Full Story

MALAM JUM'AT KLIWON DI GUNUNG PENANGGUNGAN

(Cerita ini juga bisa kalian dengarkan di Youtube Lakon Story Versi Podcast ).

Pendakian waktu itu adalah pendakian yang tidak akan pernah kulupakan selama hidupku

@bacahorror #bacahoror #lakonstory #lakonmistery #horror Image
karena selain pendakian tersebut sangat berkesan bagiku, pendakian waktu itu ternyata telah berhasil mengungkap kematian salah satu teman pendakiku.

Seperti biasanya, waktu itu aku mendaki hanya berdua dengan temanku.
Berawal dari rencana kecil kami, akhirnya kamipun memutuskan untuk mendaki gunung penanggungan yang berada di jawa timur.

Kenapa kami memilih gunung ini, karena selain menyajikan pemandangan yang sangat indah, gunung ini memiliki jalur yang tergolong singkat.
Jadi menurut kami mendaki gunung ini adalah pilihan yang tepat jika kita ingin sekedar menjernihkan fikiran di sela sela tugas kuliah yang saat itu telah menumpuk padat.

Waktu itu,
setelah kami melakukan segala persiapan,
Akhirnya kamipun berangkat,
Awal pendakian, semua memang berjalan biasa biasa saja, semua sangat menyenangkan ditambah sepanjang perjalanan aku di temani Candaan Doni, hal itulah yang membuat setiap langkahku seolah menjadi tidak terasa.
Hingga akhirnya, semuanya berubah setelah ditengah pendakian kami, kami berjumpa pendaki lain yang mengaku bernama Yanto.
Pendaki tersebut memang terlihat aneh sejak awal, selain dia hanya mendaki seorang diri, waktu itu dia hanya memakai baju yang sudah kusut ditambah dia tidak mengenakan alas kaki.
Bahkan masih teringat jelas di kepalaku, suara dari percakapan kecil kami di awal pertemuan tersebut.

" Permisi mas, boleh gabung " sapa pemuda tersebut,
" Oh iya mas silahkan, Masnya sendirian ?."
Jawabku,

" Iya mas, saya gabung naik ya mas " imbuh pemuda tersebut,

" Iya mas, perkenalkan, saya Ilham, dan ini teman saya Doni. Masnya siapa ya " tanyaku,

" Saya Yanto mas " jawabnya pelan.
Dan setelah pertemuan tersebut, kamipun akhirnya melakukan pendakian bersama sama.

Selama pendakian, Yanto selalu berada di barisan baling belakang, kami sempat beberapa kali berhenti agar dia berjalan di tengah atau di depan kami,
namun dia hanya tersenyum seolah memberi tanda agar kami berjalan didepannya.

Waktu itu kami memang tidak menaruh sedikitpun curiga, karena kami menganggap dia adalah tipe orang pendiam ditambah dia baru kenal dengan kami,
Hal itulah yang membuat kami menganggap semua tingkah Yanto saat itu adalah hal yang wajar.

Hingga akhirnya keanehan pun mulai terlihat satu persatu.
Waktu itu, ditengah tengah perjalanan, kami tiba tiba mencium aroma yang sangat busuk.

" Bau apaan ni ham, bau banget,
lu kentut ya " ucap Doni yang saat itu mulai terganggu dengan bau yang kami cium,

" Enak aja, bau kentut gue gak seharum ini Don, " sahutku,
" Mas Yanto ya yang kentut ", ucap Doni sambil malu malu menuduh Yanto karena Donipun juga baru kenal.

Saat itu Yanto hanya tersenyum sambil tidak mengeluarkan sepatah katapun.
Melihat tingkah Yanto, kamipun beranggapan bahwa Yanto lah yang memang sedang buang angin yang menimbulkan bau yang sangat tidak sedap.

Dan tanpa memikirkan hal itu,
, Kamipun akhirnya tetap melanjutkan perjalanan.
Dan setelah berjalan beberapa jam, akhirnya kamipun sampai di camping area atau teman teman pendaki biasanya menyebut tempat ini sebagai puncak bayangan.
Di tempat ini biasanya memang digunakan para pendaki sebagai tempat mendirikan tenda sebelum keesokan harinya mereka melanjutkan pendakiannya ke puncak.
( Perlu kalian ketahui,
di gunung ini jarang sekali pendaki mendirikan tendanya di puncak, karena selain trak yang terjal, dipuncak gunung ini tidak ada satupun pohon yang berdiri, hal itulah yang membuat berbahaya jika mendirikan tenda di area puncak karena rawan diterpa angin.
Sesampainya di puncak bayangan,
Kami saat itu melihat hanya ada beberapa pendaki lain yang mendirikan tenda dengan jarak yang berjauhan, mengingat hari itu bukanlah hari libur, kondisi gunung saat itu bisa dikatakan sepi pengunjung.
hal itulah yang membuat kami saat itu bebas mendirikan tenda dimanapun kami mau.

