RUMAH DINAS "TUNGGAL WELAT" (BAG. 1)
•
•
•
-A Thread-
@bacahorror | #bacahorror
(Source pic by : Google)
Tugas dan tanggung jawab saya disini adalah melakukan kontrol dan kelola
Dan berbagai peristiwa horror saya alami pada saat bertugas, kali ini saya akan berfokus pada peristiwa saat saya bertugas di suatu daerah di jawa tengah.
Di kesempatan kali ini pimpinan saya meminta bertugas di daerah di temani oleh salah satu kepala
Setelah menerima pesan tsb, saya segera menghubungi kep. manager dan melakukan koordinasi dan lain sebagainya.
Berbeda dengan beberapa teman² supervisor yang biasanya memiliki masa kunjungan lebih dari 1 minggu, diharuskan sekali untuk menempati mess tsb guna memiminimalisir waktu kerja.
Yang selalu terbesit dibenak saya kala itu adalah tentang sebuah kenyamanan, tidak lebih.
Kala itu saya sudah disambut bpk efendi spbu (kantor) pusat dan beberapa staff lainnya
Selang setelah perkenalan usai, saya berbincang² dengan bpk efendi dan teguh.
Ya, saya akan menempati mess ini seorang diri selama dinas berlangsung.
Maaf sekali saya tidak bisa menggambarkan situasi di lingkungan mess melalui sebuah gambar.
Mess disini letaknya diatas, masih 1 area dengan spbu tsb. Untuk menjangkau area itu saya harus melewati tangga samping gedung yang terletak paling ujung.
Rumah pertama biasa digunakan khusus untuk pertemuan seluruh karyawan apbu /2mingguan, rumah kedua biasa ditempati khusus kepala manager yang dinas dari luar kota
Waktu menunjukkan pukul 5 sore dan setibanya didepan rumah dinas, teguh tidak menemani saya masuk dan hanya memberikan kunci akses masuk.
Segala bentuk penampakan, kejadian poltergeist activity (pergerakan benda/barang) dan hal² diluar logika yang sulit bisa saya terima dengan akan sehat bermula dari tempat ini.
"kreeek..."
Bunyi kunci pintu yang saya ayunkan terasa sedikit alot, seolah menandakan mess dirumah ketiga ini jarang digunakan.
Sempat saya mengira "apakah sekosong ini didalam?"
Namun, saya terkejut dan terheran-heran seraya mengernyitkan dahi.
Pada saat kejadian tsb, jujur awalnya saya tidak berfikir itu adalah hantu atau apalah itu. Saya berfikir itu manusia
Tak ada sahutan apapun kecuali keheningan yang meliputi situasi canggung tsb.
Karena merasa terabaikan, saya mengulang mengucapkan salam.
Setibanya didalam kamar, saya hanya
Namun, pada saat saya keluar persis didepan kamar tiba-tiba beliau bangkit dari tempat duduk dan berjalan melalui saya sambil bergumam "heem ehmmm"..... tanpa menoleh ke arah saya
Merasa ada yang ganjil, saya mencoba memastikan dan melihat kedepan. Sungguh aneh sekali, pintu sudah dalam kondisi tertutup.
"tuuuuut...tuuuuuut........."
Tidak ada respon sama sekali.
Setibanya dikantor, saya tidak melihat staff lainnya sedang bekerja didalam hanya ada OB saja (pak ruslan)
Tanpa basa/i saya menghampiri beliau yang sedang mengepak sampah untuk dikeluarkan
P. Rus : oh maaf mas, bpk baru saja pulang. memang ada perlu apa mas?
Saya : gini pak, saya baru tiba disini dan akan bertugas beberapa pekan dan tinggal di mess atas. maksud saya cari beliau untuk menanyakan, apakah tadi ada karyawan yang
P. Rus : kebetulan tadi saat mas naik saya sdg duduk ditangga dan hanya melihat mas teguh dari atas turun kebawah. kemudian langsung masuk kesini bersih²
Saya : gitu ya pak? kok aneh *benak saya*
Pak rus mendengar saya bergumam lirih tsb dengan bertanya balik
Saya : oh, gpp pak. ya sudah saya mau naik ke atas lagi bersih² lalu istirahat
....
