My Authors
Read all threads
BEBERAPA PUSAKA DI RUMAHKU

-—- A Thread ——

@bacahorror #bacahorror #bacahoror
Yayaya.. semestinya aku bikin thread soal kesehatan gitu yaa.. tapi kali ini aku pengen cerita tentang beberapa pusaka peninggalan nenek dan kakekku yang saat ini ada di rumahku juga soal pusaka “konon katanya ada” yang raib dari pandangan mata manusia tapi ada secara batin.
Sebelumnya aku cerita dulu soal ibuku ya supaya nyambung ke belakang. Jadi kakek buyutku yang dari sisi ibu (kakeknya ibu) itu masih ada hubungan jauh dengan keraton. Pada masa buyut masih hidup, aku sering ke rumahnya. Di sana banyak benda antik : ada gamelan mini,
ada kuningan bentuk bola, ada keris kecil dan besar, dan banyak deh benda kuno bersejarah lain. Dulu banyak orang ke rumah buyut karena buyut termasuk “orang pintar”. Ketika buyut meninggal, tak lama berselang kakekku juga meninggal. Nah, ibuku mewarisi bakat kakek buyutku.
Ibuku semakin bertambah usia, indra ke enamnya makin kuat. Misalnya.. dulu nggak bisa lihat makhluk halus, belakangan malah bisa ngusir, lalu kalau ada orang mau meninggal biasa ibu akan dengar orang bilang “Permisi..” di rumahku. Tapi pas ditengok/dicari, nggak ada siapa-siapa.
Rumahku cuma berjarak 10 meteran dari rumah nenek dari bapak (ibunya ayahku alias mertuanya ibuku). Keluarga bapakku ini dulunya cukup terpandang, jadi rumah nenekku ya model joglo besaaaar gitu. Karena ibuku “peka” jadi ibuku tahu dan biasa melihat penunggu rumah nenekku.
Oh ya, kakekku sudah lama meninggal. Kalau dari cerita, meninggal karena sakit. Aku sedikit lupa ya, tapi seingetku salah satu penyebab sakitnya karena dulu mbah kung pernah ditembak pas rumah nenekku ini di rampok. Belakangan nenek mulai pikun, usianya 92 tahun.
Nenekku itu pikun tapi fisiknya kuat, lalu diwaktu tertentu tiba tiba dia kadang nggak pikun. Sehat banget. Kalau kata ibu karena nenek punya ilmu yg bikin tiap purnama beliau muda lagi. Karena sudah sepuh, akhirnya pusaka nenek di wariskan. Sebab nenek nggak bisa ngurus lagi.
Pusakanya ada dua, bentuknya senjata wanita jaman dulu. Pusakanya ini hanya bisa diserahkan pada penerus keluarga yang berjenis kelamin wanita. Pertama tama katanya pusaka ini mau dikasihin aku, tapi suatu hari aku kecelakaan. Lalu katanya aku belum kuat bawa pusaka itu.
Akhirnya pusaka itu dibawa ke rumah pakdhe nomor 1 karena pakdhe punya anak wanita, dan sepupuku itu bersedia merawat. Namun rupaya pusaka ini nggak mau disana, akhirnya dipulangin sama pakdhe. Tak lama, pakdhe sakit dan meninggal. :(
Pusaka ini pernah diminta pihak Keraton Yogyakarta, karena kebetulan yang biasa membersihkan juga abdi keraton. Tapi lagi lagi pusaka ini nggak mau. (Ini pakai dialog gitu, aku inget banget dialognya di Joglo. Tapi lupa apa aja yang dibicarakan).
Lalu entah gimana, pusaka ini mau ikut ibuku. Akhirnya sekarang di rumahku, ibuku yang merawat. Katanya pusaka ini bisa bikin yang punya jadi awet muda, berkharisma dan bikin orang yang mau jahat sama si pemilik urung melakukan kejahatan. Kalau aku sih, lihat ibuku ya sama aja..
Pusaka ini yang nunggu “Nyai”, ada dua Nyai, satu wanita cantik berbaju jawa dan sanggulan, satu wujudnya ular. Yang cantik, dulu sering ngajak ngobrol ibuku pas ibuku masih tinggal di rumah nenek. Kalau yang bisa lihat, yang cantik ini katanya menyatu dengan ibuku.
Bentar, aku mulai pusing. Aku sering pusing kalau cerita mistis. Sugesti kayaknya.
Pusaka nyai ini harus diberi bunga setiap jumat tertentu, kalau lupa nggak dikasih kadang terdengar suara gaduh dari tempat penyimpanannya. Pusaka ini harus dimandikan juga setiap malam 1 Suro, ya sama abdi dalem keraton yang kusebut sebelumnya.
Sejak ada pusaka di rumah, beberapa tetangga sering melihat dan mendengar hal aneh di rumahku. Kalau aku paling banter mencium aroma wangi bunga saja dan (dulu) sering ketindihan aja karena aku itu memang nggak pekaaa~
Waktu aku melahirkan, kebetulan rumah jadi kosong semingguan. Tetangga depan rumah cerita kalau kadang saat malam hari dari rumahku kedengeran suara orang nangis. Padahal semua lampu mati dan rumah kosong blong. Kalau kata bapakku, “Palingan hantunya nangis karena mati lampu” :(
