Ada 80an hotel yg bs diubah jadi tempat isolasi.
Rang orang pada pengen pemerintah take over RS, sebelum memanfaatkan resources eksisting. Aneh.
Makanya di korea stepnya begitu:
Kalau gak ada gejala, suruh isolasi mandiri, Kalau ada gejala kasi HCQ+zinc
Tenaga medis di sana memang banyak juga sih.
Ada dugaan kenapa.
DIDUGA, obat2an penyakit2 tsb, memperbanyak ACE2 yg merupakan reseptor SARS2.
That is, mereka lebih rentan kena simply krn badan lebih nrimah thdp SARS2.
Why? Sebuah dugaan, tidak boleh membatalkan evidence based medicine.
Faktor lain yg mempertinggi ACE2 reseptor? Rokok.
Bagi perokok, diabetik, dan darah tinggi, dan tenaga medis? Hidup akan lebih berat.
HCQ membuka pintu untuk zinc masuk ke dalam sel, lalu zinc mencegah virus bereplikasi.
Zinc banyak di makanan kita. Availibility zinc dalam darah juga kita pertinggi dengan jamu2an seperti curcumin.
mdpi.com/2076-2607/8/1/…
Dan kalau memang cara kerjanya sama, mestinya efektif.
I urge doctors di indo, yg lebih faham soal dosing, untuk mulai melakukan treatment Q+Zn
journals.plos.org/plospathogens/…
journals.plos.org/plosone/articl…
Adakah ionophores lain?
Ada.
Ini yg bbrp hari kemarin saya timbang2 untuk dishare, karena orang indonesia khan panikan. Pasti bakal mengosongkan apotik.
pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25050823/
Dengan teori itu dokter2 canada mencoba memberikan terapi Quercetin untuk melawan ebola dan zikavirus.
Efektifitas pencegahan ebola ada di paper ini:
pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27297486/
Kita secara dukungan alam memang lebih siap.
Setelah berhari2 mencari sumber alami Quercetin di jurnal2, gw ketemu paper ini:
phcog.com/article.asp?is…
Solusinya begitu obvious, yang menurut mitos emak2 dari tahun 70an merupakan obat ampuh melawan DBD.
1 kg daun jambu biji, bisa menghasilkan 2-4gram quercetin.
Tinggal persoalan bagaimana menanam, mengisolasinya dan mengekstraksinya, lalu clinical trial.
CHQ itu toksik dan menumpuk di badan.
Mungkin setidaknya untuk mengurangi kans kena, jambu biji dan zinc boleh dicoba, sebagaimana Quercetin utk mencegah ebola.
Red Wine. Amer 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
1. Ketersediaan tempat isolasi yg dimiliki negara.
Ndak perlu nasionalisasi RS. Ada sumber daya sendiri kok malah mau rampok.
2. Ketersediaan kemungkinan obat yg kita produksi sendiri, Quinine.
Mungkin untuk alasan kehati2an saja. Mencoba obat yg sukses di tempat lain, walaupun lebih toxic.
Ini membesarkan hati saya sebagai pencetus Gerakan Indonesia Selonjor.
4. Ada potensi produksi obat dari kebijaksanaan lokal, mensupport pengobatan dbd dengan jambu biji.
Kepanikan2 ini dorongan importir obat dan alat test. Jangan ikutan. Kalau available gunakan, kalau tidak available do the basics: cuci tangan sering2, tidur banyak2, kurangi ketemu orang, kurangi hal2 yg gak sehat.
Kebanyakan orang mah gak ngefek banyak.
Jangan rugikan mereka2 itu.
Good luck with the fight.
Superkomputer SUMMIT, melakukan simulasi, molekul mana saja yang diperkirakan bisa menanggulangi virus SARSCoV2.
Quercetin di no 5.
Disclaimer: superkomputernya bukan tenaga medis.
chemrxiv.org/articles/Repur…