My Authors
Read all threads
Tadinya mau diem aja masalah thread ini, namun pas liat angkanya rt banyak, jadi serem saya ngeliat kesimpangsiuran apalagi skeptis terhadap semua lapisan stakeholder kesehatan.

Oke, jadi saya mulai aja ya thread balasan dari tenaga medis
Sewaktu ditempatkan di RS Pusat Infeksi Nasional dan Pusat Respirasi Nasional, bolak balik lho dapat pasien suspek covid19 karena gejala pernapasan yang disertai riwayat berpergian atau bukti kontak dengan pasien covid. Pasien2 dipantau gejala dan cek virusnya, hasil negatif.
Apakah itu benar2 negatif? jeng jeng jeng
Selepas Cina mendeklrarasikan siaga nCov (kode awal sebelum akhirnya dinamai Covid19) ke WHO pada bulan Desember lalu, perwakilan WHO lgsg datang ke dua rumah sakit tersebut & membriefing ttg kasus masalah pernapasan (hingga pneumonia)
Dan briefing bagaimana virus ini serupa dengan virus2 yang menyebabkan SARS (dari Cina bbrp waktu lalu) dan MERS (dari timur tengah).

Apa himbauan dan info dari WHO saat itu di bulan Desember akhir - Januari awal kepada Depkes dan 2 rumah sakit pusat nasional tersebut?
1. Pengadaan template virus pada mesin PCR (awamnya: pendeteksian gen virus) akan dikirimkan dari Cina, sehingga semua pasien dengan suspek nCov dpt diperiksakan di Laboratorium Litbangkes Depkes. Ini berlaku di SELURUH PELAYANAN KESEHATAN INDONESIA.
(Kini templatenya sudah ada, dan Indonesia sudah punya alat pendeteksi virus DARI DULU jadi JANGAN KHAWATIR)
2. Melaporkan kasus baik positif, negatif, atau suspek ke WHO demi pembelajaran sifat dari virus atau nature of disease.
3. Angka kematian ataupun kondisi Pneumonia terkait virus ini disebabkan oleh daya tahan tubuh rendah (contoh: kondisi LANSIA, pekerja kesehatan yang overwork, penyakit diabetes melitus, HIV, adanya kanker atau tumor, atau adanya kondisi infeksi lain yang sedang diderita pasien)
4. Melakukan kewaspadaan standar dan penanganan kasus nCov pada rumah sakit (dan semua level pelayanan kesehatan), mengacu kepada Guideline WHO. (Guideline yang digunakan serupa dengan guideline SARS dan MERS)
5. Edukasi ke masyarakat agar tetap mawas, namun tidak panik. Edukasi tentang cara pencegahan dan sifat dari virus tersebut (Nah ini yang sudah dilakukan oleh satuan dokter ke media, diharapkan untuk diforward ke masyarakat, namun TIDAK DIINDAHKAN karena sifatnya ga clickbait)
Semua poin ini diindahkan oleh DEPKES serta seluruh tenaga medis Indonesia kooook.

Hmmm masih meresahkan ya?
Seperti virus saluran pernapasan pada umumnya (atau awamnya kita tau influenza), gejala yang ditimbulkan BERAGAM. Tergantung dari kekebalan tubuh manusia. Kalau daya tahan tubuh baik, bisa tidak bergejala atau demam beberapa saat.
Lalu pada daya tahan tubuh kurang baik dapat demam, batuk bersin tapi kemudian sembuh dengan sendirinya. Dan pada daya tahan tubuh buruk sekali bisa timbul Pneumonia. Jadi gejalanya sangat serupa dengan flu atau virus saluran pernapasan umumnya.
Namun dokter2 akan melakukan pengecekan terhadap orang2 yang mempunyai riwayat kontak dengan virus tersebut atau berpergian.

Bila hasil virus tersebut negatif, ya artinya memang negatif. Tidak ada yang direkayasa.

Kok bisa di Indonesia orang sebanyak ini masih bisa negatif?
Pernah dengar kata ‘masuk angin’? Atau pernah sesekali berpikir kalau ‘ah kalau dikerok juga langsung baik’? Itulah mindset orang Indonesia. Sehingga tidak mau pergi atau diperiksakan ke dokter.
Karena ini virus pernapasan, dan umumnya semua virus saluran pernapasan sifatnya akan sembuh sendiri pada orang daya tahan tubuh yang baik, maka acapkali 'digampangkan' oleh pasien-pasien.
Maka dari itu, sekarang petugas puskesmas akan mendatangi rumah2 dari orang dengan riwayat berpergian (bahkan yang transit di singapur) utk diperiksakan ke Puskesmas dan dilakukan pemantauan.
Tidak perlu menunggu gejala atau si masuk angin ini datang. Langkah yang diambil puskesmas ini merupakan himbauan dari WHO lho.
"Kok bisa di Korsel sampe ikutan meledak jumlah infeksinya?"

Again, sesuai guideline WHO, semua orang yang memiliki kontak dengan pasien2 positif corona, harus dicek virusnya walaupun tidak memiliki gejala. Dan ini digalakkan pada clustered zone seperti Wuhan dan Daegu
Jadi BOOM! angka positifnya fantastis. Padahal belum tentu yang positif covid19 di pasien tertentu memiliki gejala lhooo, atau sampai tahap yang bisa bersin2 batuk dan menularkan ke yang lain.
Bisa jadi hanya positif dikarenakan diperiksa melalui alat PCR di bbrp pasien hehe
Hingga saat ini, transmisi covid19 dipercaya melalui droplet (jadi lewat bersin ditularkan), bukan dari udara bebas. Maka dari itu sifatnya 'clustered', atau mewabah di tempat tertentu saja.
Tapi tetap kita melakukan pencegahan ya! Ini teraplikasikan pada seluruh virus pernapasan secara umumnya. Yaitu:
1. Etika menutup mulut saat batuk dengan siku (JANGAN TANGAN) atau tisu.
2. Selalu mencuci tangan setiap waktu!
Ketimbang ribut soal covid19, harusnya warga Indo lebih waspada terhadap TBC yang di Indonesia sendiri mematikan 11 pasien per-jamnya. Hayooo pada takut corona, tapi semua pada berani sama kuman TBC ya?
Pdhl kuman TBC sekali terkena lgsg menyebabkan demam jangka lama, batuk sampai berdarah, penurunan berat badan pd orang yang punya daya tahan tubuh bagus sekalipun. Corona di luar negeri kalau diitung2 sih blm ada apa2nya dibanding kasus TBC di seluruh dunia bahkan di Indonesia.
Jadi jangan sampai semua ikutan panik karena pemberitaan media komersil ya perihal covid19, dan selalu jaga kesehatan + selalu cuci tangan untuk mencegah virus2 pernapasan pada umumnya.
Oiya, boleh lho ditonton info dari teman sejawat dan guru saya di ILC beberapa waktu lalu perihal covid19.



Jangan panik karena hoax2 kesehatan maupun skeptis karena konspirasi yang beredar ya!
Nah! ini thread yang bagus terkait pencegahan transmisi, dan juga mengajarkan kita untuk jangan panik juga. Semoga bermanfaat ya!
Saya tambahin juga deh thread tentang betapa susahnya menangani TBC di Indonesia hehehe
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with shila🌵🌼🐶

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!