, 51 tweets, 12 min read
My Authors
Read all threads
hayo siapa yg kalau tidur suka matiin lampu? atau ada yg pernah lihat jalan yg dikasih lampu,tapi lampu nya g bertahan lama(rusak/mati) atau kedip kedip manja kaya di pilem horror itu? 🤭 g bermaksud nakuti ya, tapi kisah ini benar benar terjadi dan dialami oleh Bapak ku sendiri.
Sekitar tahun 2017, di RT sebelah mengadakan kegiatan perombakan lingkungan, setelah kegiatan memasang paving, para bapak dan pemuda merencanakan pemasangan lampu jalan yg sebelumnya memang tidak pernah dipasang di lingkungan tersebut. Ini sangat perlu dilakukan mengingat, tempat
itu dekat dengan jalan raya dan pusat pelayanan Masyarakat. Tapi entah kenapa sejak aku kecil disana emang g pernah dipasang lampu jalan😅. Dan saat aku kecil pun, sering dikasih tau sama kakek, kalau lewat gang itu, jangan berisik, karena disebelah gang itu ada makam nya 😲
hanya dibatasi tembok setinggi dua meter. Nggak tau juga ya kebenaran nya, karena aku pikir kakek hanya menakut nakuti saja. Oke kembali ke topik. Para pemuda setuju untuk melakukan pemasangan lampu jalan saat malam hari, dengan pertimbangan agar tidak menggangu aktifitas warga
Ada sekitar 5 tiang lampu yg harus didirikan. Selepas magrib, bapak-bapak dan pemuda lingkungan sudah bersiap siap, mereka berkumpul di rumah pak RT yg letaknya tepat diujung dalam gang. Sambil membawa alat alat yg diperlukan, mereka tidak lupa memanggil teknisi, untuk mengatur
instalasi listrik nya, Panggil saja mas Wahyu, dia adalah pemuda lingkungan tsb yang pekerjaannya sebagai teknisi kelistrikan. Kemudian mereka semua bergotong royong, membuat lubang untuk mendirikan tiang yg sudah dipasang kabel dan lampu. Setelah selesai, tiang mulai dipasang
satu persatu. Setelah semua tiang berdiri, mas Wahyu mulai mencoba untuk menyalakan satu persatu lampu jalan itu. Dan semua lampu menyala sesuai harapan. Dirasa cukup, mereka kembali ke rumah pak RT, untuk sekedar minum kopi dan makan gorengan. Dalam momen itu, mereka berencana
untuk melakukan kegiatan pos kamling. Sehingga selain jalan gang itu menjadi terang, masyarakat juga merasa aman. Diputuskan, agar keesokan harinya warga berkumpul kembali di sana, untuk menyusun jadwal jaga. Setelah musyawarah selesai, semua orang kembali ke rumah masing-masing
Keesokan harinya, sama seperti kemarin para bapak dan pemuda kembali berkumpul di rumah pak RT. Sebelum dilakukan musyawarah, mas Wahyu berjalan ke arah tiang tiang lampu untuk menyalakan lampu jalan. Satu persatu lampu menyala sempurna, namun tidak untuk lampu ke 4, seolah-olah
lampu ini kekurangan aliran listrik. Sering berkedip, seperti lampu yg akan mati/putus. Lalu mas Wahyu menuju rumah pak RT
Wahyu : pak, lampune kadose enten sing badhe pedhot(pak lampunya seperti ada yg mau putus)
pak RT : lho nggeh tho mas, nopo....?(lho iya kah mas, apa....?)
Belum sempat melanjutkan bicara, pak RT melihat lampu itu tiba-tiba mati
pak RT : halah, urung mingkem lek ngomong wes mati mas(alah belum berhenti ngomong sudah mati mas)
Wahyu : nopo cobi digantos dop e?(apa coba diganti bohlamnya?)
pak RT : ngoten nggeh kenging(gitu juga bisa)
kemudian mas Wahyu bergegas pulang, untuk mengambil sebuah lampu cadangan miliknya. Dengan dibantu warga yg lain, kemudian mas Wahyu mengganti bohlam lampu tiang ke 4 tsb. Setelah diganti lampu kembali menyala. Semua orang lega, dan kembali ke rumah pak RT untuk membicarakan
jadwal jaga pos, sesampainya di rumah pak RT, semua orang serius membagi jadwal jaga pos, namun tiba tiba lampu di tiang ke 4 kembali berkedip kedip
pak RT : waduh mas, kok kedip kedip maleh nggeh(waduh mas,kok berkedip lagi ya)
