Setengah jam kami ngobrol tentang cinta. Cinta kepada alam, diri sendiri dan Tuhan. Bagaimana ini semua pada akhirnya merubah sudut pandang saya.
Kerjaan saya cuma nangis dan diam.
Memesan taksi menuju alamat yang tertera di google. Sampai di mandir saya cuma berdoa dan nangis di depan dewa Shiva.
Sampai ada satu orang menghampiri, yg ternyata adalah salah satu swami disana.
“Hmm I see...”
Kami diam lumayan lama. Kemudian beliau bilang ke saya. Bilang hal yang menurut saya ketika itu ga nyambung dari obrolan saya ttg masalah saya. Sambil bingung tetap saya mendengarkan.
Swami mengerti kl sy ga tau, lalu menjawab pertanyaannya sendiri dgn bilang bhw science membuktikan umur bumi sudah mencapai 4 milyar thn lebih.
G nyambung kan masalah sy apa malah bahas umur bumi 😅
Swami bilang apa bumi menyerah? Tidak. Karena bumi dan alam tau bahwa masih ada mahkluk hidup yg menyayangi dan menjaga mereka. Karena bumi dan alam yakin.
Kita sering lupa berterima kasih pada alam ini. Dan sering kali kita lupa bahwa alam mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan.
Alam mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan luka batin kita, tapi kita tidak mempercayai.
Kita berdoa untuk karir, uang, sukses dan untuk orang lain agar mencintai kita. Lihat betapa ego manusia membuat manusia semakin serakah.
Saya diem,
Kesindir.
😔
Kamu patah hati? Go take a walk outside, u see the trees, berdiri sekian tahun diterpa hujan, angin dan panas. Kdang di batangnya diukir nama orang menggunakan pisau tapi pohon tetap memilih untuk rindang menaungi.
Jik Alam ini mempunyai kekuatan untuk memberikan kehidupan kepada setiap mahkluk hidup didalamnya, maka alam ini juga punya kekuatan untuk menyembuhkan.
Dr omongan swami saya sadar sesuatu...
Kok ya gw ga sadar ketika itu, ya krn belum tau 😔
Ga kepikiran sebelumnya, terlalu sibuk mencintai org lain yg ga memberikan apa2 selain sakit hati lalu lupa mencintai alam yg memberikan banyak hal :’)
Belum.
Percakapan kami berlanjut kepada cinta yang sering banget kita lupa; cinta terhadap diri sendiri.
Part ini bikin saya kaya kebentur2 maha dahsyat sama omongan swami.
Swami ketawa dan blg bahwa sy tidak mencintai diri sendiri sepenuhnya. Terbukti dari sy mengijinkan orang lain menyakiti hati, perasaan dan mental sy hingga sy menangis
Swami melanjutkan kok bisa g cinta sama diri sendiri malah cinta orang lain yang akhirnya menyakiti diri sementara yg berjuang selama ini kan diri kita bukan mereka
“So u think it’s all about time? U think time will heal ur pain? U think time will heal ur broken heart? U think time will make u to love urself? NO. It’s not about time. It’s about ur mind. Ur mind.”
Jika kita pikir waktu akan menyembuhkan, maka selama kita tdk mencintai diri kita maka luka itu tdk akan pernah sembuh.
Ya karena pikiran kita mengijinkan rasa sakit itu bersemayam dalam diri kita, karena kita ga cinta ke diri sendiri. Waktu tidak menyembuhkan.
Saya nangis ketika mendengar ini.
So how to make it right? LOVE URSELF
Swami cuma ngeliatin saya sambil senyum.
“Be kind to urself, dont let any negative thoughts and every negative ppl bring u down.”
“Surrender to God. Pray to God. He will help u, He loves u.”
Kita selalu merasa Tuhan jauh, padahal Tuhan bersemayam di hati kita
Kita mencintai ilusi dunia, tapi melupakan cinta pada Tuhan
Swami pamit, saya masih duduk dan merasa lebih baik. Jauh sangat baik :’)
1. Rasakan
Kalo lagi jalan kemanapun perhatikan pohon, tanah, angin berhembus, sinar matahari, tarik nafas dan rasakan semuanya dan nikmati udara. Waktu terbaik itu pagi2. Tapi kapan aja bisa sih ga harus pagi.
Jalan tanpa alas kaki, rasakan bumi pada telapak kaki. Baiknya di tanah, pasir laut, rumput atau bebatuan. Ya kl adanya aspal ya baiknya sih tanah :)) tp kl g ada yg gpp
Karena bumi akan mengirim energinya melalui telapak kaki kita untuk diterima tubuh.
Ga tau maksudnya apa krn ga sempet dijelaskan, coba nanti aku tanya maksudnya apa yah
Semoga membantu 🙏🏼☺️