30 menit kemudian selesai saya membersihkan diri, saya menghubungi teguh untuk menceritakan yang baru terjadi.
Seperti tidak puas dengan jawaban saya, dia nyeletuk lagi
Sampai sini saya merasa teguh tidak benar-benar sedang bergurau dan sedang serius menanggapi keluhan saya. Lalu saya tanya kembali, coba kamu jelaskan lagi bagaimana maksudnya?
Tak lama setelah mengakhiri obrolan tsb, tiba² saya mendengar suara seperti asbak (bahan tanah liat) jatuh dari meja diruang tamu
"praaaaaaaak........"
Tak lama saya bangkit dari tempat tidur dan melihat sekeliling, saya melihat asbak itu terjatuh tepat didepan kamar saya *mungkin kebetulan
Setelah itu saya mencoba untuk duduk diruang tamu sambil membalas pesan.
Sementara didepan saya hanya teras kosong tanpa ada interior apapun
Jujur saya tidak berani untuk
Ingat sekali pada saat itu saya mengatakan "siapapun kamu, punten jangan ganggu. saya sedang dinas disini, saya tidak ganggu kamu"
Dalam hati "bagaimana bisa? saya merasa tidak mengeluarkan kunci dari saku setibanya saya disini kemarin"
Saat itu kami bergegas kembali kekantor, mengantarkan teguh untuk mengambil kendaraanya. Namun, setibanya disana tiba² ponselnya
Saya memutuskan untuk turun, sementara teguh masih berada di dalam mobil.
Tak lama, kemudian dia menghampiri saya dan berkata "mas, malam ini biar saya temani menginap diatas"
Lalu saya balas "lho, sudah ijin istrimu?"
"Oh.. ngono? Yo wes tah, ayok" balas saya.
Tak lama setelahnya, saya memutuskan untuk mandi. Hal aneh pun terjadi.
Ternyata bukan tanpa sebab, inilah yang terjadi.
Situasi :
- Pada saat teguh memutuskan untuk solat dikamar sebelah, dia tidak tau kalau diwaktu bersamaan saya masuk ke kamar mandi. Ini yang terjadi pada waktu teguh solat dan pada saat saya mandi.
"tokkk..tokkk..tokkk...tokkk...toookkk...tooook.."
"Mas tolong mas buka pintunya, tolong carikan dimana kepalaku"
Disitu aku kaget mas kok sampai maksa begitu, terus aku coba bangun
Terus tadi yang nembang jawa sama ketok² pintu siapa?
Saat keluar dari kamar mandi dan akan masuk ke kamar melihat teguh duduk melamun saya nanya "mas teguh, kok bengong mikirin apa?"
Tak ada respon.... tak lama saya berucap "tak pakai baju dulu sebentar ya"
Setelah tau apa yang baru dia alami, saya hanya mengatakan kalau saat kamu solat saya juga masuk ke kamar mandi jadi tidak mungkin saya ganggu kamu solat.
Saya lihat teguh menghela nafas panjang dan mulai memandang ke arah saya dengan berkata "mas, yg kemarin ditemui mas itu kemungkinan besar staff lama yang me
Belum selesai teguh menjelaskan, saya tiba² memotong dengan mengatakan :
"tunggu tunggu, ini setau saya ciri fisiknya tua, usia ±50thn, badan sedang, kulit cokelat menggunakan seragam warna bawahan hitam dan atasan kemeja abu²"
Disini juga pernah ada kepala area dinas 5 hari menempati rumah ini, tapi hanya sehari ditempati beliau pamit minta check-in di hotel saja.
Saat ditanya kenapa alasannya tidak direspon
Selebihnya rumah dinas ini kosong hampir 5 bulan, semenjak cerita² penampakan beliau yg masih menampakan diri
Kemudian teguh melempar pertanyaan serius ke saya "mas yakin mau stay dirumah dinas sampai 2 minggu?"