Wahyu : cobi mbenjing mawon kulo cek kabel e, lek
lampune kulo kinten mboten masalah pak, soale taksih enggal(coba besok saja saya cek kabelnya, kalau lampu saya kira tidak masalah pak, soalnya masih baru)
pak RT : oalah ngoten, nggeh pun mbenjing siang smpean cek kabel e mas(oalah begitu, yasudah besok siang kamu cek kabelnya)
jadwal jaga pun sudah diputuskan. Kemudian semua orang bergegas pulang kecuali yg mendapat giliran jaga hari pertama waktu itu. Keesokan harinya mas Wahyu menepati janji kepada pak RT untuk melihat kabel lampu untuk tiang ke 4 tsb, sebelum itu mas Wahyu menuju rumah pak RT, guna
mencari teman untuk membantu. Sesampainya disana,pak RT menyambut
pak RT: oalah mas mas, mambengi lampune pedot malih(oalah mas mas, tadi malam lampunya putus lagi)
Wahyu : nggeh pun nyuwun tulung sakniki jenengan baturi kulo ngecekk kabel(yasudah, minta tolong sekarang kamu
temani saya cek kabel)
pak RT: o monggo mas(o silahkan mas)
Kemudian pak RT dan mas Wahyu bergegas menuju tiang ke 4 yg letaknya persis disamping tembok tinggi yg pernah dibicarakan kakekku itu. Setelah beberapa saat menelusuri kabel, dan melihat satu persatu sambungan, mas Wahyu
yakin kalau tidak ada masalah dengan kabel nya, kemudian mas Wahyu berkata pada pak RT
Wahyu: sementara digantos dop malih njih pak, kalih ngrantos kulo madosi masalah e, nek niki mangke mantun digantos taksih mati maleh, mpun mbenjing kulo gantos kabel sedoyo(sementara diganti
bohlam lagi ya pak, sambil nunggu saya cari masalah nya, kalau ini nanti habis diganti masih mati lagi, besok saya ganti kabelnya semua)
pak RT: mboten nopo2 njih mas? mengke kersane dibantu tiang-tiang jogo(gak papa ya mas? nanti biar dibantu orang-orang yg jaga)
Wahyu : nggeh
Malam hari pun tiba, saat warga yg mendapat giliran jaga pos datang, tugas pertama mereka adalah menyalakan lampu jalan. Namun lagi lagi lampu ke 4 tidak menyala, padahal saat siang hari setelah diganti bohlam, lampu menyala normal. Warga pun mulai resah, membicarakan hal ganjil
itu. Untuk menghindari hal hal yg tidak diinginkan, pak RT mengumumkan akan mengganti seluruh kabel esok harinya. Dan keesokan harinya, pak RT menepati janji. Mas Wahyu dengan dibantu pemuda sekitar bergotong royong mengganti kabel. Setelah kabel diganti keseluruhan, semua lampu
menyala normal, kemudian pak RT mengumumkan
pak RT: untuk siapa yg berjaga nanti malam, tolong dipantau kembali, sementara saat ini aman.. tapi nanti malam kita lihat perkembangan nya
warga : nggeh pak(iya pak)
Malam hari pun tiba, warga yg dijadwalkan berjaga, menunggu semua
anggota berkumpul sebelum menyalakan lampu jalan, itu dilakukan untuk menyaksikan bersama, kejadian janggal yg beberapa hari ini terjadi. Ketika saklar di-on-kan, benar saja lampu ke 4 mati lagi, padahal setelah diganti kabel pada siang harinya, lampu menyala normal. Semua orang
kebingungan, kemudian beberapa warga berpendapat agar besok kembali diganti bohlamnya, pak RT menyetujui itu, namun disisi lain banyak pula warga yg bergunjing, bahwa ada yg tidak beres dengan tempat tiang lampu ke 4 yg sering mati itu, meski sudah diganti lampu dan kabel
karena sudah banyak warga yg bergunjing, curiga semua ini bukan hal yg wajar,salah seorang warga bernama Setiawan, mengajak pak RT berbicara secara pribadi
Setiawan: pak, kulo curiga niki sanes masalah listrik utawi lampu, mbenjing pun genep sepasar, pripun nek cobi dicelukne Image
tiang pinter?(pak saya curiga ini bukan masalah listrik atau lampu, besok sudah genap 5hari, bagaiman kalau dipanggil kan orang pintar?)
pak RT: wah, nggeh saget mas tapi kulo kedah musyawarah kalih warga lintune riyen(wah ya boelh mas tapi saya harus musyawarah dengan warga yg
