews sebenarnya biasa aja, meski perlu diperjelas. Tapi catatan di atasnya insinuatif, seolah Pemerintah manjakan yg besar, gencet yg kecil dg kebijakan #TaxHoliday ini.

2. Judul aslinya ini dan linknya ini. Chandra Asri mendapat fasilitas #TaxHoliday . Apa yang salah sih? Nama perusahaan hanya sy pakai sbg contoh, bisa diganti apa saja ya.
insight.kontan.co.id/news/bangun-pa…

3. Saya cuma pengin meluruskan seolah ada bias insentif, hanya buat perusahaan atau wajib pajak skala besar. Lalu saya sedikit bahas apa itu #TaxHoliday supaya benderang. Syukur2 teman2 bisnisnya masuk ke skema ini dan bisa mengakses kan? Indahnya berbagi....

4. Sebelum ke isu #TaxHoliday, sy mah menyebut era Pemerintahan @jokowi periode I sebagai era "obral insentif". Apa sih yg belum dikasih Pemerintah melalui @KemenkeuRI dan @DitjenPajakRI ? Sy runut dikit ya, sejak 2015 hingga 2019 supaya tak suudzon ini daftarnya.

5. Ini rangkuman yg sy bikin. Sejak 2015 penurunan pajak atas revaluasi aktiva tetap, kenaikan PTKP, tax amnesty (buat UKM cuma 0.5% dan 2%), perluasan #taxholiday , hingga penurunan PPh “UKM” menjadi hanya 0.5%. Jadi komplit ya, besar kecil semua dapat....

6. Jadi sebenarnya cukup fair dan berimbang: skala besar ada #taxholiday (bahkan skrg diperlonggar), skala sedang ada tax allowance, dan skala kecil-menengah menikmati tarif 0,5%. Oke kita bicara di luar implementasi di lapangan yg msh perlu perbaikan ya (sy bahas lain waktu).

7. Balik ke #taxholiday, kenapa meme itu perlu ditanggapi? karena rawan menyesatkan dan mengobarkan api kebencian karena ketimpangan. Padahal dlm bisnis berlaku "high return, high risk". Bisa ditambah "high investment, high risk', maka perlu insentif sbg appetizer dan gimmick.

8. Bisa dibayangkan perusahaan investasi trilyunan, di sektor hulu, industri pionir, risiko tinggi, dan tanpa insentif. Siapa mau? Maka Pemerintah memberi insentif, antara lain #taxholiday sbg fasilitas. Investor masuk, perekonomian nasional diuntungkan. Win win solution.

9. #taxholiday atau libur pajak, harfiah bisa diartikan tak membayar pajak. Enak bener! Yah, itulah insentif. Yang dibebaskan hanya PPh Badan. PPh itu dasar pengenaannya laba. Paham kan kalau industri hulu di tahun2 awal biasanya masih rugi? Jadi tanpa fasilitas pun mrk blm bayar

10. Jadi praktis peneriman #taxholiday baru menikmati fasilitas setelah tahun ke-5 atau bahkan tahun ke-10, setelah mereka laba. Lalu apa untungnya Pemerintah memberikan fasilitas ini? bukannya bikin penerimaan negara remuk? Ya itulah trade off. ada pengorbanan, ada keuntungan.

11. Penerimaan pajak, khususnya PPh memang turun. Tapi ada multiplier: penerimaan pajak lainnya (PPN, PPh Pot/Put, Pajak Daerah, PNBP), dan multiplier effect berupa nilai tambah ekonomi&sosial yg dinikmati masyarakat, khususnya lapangan kerja. Juga mata rantai industri terbantu.

12. Tanpa fasilitas ya sedikit investor yg berminat karena risiko tinggi dan return yg rendah. Jadi ini sebenarnya berbagi risiko antara Pemerintah (dan publik) dan investor. Nah, jelas ya, yg dibebaskan pajak apa. Lalu bagaimana detail fasilitas #TaxHoliday ini?sedikit kita ulas

13. Kebijakan #TaxHoliday diatur di PMK-35/2018 dan diubah dg PMK-150/2018. Yang berhak memperoleh fasilitas adalah industri pionir dg investasi minimal Rp 100 M. Mengapa industri pionir penting? ya karena inilah hulu dr industri nasional, yg muaranya banyak sekali.

14. Kriteria penerima #TaxHoliday antara lain: industri pionir, badan hukum Indonesia, penanaman modal baru, rencana investasi minimal 100 M, memenuhi ketentuan perbandingan antara utang dan modal. Di PMK ada 18 sektor industri pionir yg berhak mendapat fasilitas.

15. Ini 18 sektor yang berhak mendapatkan #TaxHoliday . Cukup jelas ya, itu industri yang sifatnya hulu, butuh modal besar, risiko tinggi, dan jarang yg mau masuk. Ya enakan dagang barang jadi yg jelas gampang dan untung kan?

16. Berapa lama #TaxHoliday diberikan? antara 5-20 tahun tergantung nilai investasi. Pengurangan 50% utk investasi minimal Rp 100M-500M, dg jangka waktu 5 tahun. Pengurangan 100% diberikan: 5 thn utk investasi 500M-1 T, 7 tahun utk investasi 1T-5T, 10 thn utk investasi 5T-15T..

17. selama 15 thn utk investasi 15T-30T, dan 20 thn utk investasi paling sedikit 30 T. Nah, setelah jangka waktu berakhir, diberi tambahan pengurangan pajak 50% utk 2 tahun berikutnya bagi investasi baru (500M ke atas) dan 25% utk 2 tahun berikutnya bagi investasi baru (100-500M)

18. Nah kembali ke Chandra Asri (silakan diganti nama siapapun). Mereka buka pabrik baru dengan investasi USD 5 M atau sekitar Rp 70 T. Menurut PMK-150 ya berhak mendapatkan #TaxHoliday 20 thn dan diskon 50% utk dua tahun berikutnya. Sdh sesuai aturan dong...

19. Pemerintah berharap dampak investasi baru ini, terlebih kita masih net importer utk produk petrokimia dg porsi lebih dari 50% Olefins dan Polyolefins. Dengan demikian investasi baru ini diharapkan mengurangi ketergantungan impor, menyerap tenaga kerja, dan buka sektor hilir.

20. Mengutip @KATADATAcoid , Chandra Asri Perkasa akan melipatgandakan kapasitas produksi dari 4 juta ton/thn menjadi 8 juta ton/thn, dan diversifikasi produk Polyethylene, Polypropylene, aromatics, & Py-Gas.Ini bahan baku utk kemasan, pipa, kabel, kendaraan, barang rumah tangga.

21. Sebagai informasi, hingga saat ini sdh 62 perusahaan mengajukan permohonan fasilitas #TaxHoliday dg komitmen investasi Rp 1000 T lebih. Tentu saja ini kabar baik buat Indonesia. Semoga benar2 terealisir dan menciptakan dampak positif bagi seluruh rakyat Indonesia.

22. Saya berharap, Pemerintah tetap komit memperhatikan Wajib Pajak skala menengah-kecil. Keberpihakan dari berbagai kebijakan penting ditunjukkan dan diwujudkan. Jangan sampai ada yg tercecer, jgn pula yg maju dihambat karena alasan yg tak jelas. Mari bersatu, Indonesia Maju!

23. Saya tetap komit mengawal proses reformasi perpajakan demi terciptanya sistem perpajakan yg fair, adil, berkepastian hukum. Terutama mendukung yg kurang beruntung agar tumbuh kembang maju bersama. Dan mendorong yg beruntung utk semakin sadar dan patuh #pajak. @DitjenPajakRI