Thread by @AlissaWahid

1. Orang sehat bisa terinfeksi #coronavirus, dan karena daya tahan fisiknya bagus, ia tak menunjukkan gejala apapun. Ia menang melawan si virus.

Maka stay fit ya twips.

Makan sehat, jangan kecapekan, cukup istirahat.
*ngomong sama cermin*

2. Orang sehat bisa terinfeksi #coronavirus, tetap sehat, tanpa gejala.
Tapi ia menjadi carrier dan bisa menularkan si virus pada orang lain. Menularnya gampang banget, pula.
Karena si carrier nggak sadar inilah, si virus bisa cepat banget menyebar jadi pandemi.

3. Orang dg daya tahan tubuh lebih lemah (krn lansia atau krn riwayat penyakit sebelumnya spt diabetes dll), punya risiko lebih tinggi saat terinfeksi #coronavirus. Virus bisa sebabkan sesak nafas, ekstrimnya sampai meninggal. Bisa juga penyakit lamanya kumat dlm kondisi lemah.

Jadi:
- walaupun kita sehat, kita bisa terinfeksi #coronavirus
- walaupun sehat, kita bisa menginfeksi
- walaupun kita sehat & survive, kita bisa sebabkan orang lain terinfeksi sampai meninggal.

Itu sebabnya, kita semua diminta social-distancing: jaga jarak dg orang lain.

5. Self-isolation, lockdown, stay at home, dll ... bertujuan agar #coronavirus tidak pindah ke orang lain. Bukan hanya utk yg sakit supaya bisa sembuh. Tapi terutama utk para carrier yg (merasa) sehat spy tidak menularkan tanpa sadar.

Apinya nggak kesambung!
👇

6. Kalau si #coronavirus bisa kita pagari,
- dengan tubuh sehat, kita selamat
- dengan self-isolation, tidak kumpul2, social distancing, kita menyelamatkan orang lain.

Lalu Indonesia dapat segera merdeka dari kekangan si virus jahat ini. Gotong-royong!

Oya, karena yg merasa sehat bisa terinfeksi & menginfeksi itulah, maka tracing jadi penting.
Lebih super penting: pewajiban orang2 yg terpapar klaster #coronavirus utk dites.

Contohnya, 696 peserta Tabligh Akbar di Malaysia perlu di-trace. Walau tidak ada gejala, perlu dites.

Pemerintah harus agresif melakukan tracing & testing orang2 terpapar klaster #coronavirus ini, tidak menunggu kemunculan gejala. Apalagi kalau hanya menunggu. Karena belum tentu ada gejalanya.

Artikel ini memuat simulasi tentang fungsi JAGA JARAK (social distancing) dalam upaya mengurangi kecepatan penularan virus.

#coronavirus

washingtonpost.com/graphics/2020/…