lain dulu)
Setiawan: nggeh pun pak, mbenjing kulo jenengan kabari(yasudah pak besok saya kamu kasih kabar ya)
Kemudian keesokan harinya, saat sore menjelang pak RT, sendiri yg menyalakan semua lampu, sampai di tiang lampu ke 4 dengan Bismillah pak RT mencoba menyalakannya, tapi
lagi lagi lampu itu tidak mau menyala. Karena sudah jengkel, pak RT mengajak warga yg berjaga saat itu untuk berunding, pak RT mengatakan niat Setiawan kepada mereka. Dan tak disangka hampir semua orang yg ada, setuju. Akhirnya pak RT menemui Setiawan
pak RT: mas ayo wis budhal
(mas ayo sudah berangkat aja)
Setiawan: sios sakniki pak?(jadi sekarang pak?)
pak RT: iyo wes mas, aku wis kacel sampean parano wonge ya(iya mas, aku sudah jengkel, kamu temui orangnya ya)
Setiawan: siap pak, kulo bidhal riyen(saya berangkat dulu)
Kemudian Setiawan bergegas dg
naik sepeda motornya menuju rumah Pak Sudar(orang pintar) sampai disana Setiawan langsung mengutarakan maksud tujuannya
Setiawan: pak, ngapunten kulo mriki badhe nyuwun tulung(pak mohon maaf saya kesini mau minta tolong)
Kemudian Setiawan menceritakan dengan runtut kejadian itu
Kemudian pak Sudar berkata
Sudar: mas, ngapunten.. jaluk tulung kui marang Gusti Allah, dudu aku hehe(mas maaf, minta tolong itu sama Allah) sambil tersenyum
Setiawan: kulo bingung pak, sedoyo sampun kacel, butuh solusi niki, lantaran panjenengan kulo nyuwun tulung(saya bingung
pak, semua sudah jengkel, butuh solusi ini, lewat bapak, saya minta tolong)
Sudar: kulo namung mbantu usaha nggeh mas supados Gusti maringi pitulungan(saya hanya membantu usaha ya mas supaya YME memberi pertolongan)
Setiawan mengangguk, kemudian mereka berdua bergegas menuju ke
rumah pak RT. Sesampainya disana, pak Sudar langsung bertemu dengan pak RT, kemudian cepat cepat menuju tiang lampu ke 4. Saat dibawah tiang lampu, pak Sudar membaca Bismillah, dan meminta pak RT ikut berdoa sebisanya. Setelah diam beberapa lama, pak Sudar terlihat seperti orang
sedang mengalami sesak nafas dg tiba-tiba. Pak RT kebingungan, namun tangan pak Sudar mengisyaratkannya agar pak RT tenang. Sesaat kemudian, pak Sudar bangkit dari duduknya, dan berjalan perlahan mengelilingi tempat tiang itu berdiri, namun lama lama justru menjauhi nya, menjauh
dari tembok setinggi dua meter yg dulu dianggap kakekku adalah tempat angker. Kemudian pak Sudar mendekati pak RT,
Sudar : pak, ngapunten lampu niki, mbok ngantos mbesuk nggeh pancet mboten saget murup masio digantos dop, kabel utawi baterai, amargi lampu niki madheg wonten griyo
ne barang alus, barang alus niki mboten purun kulo ken ngalih, pripun pak?(pak mohon maaf, lampu ini sampai kapanpun tetap tidak akan bisa menyala, walaupun diganti bohlam,kabel, baterai, karena lampu ini berdiri dirumah makhluk halus, makhluk halus ini saya suruh pergi tidak mau
pak RT : waduh, lha kulo kedah pripun pak(waduh lha saya harus gimana)
Sudar: cobi kulo usahaaken runding an rumiyin(coba saya usaha berunding dulu)
Kemudian pak Sudar terdiam sejenak, sambil berjalan perlahan menjauh dari tiang tsb, menuju kegelapan kebun seorang warga yang
letaknya persis diseberang jalan tiang lampu itu berdiri. Sekitar 15 menit berlalu, pak sudar keluar dari kegelapan
Sudar: pak, sejatose griyonipun barang alus niki wonten tegalan niki lho, pojok an jedhing tiang sadean sego goreng niku, tapi cagak lampu niku, papan demenanipun
dek e mboten remen papan padhang(pak sebenarnya, rumah makhluk halus ini dikebun itu lho, dipojokkan kamar mandi orang jualan nasi goreng itu, tapi tiang lampu ini, adalah tempat favorit nya, dia tidak suka tempat terang)
pak RT: waduh, trus solusi ne pripun pak(waduh trus solusi