Tetangga yang rumahnya sebelah rumahku kebetulan rumahnya sebelahan sama jendela kamar ibuku. Tetanggaku itu bilang, malam-malam di kamar ibuku sering ada cahaya ijo kebiruan gitu. Padahal kami mah nggak pakai lampu tidur. Hehehehe
Tapi yang ngeri sih pengalaman ibuku. Jadi beberapa hari menjelang hari jumat dimana pusaka itu mestinya dikasih bunga, tiba tiba ibuku kebangun karena pintu kamar tiba tiba terbuka. Yah dikira ibuku itu adekku mau ngapain gitu lah ya. Pas ibuku nengok ke pintu,
Ternyata yang berdiri di pintu adalah sosok yang wajah dan badannya menyerupai wajah dan badan ibuku. Jadi ibuku bertatapan dengan dirinya sendiri. Kalau aku jadi ibuku, aku bisa pingsan kayaknya.
Aku sendiri hanya sekali mengalami kejadian yang agak aneh. Jadi waktu itu aku kena cacar air dan akhirnya aku mengisolasi diri dikamar ibu supaya nggak nularin yang lain. Di rumahku kamar ibu itu satu satunya kamar yang kamar mandinya di dalam.
Aku dikamar ibu itu semingguan deh, makan diantar ke kamar. Pokoknya kerjaanku cuma rebahan, ngaca sama ngobatin cacar. Suatu malam aku tidur kayak biasa, lalu aku mimpi ada ular besar ngajak kenalan. Aneh ya, mosok ular bisa ngomong.
Lalu ular itu intinya minta aku megang dia, ini mimpinya dia ngomong pakai bahasa jawa ya. Aku menjulurkan tangan untuk memegang kepalanya... lalu aku terbangun, membuka mata dengan posisi badanku miring dan tangan menggapai ke atas seolah hendak menyentuh sesuatu..
Wangi melati samar samar tercium, tentu saja aku lari keluar kamar teriak teriak. Sejak itu, nggak mau lagi aku tidur di kamar ibu!
Dua pusaka milik nenek itu katanya baik dan menjaga kalau kadang sekelabat bau harum melati ya anggap aja ada yang lewat dan sementara belum ada waris yang memiliki dan nenek masih hidup akhirnya ya ibuku yang merawat sampai sekarang.
Selanjutnya ada pusaka kakek dari bapak atau aku sebut mbah kung saja ya. Kalau dari pihak ibu, meski kakek buyut orang “pintar” seingetku ibu nggak ada warisan pusaka, dari kakek (kakek dari ibuku) juga nggak ada. Jadi pusaka di rumah itu dari keluarga bapak semua.
Kalau punya kakek, itu ada teken (tongkat buat jalan) tombak, pedang sama keris. Pedangnya sudah sejak lama dibawa bapakku sih, tongkatnya juga. Tapi seingetku aku jarang lihat dua benda itu lagi.
Berbeda dengan punya nenek yang masih harus dikasih sesaji, punya mbah kung udah enggak. Walaupun penunggunya ya masih ada. Ceritanya dulu keris dan tombak punya mbah kung ini dibawa sama pakdheku yang jadi orang penting di Jawa Tengah.
Ketika pakdhe pensiun, banyak koleksi pusakanya yang disumbangkan ke museum. Nah pusaka punya mbah kung dikembalikan ke asalnya, akhirnya dikasih ke bapakku yang memang rumahnya paling dekat dengan rumah nenek. Kerisnya ini bisa bikin yang punya “berwibawa” gitu katanya..
Penunggu keris dan tombak ini wujudnya prajurit. Kata ibuku suka berdiri atau duduk di ruang tamu buat jagain rumah. Kalau pusaka dari kakek ini emang udah di netralin sama pakdhe jadi nggak perlu sesaji, hanya perlu di bersihin pakai minyak cendana aja.
Itu pusaka yang kelihatan ya.. kalau yang kelihatan katanya ada 2. Satu semacam keris gitu di dalam tanah, ibuku sudah sering mimpi ada yang bilang “aku arep melu kowe” (aku mau ikut kamu) tapi belum di iyakan. Yang satunya itu semacam penolak bala..
Penolak bala ini bikin yang mau jahat sama mbah kung nggak jadi jahat, bikin makmur sejahtera, tapi saat mbah kung meninggal pusaka yang ini ikut menghilang. Katanya sih.. masih ada di rumah nenekku sampai sekarang. Tapi ya gimana, rumah nenekku itu sekarang kosong blong. Serem!
Rumah ada pusakanya tuh hawanya jadi adem, kadang wangi, dan nyaman aja sih. Walau kalau orang lain, atau tetangga kadang merasa rumahku serem kalau malam. Kami sih biasa aja. Lebih serem rumah nenek! apalagi pasca kosong ya kan @Santamaya ?
sekian cerita soal pusaka yaaa~
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Enjoying this thread?

Keep Current with Bidan Kriwil

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just three indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!