Thread by @Mentimoen

Padahal namanya bukan martabak. Martabak itu seharusnya yg martabak telor/daging, dari makanan Arab/India Murtabak.

Keknya yg menamakan yg dibawah martabak itu salah kaprah org2 di Jakarta aja. Lalu meluas kesalahan tsb.

https://twitter.com/mouldie_sep/status/1225262709928628225

Di Malaysia namanya Apam Balik, di Indonesia selain istilah salah "martabak manis", juga dikenal sbg terang bulan, hoklopan di bangka, dan saya juga pernah dengar org sebut tambikue di Pontianak.

Kenapa banyak sekali nama bagi kue sederhana spt itu? Kalo kita telusuri, soalnya sejarahnya sejarah migrasi. Kue ini sdh berimigrasi dari banyak tempat, satu tempat ke tempat lain, dan ketika sampai disatu tempat, sering meninggalkan nama khas..

Dikatakan kue ini berasal dari abad ke-19, dibuat sebagai kue tentara oleh General Tso, seorang jendral jaman dinasti Qing di Fujian. General Tso juga meninggalkan nama sebagai jenis masakan ayam di Amerika, General Tso Chicken.

Immigran Fujian membawanya ke Indonesia & Malaysia

Tempat mentok paling populer sebenarnya di Pulau Penang. Disana ada banyak benar jenis2 kue ini. Nama sebelumnya kue Mian Chiang , dijadikan Apam Balik, krn pembuatannya dibalik.

Di Indonesia, orang Hakka Bangka yg membawanya ke banyak tempat termasuk ke Jakarta. Di Bangka katanya namanya Hoklopan, artinya kue orang Hokkian (Fujian) sesuai dgn asalnya. Supaya lebih gampang diingat, lalu dinamakan Terang Bulan, atau Kue Rembulan.

Saya menduga, yg membawa jenis kue ini ke Pontianak adalah etnis India kemungkinan asal Pinang. Di Pontianak jadi namanya Apam Pinang.. ada juga yg menamakannya Kue Tambi (orang Tambi itu etnis Tamil India).

Jadi kue itu sdh berimigrasi dari kota ke kota lain..

Di Jakarta yg sdh banyak jual martabak telor, oleh penjual juga menjual kue ini, jadilah dinamakan martabak manis.

Lalu kemudian org bandung membuka kedai yg menjual martabak manis yg terkenal, lalu dinamakan martabak bandung.

Kelihatannya saya tebak, ada yg bikin kue ini di Semarang, entah org Bandung atau dia kenalnya itu martabak Bandung, jadilah disono dikenal sbg Kue Bandung.

Hahahaha... banyak benar.. namanya tergantung dari tempat nyantol.

Disetiap tempat kue ini nyantol, ada mutasi, dibikin jadi beda sedikit. Akhrinya kue ini banyak jenisnya..

Dari Penang sampai ke Jakarta, beda besar.. Di Penang, mereka fokus bikin kue ini dgn isi bervariasi. Kulitnya sering dipertipis. Karena mrk makan kue ini dgn kopi.

Di Jakarta, kue ini menemukan bentuk ekstrim. Kue dibikin tebal, lalu dikasih mentega dalam jumlah astagafirullah! Segala jenis isi dibikin seekstrim mungkin, keju sebanyak mungkin, dsb..

Akhirnya umumnya kue ini di Jakarta adalah jenis yg paling ga sehat! 🤪🤪

Karena itulah, kalo di Penang sy suka makan apam balik, kecil2 dgn isi macam2, sambil ngopi...

Di Jakarta, saya hindari kue ini, makan martabak manis jakarta sering artinya sama aja dgn makan mentega semangkok! 😆😆

Ini foto yg dibikin ala sononya.. Minnan Chaozhou.

Orang Chaozhou (tiochiu) membawa makanan itu ke Hong Kong...

Ok, sekian dulu aja.. Kadang kue ini bisa dipesan di tempat dimsum/yamcha di Hongkong. Krn sy sebenarnya suka, maka sy makan kue ini dimana2, dan ada beda dari satu tempat ke tempat lain.

Tempat yg paling ekstrim adalah: Jakarta.. Gile benar menteganya.

Saya ingat Mark Wiens, foodie yg cukup terkenal juga bilang gitu. Martabak manis Jakarta pada dasarnya spt sponge yg dicelup dalam mentega. 😆😆😆