Saya jawab dengan santai "yakinlah, sudah gpp"
Keesokan paginya, teguh mengatakan untuk tidak bisa menemani saya di malam kedua karena urusan istrinya sudah selesai. Saya meng'iyakan
Akhirnya, saya memutuskan untuk menetap sementara dan bekerja dikantor bawah dan tidak melakukan kunjungan menunggu hujan mulai reda.
Dan ternyata benar dugaan saya, kala itu hujan hampir seharian. Jadi saya tidak melakukan kunjungan diluar melainkan stay dikantor.
Pada saat selesai mandi dan makan, saya menerima email revisi pekerjaan. Kemudian saya putuskan untuk
Kondisi diluar terjadi masih hujan lebat, saat itu terasa sekali hawa dingin masuk hingga keseluruh ruangan rumah.
Namun tak jarang juga saya acuhkan dan konsentrasi dengan pekerjaan didepan saya.
Disini ada banyak kejadian² aneh yang disaksikan oleh petugas spbu yg bertugas dibawah. Sekedar menggambarkan situasinya, jadi dari mess diatas ini bisa jelas sekali memantau aktifitas dibawah. Begitupula dengan
Ini yang hendak disampaikan oleh beberapa pe
Di hari ke'5 hingga ke'7 pada saat jam istirahat siang, saya sering ikut gabung sekedar duduk² atau ngobrol santai dengan petugas yang hendak bergantian shift siang.
Ini beberapa yang mereka sampaikan kepada saya.
Pak, saya waktu jaga malam pernah beberapa kali lihat bpk sedang berdiri disamping kaca sambil telfon melihat kearah bawah. Bahkan sesekali saya melambaikan tangan, tapi bapak diam saja.
Pernah juga saya lihat kurang jelas apa sosoknya loncat² kesana kemari, kalau gak salah itu ruang tengah rumah dinas bapak
Lalu petugas lainnya waktu itu doni sesekali lihat perempuan baju putih, rambut panjang yang sepertinya rambutnya menjuntai hingga ke lantai sedang berdiri dikaca
Kembali ke fokus cerita utama.
Beliau ini dulu memimpin disini sekitar 6 tahun dan
Dihari pertemuan kunjungan beliau itu, kita bertemu pertama kalinya dan banyak berbicara mengenai tugas masing², hingga pada suatu
Sontak saya kaget sekali mengetahui beliau tiba² menanyakan hal itu yang seolah tidak ada beban sekali dari raut wajahnya, lantas saya menjawab
Kemudian pak yogi benar² fokus melihat ke arah saya dengan wajah serius, nampaknya kali ini beliau ingin mengatakan hal yg tidak saya ketahui mengenai apa yang se
Sebuah tragedi kelam "TUNGGAL WELAT" yang jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia artinya "Masih Satu Keluarga"
Kemudian saya akan melanjutkan bagian yang masih belum usai karena masih ada sisa 4 hari kejadian yang akan saya ceritakan sebagai penutup thread Bagian 1.
Namun pada penugasan saya kali ini tidak akan menempati rumah tersebut, melainkan menginap di belakang rumah itu. Sebenarnya kurang tepat dibilang sebuah rumah, melainkan dulunya digunakan sebagai gudang untuk menampung galon (usaha dari pem
Di hari pertama saya akan menghuni bangunan tsb, jujur saya merasa sangat lembab sekali dan pengab karena minimnya ventilasi udara yang masuk ke kamar tsb.
Mungkin dikarenakan jarang sekali
Dibelakang bangunan ini adalah lahan kosong, lebih mirip seperti halaman terbengkalai yang sangat rimbun dan gelap. Terlihat jarang sekali dibersihkan.
Di depan halaman kantor ini hanya terdapat 1 pohon mangga yang sangat rindang sekali, namun dari cerita yang beredar dari staff lama di spbu tsb pohon ini bisa dikatakan
Siang itu, jam istirahat pun tiba. Saya memutuskan untuk pesan makan ditawari oleh spv dikantor tsb (namanya dimas).
Sembari menunggu pesanan kami datang, dimas memulai percakapan demi mengakrapkan diri dengan saya.
