1. Bismillaahirrohmaanirrohiimm
2. Assalamualaikum.wr.wb.
3. Sy ingin mempertanyakan laporan Muannas soal cuitan saya. Muannas ini kerap melaporkan tokoh yang sering mengkritik kebijakan pemerintah ke polisi.
Letak hoaksnya di mana? Saya tidak menambahkan atau mengurangi informasi dari media online tersebut.
Letak hoaksnya di mana? Saya tidak menambahkan atau mengurangi informasi dari media online tersebut.
4. Yang dimaksud 'dalam pengawasan' tidak lain adalah 'suspect' dan tidak berarti 'positif terinfeksi virus corona COVID-19. Cuitan sy soal virus corona hanya mengutip dari media online tribunnews.
5. Cuitan sy soal virus corona hanya mengutip dari media online tribunnews. Lagipula, yang disampaikan di berita itu memang terdapat 136 pasien "Dalam Pengawasan" corona, yang sekali lagi adalah "Suspek".
6. Tidak ada satupun kalimat baik oleh media tersebut ataupun dari saya yang mengatakan bahwa sudah ada pasien positif corona di Indonesia. Tetapi oleh mereka ‘digoreng’ bahwa saya menginformasikan, sudah ada kasus corona di Indonesia, dan sekarang sudah dilaporkan polisi.
7. Oleh mereka digoreng bahwa saya menginformasikan, sudah ada kasus corona di Indonesia, dan sekarang sudah dilaporkan polisi. Kan aneh..? Ya silahkan saja, saya akan hadapi.. Saya juga berencana melaporkan balik pihak-pihak yang menuduh saya telah membuat dan menyebar hoaks
8. Jika memang berita yang disampaikan media online tersebut hoaks, kenapa hanya saya yang dilaporkan, tetapi media online yang bersangkutan tidak..?
9. Berita itu muncul kan karena apa yang disampaikan tribunnews.com sudah meminta penjelasan dari Kemenkes bahwa memang terdapat pasien yang dalam pengawasan corona yang sekali lagi adalah suspek!!
10. Anehnya, kalau mereka yakin informasi itu hoaks, kenapa yang dijadikan obyek pelaporan cuma saya, bukan media yang bersangkutan. Makanya saya tanya kembali di mana letak hoaksnya?
11. Saya menghapus postingan pertama karena tribunnews meralat judulnya. Mungkin agar publik tidak salah paham. Makanya saya ganti dengan berita dengan judul yang baru.
12. Bagi sy, tribunnews itu media besar & tpercaya, beritanya hasil produk jurnalistik yg dilindungi undang2, makanya sy teruskan berita mrk sbg salah satu tugas saya sebagai anggota dewan melakukan pengawasan terhadap penanggulan virus corona dan meningkatkan kewaspadaan warga.
13. Walau coba dibungkam dengan dituduh menyebar hoaks terkait corona, saya akan terus memberi masukan, saran, dan kritik kepada pemerintah untuk mengerahkan semua sumber daya terutama anggaran untuk menghalau virus corona agar tidak menyebar di Indonesia.
14. Sy akui beberapa hari ini sy mengkritisi kebijakan pemerintah yg sy nilai lebih berfokus mencari celah ekonomi di tengah kekhawatiran dunia akan pandemi Virus Corona COVID-19.
15. Salah satunya adalah memprioritaskan guyuran anggaran promosi wisata agar wisman yang batal mengunjungi China, Korea atau Jepang (negara yang sudah terinfeksi virus corona) datang ke Indonesia.
16. Saya disumpah untuk melalukan pengawasan dan saya akan terus lakukan terutama pengawasan terkait kebijakan pemerintah dalam menghalau virus corona. Saya akan terus kritisi kebijakan stimulus pariwisata dan influencer untuk promosi wisata.
17. Fokus kita itu hrsnya bukan keluarkan anggaran agar turis dtg ke Indonesia, ttapi mnyiapkan segala ssuatu baik itu hal yg substansi mulai anggaran, menajemen krisis, penyiapan alat pemeriksaan virus, kesiapan fasilitas kesehatan, sampai yg teknis antisipasi kelangkaan masker.
18. Demikian tweet sy ttg "Dilaporkan Karena Teruskan Berita Soal Pasien dalam Pengawasan Virus Corona, Fahira Idris: Letak Hoaksnya Dimana?
Sekian dan Terima Kasih
Wassalammualaikum.wr.wb
Sekian dan Terima Kasih
Wassalammualaikum.wr.wb
Saya mendoakan semoga kita semua bisa terhindar dari virus CORONA, selalu dilimpahkan nikmat sehat, kekuatan dan perlindungan dari AllahSWT... (doa ini termasuk untuk para Buzzer juga)