nya gimana pak?)
Sudar: kulo wau sampun komunikasi, tapi saderenge kulo tegesaken kulo namung lantaran njih pak, kulo sanes tiang pinter kulo mboten saget nulungi, pitulungan namung saking ingkang gae urip(saya tadi sudah komunikasi, tapi sebelumnya sya tegaskan, sya hanya
perantara ya pak, saya bukan orang pintar, saya tidak bisa menolong, pertolongan hanya dari yang Memberi hidup)
pak RT: injih pak (iya pak)
Sudar: niki wau kulo tangklet i, barang alus niki mboten purun pindah, tapi saget ngalah, mboten ganggu malih, syarat ipun, nyuwun dipakan
(ini tadi saya tanyai, makhluk halus ini tidak mau pindah, tapi mau mengalah tidak menggangu lagi, Syaratnya minta dikasih makan)
pak RT: waduh, ciloko pak.. gek nyuwun e nopo? aneh2 mboten?(waduh celaka pak mintanya apa? anah2 tidak?)
Sudar: oalah mboten pak, namung cok bakal
kalian, nyuswa. Wedalipun saben dinten kamis malem jum'at legi, mpun ngantos kesupen, nek supe mangke lampune kumat malih(oalah tidak pak, hanya cok bakal dan dupa. Waktunya setiap hari kamis malam jum'at legi, jangan sampai lupa, kalau lupa nanti lampunya kumat lagi )
pak RT:
oalah nggeh, mboten supe pak, namung sewulan sepindah mawon(oalah iya, tidak lupa pak, hanya sebulan sekali saja kan)
Sudar: nggeh pun, mantun niki jenengan tumbasne cok bakal kalian nyuswa, kulo rantos(yasudah, setelah ini kamu belikan cok bakal sama dupa ya, saya tunggu)
pak RT mengangguk, dan segera meminta Setiawan untuk pergi membeli kebutuhan tersebut. Selang 15menit Setiawan kembali. Segala keperluan itu segera diserahkan pada pak Sudar
pak Sudar: mas tulung sampean pateni kabeh lampune(mas tolong kamu matikan semua lampu nya)
Setiawan: njih
Setelah lampu dimatikan pak Sudar bersama pak RT, duduk bersila dibawah tiang lampu, dengan meletakkan cok bakal, pak Sudar membakar dupa, lalu mengucapkan doa dengan memakai bahasa jawa yg tidak pernah kami dengar sebelumnya. Setelah beberapa lama, kemudian pak Sudar meminta pak
RT untuk menyalakan kembali semua lampu. Tak disangka semua lampu menyala dengan sempurna, semua orang terperangah. Kemudian bersorak gembira. Namun meski lampu sudah menyala pak Sudar tidak buru buru pulang, memastika bahwa makhluk halus itu menepati janji nya. Benar saja,
hingga hampir lewat tengah malam pak Sudar ikut berjaga di pos, lampu masih baik baik saja, sampai akhirnya pak Sudar meminta untuk diantar pulang. Hingga sekarang, pak RT hanya satu kali lupa tidak memberikan cok bakal untuk tiang lampu nomor 4 itu,
karena beliau sedang keluar kota, dan lucunya lampu ke 4 benar benar mati karena itu 🤭

Demikian yg dapat saya ceritakan, semoga kita selalu dalam lindungan YME, saya harap kalian yg suka tidur dalam gelap tidak dendam sama saya 🤭 karena mereka yg tak terlihat memang suka gelap
oiy kelupaan, kalau ada yg nanya gimana wujud makhluk halus yg g suka tempat terang ini, clue nya badan hitam besar tinggi matanya merah.. 🤭 good night all.. see u soon
Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh.

Keep Current with NNJouvina

Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

Twitter may remove this content at anytime, convert it as a PDF, save and print for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video

1) Follow Thread Reader App on Twitter so you can easily mention us!

2) Go to a Twitter thread (series of Tweets by the same owner) and mention us with a keyword "unroll" @threadreaderapp unroll

You can practice here first or read more on our help page!

Follow Us on Twitter!

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3.00/month or $30.00/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!