Konon hampir setiap malam saat pergantian shift, beberapa petugas disini sering sekali
Kabarnya sosok yang merasuki petugas perempuan disini bersemayam di pohon mangga tsb, diperkuat dengan salah seorang ustadz/ulama yang beberapa kali
Semakin menarik obrolan kami, hingga kemudian pesanan kamipun datang. Kami menunda obrolan tsb dan siap menyantap makan siang.
Saya meng'iyakan dan mengakhiri pekerjaan dna berjalan menuju rumah belakang.
Di sela-sela saya berbaring dikamar, sesekali saya mendengar suara seperti orang sedang berjalan disemak-semak
Lambat laun suara itu hilang, namun keanehan lain pun muncul tak lama setelahnya.
Dikeheningan malam saat itu, saya mendengar seperti suara benturan kepala yang
*dug...dug...dug...dug...dug...*
Ventilasi kamar tersebut letaknya cukup tinggi, sekalipun saya mengintip naik ke atas kasur
"Siapa itu? Tolong jangan membuat kebisingan, saya hendak istirahat disini"
Tak ada balasan apapun... saya masih berdiri memandangi tembok tersebut dengan
Tak lama setelahnya, saya mendengar suara eraman (saya tidak tau jenis suara tsb, tapi yang pasti terdengar seperti entah suara pria paruh baya atau suara binatang buas berdehem)
"ehheeeeeeem.. rawwrrrr.........." terdengar lirih namun jelas sekali
Waktu kemudian menunjukkan pukul 10 dna tiba saatnya untuk melakukan kontrol ekspedisi pengiriman minyak melalui kontainer ditemani bpk darman (kepala area spbu)
Hingga suatu ketika saat saya
Entahlah..
Sekedar informasi, petugas yang berjaga malam saat itu hanya ada 4.. 3 laki-laki dan 1 perempuan. Semua berjaga stand by di pos masing²
Suara batu kerikil yang dengan sengaja dilemparkan mengenai leher belakang saya
Tak lama setelahnya, bulu kuduk saya merinding disertai hembusan angin malam itu.
"yang benar saja, menganggu manusia kok gak mengenal waktu sih. setan!”
Mengabaikan sumber yang melempari saya itu, saya beranjak melewati pagar dan mulai masuk menuju kamar.
"uhuuuk..uhukk... errhhhmm......"
Kemudian saya memberanikan diri untuk menghadapi apapun sosok yang sedang berada di dalam kamar tersebut dengan membuka pintu tersebut perlahan
"kreeekkkkkk............."
Didalam tidak ada siapapun, kosong"
Bau itu terasa sangat pekat sekali menempel hidung saya, sesekali saya batuk lantaran baunya seakan menusuk sekali. Tidak tahan dengan aromanya
"Astaga, suara itu" tak lama setelahnya saya membuka pintu dan me
Saat itu saya mencoba untuk tidak mau ambil pus
Saya ingat sekali, ±15menit saya melanjutkan tidur terdengar jelas sekali dari depan pintu terdengar suara ketukan
"tokk..tokk..tokk..tokk..tokk........"
(nak buka pintunya)
"Astaga, siapa yang mengetuk pintu kamar saya ditengah malam begini" kemudian saya berteriak "siapa diluar? tolong jangan ganggu..."
Tak lama sumber suara ketukan itu hilang.
Beberapa menit kemudian, saya merasa dari belakang saya terasa ada hembusan angin malam masuk memenuhi seisi kamar saya.
Mau tidak mau saya harus membalikkan badan saya untuk mengetahui, apa yang terjadi di belakang saya.
Baiklah, saya beranikan diri untuk merubah kembali posisi tidur
Tanpa berfikir panjang saya bangkit dari tempat tidur dan berdiri untuk menjangkau pintu tersebut,
"duukkk..dukk...dukkkk...dukkk...dukk........"
Suara ini berangsur cukup
Ketika saya sedang dalam posisi diam mengamati suara langkah kaki itu, terdengar jelas suara deheman itu kembali terdengar kira² jaraknya 1.5 meter persis di depan saya.
Pandangan saya kosong, mengarah ke depan pintu pagar.
Tak lama setelahnya, sosok itu membalikkan badan dan mulai berjalan perlahan-lahan.
Akhirnya saya menutup pintu kamar dan memutuskan mengikuti sosok tsb
Ya benar saja sosok itu berjalan menuju pohon mangga yang rindang itu menembus ke dalam pohon tersebut. Sulit dipercaya tetapi
Astaga, tiba² jantung saya berdegub sangat kencang sekali, keringat dingin seketika mengucur dari badan saya.
Sesekali bibir saya berujar "ya tuhan, apa yang baru saja saya lihat itu"
Keesokan paginya saya bangun dan memulai aktifitas di hari ke 12
Hingga akhirnya waktu menunjukkan pukul 2 siang, saya segera menghubungi OB di spbu A untuk meminta tolong carikan saya
Selesai mengirim pesan itu, saya berjalan menuju mobil dan mulai perjalanan kembali ke spbu B.
Setibanya disana, di meja kerja saya sudah disiapkan makanan yang saya pesan. Kemudian saya melahapnya.
Tak lama kemudian, saya menerima pesan dr pak darman (kep. area spbu setempat) beliau mengatakan untuk meminta saya menjaga kontor, karena doni dan winda sedang meeting diluar sedangkan agus
Jadi mau tidak mau saya harus stay hingga pak darman kembali dari tugas diluar.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 6 sore dan saya mencari OB untuk mengunci kantor sementara karena saya akan mandi
Setelah ini saya akan dinas ke magelang.
Malam menunjukan pukul 7.45
Ah, kebetulan sekali waktunya. Lalu beliau memberikan kuncinya, dan saya bertanya ke beliau "mas, pak darman sudah pulang?"
Malam itu situasi di spbu sedang tidak begitu ramai, maklum di daerah tidak sepadat di kota besar.
(Oh ya, pintu kantor ini hampir full berlapiskan kaca. Jadi dari luar bisa terlihat kondisi di dalam kantor dengan jelas)
Untuk menghilangkan rasa penasaran saya itu, akhirnya saya segera membuka pintu kantor dan masuk ke dalam ruangan beliau. Ternyata kosong, tidak ada siapapun.
2 jam setelahnya, terdengar langkah kaki dari depan kantor. Seperti yang sudah saya duga, pak darman sudah kembali bertugas diluar dan menyapa saya.
Pak darman sempat keheranan lalu meng'iyakan tanpa berkompromi terlalu panjang. Akhirnya saya kembali ke rumah belakamg untuk
Waktu menunjukkan pukul 1 pagi, entah kenapa saat itu saya gelisah tidak bisa tidur dengan nyenyak. Seperti gusar tidak tau gelisah karena apa.
"Tokk..tokk..tokk..tokk..tokk......."
Suara ketukan itu disertai aroma semerbak bau tembakau yang sangat menyengat di hidung.
Saya merasa hawa dingin yang berhembus cukup kencang didalam, ya benar saja. Pintu kamar saya tiba sudah terbuka tanpa terdengar suara daun pintu
Kali ini saya mengikuti sosok tersebut, namun ditengah saya akan berjalan mengikuti beliau tiba² saya merasa langkah kaki saya terasa berat sekali seperti ada yang menahan kedua kaki saya untuk melangkah
"Astaga, saya melihat ada sosok perempuan berpakaian putih lusuh, rambutnya sangat panjang sekali, badan'nya kurus namun panjang sekali postur tubuhnya"
Dari kejauhan itu
Dan saya perhatikan dikejauhan seketika sosok perempuan itu perlahan turun dari atas pohon. Namun caranya menuruni pohon itu tidak terbang, melainkan merangkak dengan posisi kayang badan terbalik
Ya tuhan, sosok itu benar² merangkak dengan posisi badan terbalik perlahan-lahan turun kebawah.
Kala itu saya sangat ketakutan, ingin teriak namun sulit sekali seakan tertahan oleh sesuatu. Dalam situasi panik tersebut ssaya mencoba tenang dan menutup mata sembari
Tak lama saya memejamkan mata, saya coba untuk membuka kedua mata saya dan berjalan melewati pagar dan masuk ke kamar
Lambat laun, kondisi badan saya pulih dan membaik.
"Mas, ini doni. Mas, sudah bangun atau belum?"
Badan saya rasanya masih lemas dan seperti tidak ada tenaga, kemudian saya tekatkan sekuat tenaga untuk meraih pintu dan membukanya.
Saya menjawab "gpp, mungkin kecapean aja"
Doni seakan meragukan perkataan saya dan mulai duduk, raut wajahnya sekilas terlihat serius sekali ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Don, semalem saya lihat sosok aneh. Awalnya saya mengira itu kuntilanak tapi tidak terlihat seperti kuntilanak kebanyakan"
"Maksudnya bagaimana mas, saya ga paham?" tanya doni ke saya
Setelah mendeskripsikan kejadian yang saya alami, doni nampak seperti ingin mengatakan sesuatu
(Dari sini cerita dimulai dari sudut pandang dan pengalaman doni)
Banyak hal² diluar
Kalaupun terpaksa harus dipindahkan, ada syarat yang harus dipenuhi.
Akhirnya bangunan ini selesai pengerjaannya dengan kondisi pohon tsb tetap ada di area ini.
Namun, keanehan lainnya tidak berhenti sampai disitu saja. Ada hal lain yang tidak kalah membuat kami keheranan dengan pohon mangga itu.
Pohon mangga ini tidak pernah berbuah, hanya dedaunan yang semakin rindang menutupi atap kantor.
Kami bertanya mengenai penghuni sosok pohon tersebut dan menanyakan kenapa pohon ini tidak berbuah?
Ya, kalian tidak salah dengar.
Awalnya kami mengira bahwa sosok kuntilanak itu jenisnya hanya perempuan, tapi kami mengetahui fakta baru.
Sosok ini sangat dominan dan kerap menganggu karyawan di area ini, sulit untuk dipindahkan. Seandainya akan dipindahkanpun mereka meminta "syarat"
Dan sosok yang mas lihat semalam adalah sosok kuntilanak pria yang menghuni pohon itu.
Lidahnya merah menjuntai panjang kebawah, rambutnya ikal berantakan, kukunya panjang sekali dan posturnya yang
Setelah kami mengetahui fakta itu, cerita mengenai sosok ini mulai tersebar keseluruh staff yang bekerja. Dan merupakan ketakutan tersendiri bagi siapapun yang diperlihatkan sosoknya.
Setelah mengetahui fakta yang sebenar-benarnya saya alami, jujur tubuh saya lemas tak berdaya seakan tidak percaya apa yang telah saya hadapi beberapa malam menginap disini.
Tak lama setelahnya, doni menghubungi temannya yang indigo itu. Lalu dia berkata "mas, saya coba bantu hubungi beliau ya?" Saya jawab "untuk apa don?"
Akhirnya saya meng'iyakan doni menghubungi yang bersangkutan.
Jujur, saya tidak tau apa² mengenai metode ini, namun saya akui setelah pembicaraan kami selesai badan saya perlahan kembali normal dan pulih.
Sampai saat ini jika saya harus mengingat kembali kejadian beberapa tahun itu rasanya saya hampir gila dibuatnya.
Senang atau tidak, mau tidak mau kita harus menerima kenyataan
Terlepas dari pembaca nantinya akan berpendapat beraneka ragam, disini saya tidak memaksa kalian untuk mempercayainya.
Percayalah, menceritakan detail pengalaman mistis yang terjadi beberapa tahun belakang itu tidak mudah. Bagi saya akan jauh lebih mudah untuk mengarang sebuah cerita ketimbang harus merunut kembali
Semua saya serahkan kepada seluruh penikmat cerita thread horror, saya terima segala macam bentuk kritik dan saran guna membantu saya di thread berikutnya agar jadi lebih baik lagi.
Tapi tolong gunakan bahasa yang sopan dalam memberikan
Ingat, jaga lisanmu dan etika dalam berkomentar di sosial media.
Mohon bersabar ya, sampai bertemu di thread bagian kedua. Akhir kata sekian dan terima kasih
xx
Dally.
Tapi serius, membuat thread sepanjang ini berangkat dari pengalaman pribadi itu tidak mudah. Butuh waktu dan kesiapannya
Mon maaf sekali lagi ya 🙏🏻
Hehe ✌🏻