Dan setelah memilih tempat yang pas, akhirnya kamipun memutuskan untuk mendirikan tenda yang tidak jauh dari tenda Yanto.
" Kita mau diriin tenda disini ya mas, masnya mau dimana " ucapku,

" Ten mriki mawon mas ( disini saja mas )" jawab Yanto, sambil menunjuk ke tempat yang tidak jauh dari tenda kami.
Dan setelah semua tenda berdiri, akhirnya kamipun duduk melingkar sambil mulai menghangatkan badan dengan menuang secangkir kopi mengingat badan yang sudah mulai dingin karena waktu yang sudah semakin malam.
Saat itu, ditengah tengah kami menikmati hangatnya kopi, tiba tiba Yanto menceritakan siapa dia dan darimana asal usulnya. Bahkan waktu itu dia juga mengaku sebagai anak kepala dusun di salah satu dusun yang ada di sidoarjo jawa timur.
Semua diceritakan perlahan dengan nada yang pelan sambil sesekali Terdiam.
Waktu itu, ketika Yanto menceritakan tentang asal usulnya, tiba tiba kami kembali mencium bau busuk yang sama seperti bau yang kami cium sebelumnya.
Dan anehnya, ketika bau tersebut tercium, Yanto yang sebelumnya terlihat bersahabat tiba tiba menjadi pendiam dan seolah tidak menganggap kami ada disampingnya.
Karena bulu kudukku tiba tiba berdiri dan aku merasa tidak nyaman, akhirnya akupun saat itu mengajak Doni untuk masuk kedalam tenda terlebih dahulu.
Saat didalam tenda aku dan Doni pun langsung membicarakan Yanto karena kami waktu itu mulai merasa ada yang aneh dengannya.

" Ham, lu tau kagak sebenarnya apa yang kufikirkan tentang bau busuk ini " ucap Doni memulai percakapan kami saat didalam tenda
" Apaan " jawabku heran,

" Bau ini sepertinya berasal dari badan Yanto deh, lu ngrasa gak sih ham " terang Doni,

" Sebenarnya sih aku juga curiga, tapi ini bau bangkai Don, bukan bau keringat orang yang jarang mandi " jawabku,
" Iya aku tau, makanya aku juga bingung, mau nanya langsung ke Yanto, aku takut nyinggung perasaannya " imbuh Doni,

" Iya juga sih,,, Eh tapi lu merasa ada yang aneh gak sih dengan tu anak " tanyaku,

" Anak yang mana ham, masak ada anak anak disini " jawab Doni,
" Haduh.... serius dikit napa Don, ituloh si Yanto, sepertinya aku ngerasa dia aneh banget " imbuhku,

" Iya sih ham, aku juga curiga, jangan jangan dia setan " terang Doni.

" Hust, tau dari mana lu Don " sahutku,
" Lu liat aja, bajunya jelek banget, biasanya kalau setan itu bajunya jelek jelek, " terang Doni,

" Ah elu don, kagak pernah bisa serius, males aku " imbuhku.
Ditengah tengah kami masih membicarakan keanehan Yanto, tiba tiba waktu itu kami mendengar suara tangisan yang saat itu kami duga sumber suara tersebut berasal dari tenda Yanto.
" Eh Don bentar bentar, lu denger gak, ada suara orang nangis, sepertinya dari arah tendanya si Yanto deh " ucapku,

" Eh iya,,,ngapain si Yanto jam segini nangis, kenapa gak tadi siang aja " jawab Doni,

" Serius napa don, ayo kita liat " ajakku,
" Males ah bro " jawab Doni,

" Lo kenapa " jawabku,

" Lu selalu ajak ajak gue Ham, aku gak mau lagi,,aku pingin sendiri,

" Sialan lu Don " protesku.
Akhirnya malam itu akupun beranjak untuk melihat kondisi Yanto.

Dan sesampainya di depan tenda Yanto, akupun langsung berteriak memanggil Yanto karena saat itu aku mendengar suara tangisan tersebut semakin menjadi jadi.
" Mas Yanto,,,mas,,,,,,mas gak papa ? " Teriakku.

Karena panggilanku tidak kunjung di respon, akhirnya akupun membuka tendanya perlahan yang saat itu memang tidak tertutup rapat.
Dan setelah semua bagian tenda terbuka,
Waktu itu aku sangat terkejut karena aku tidak melihat adanya Yanto didalam tenda tersebut.

Kondisi tenda saat itu kosong melompong dengan banyak sekali mie instan, snack, kopi kopi sachet yang berserakan.
" Lo kok kosong, " ucapku dalam hati.

Melihat hal itu tentu saja aku langsung berteriak memanggil Doni.

" Don....sini cepet...ini tendanya kosong " teriakku,

" Apa sih ham " sahut Doni,
" Ini lo tendanya kosong, waduh kok jadi merinding gini ya " terang ku sambil mulai gemetar ketakutan,

" Tenang dulu, mungkin dia keluar lewat pintu belakang bro, kan kita gak tau " jawab Doni,
" Pintu belakang pala lu peyang, di tenda mana ada pintu belakangnya " jawabku yang mulai kesal dengan semua jawaban Doni yang seolah menganggap remeh keadaan waktu itu.
" tenang dulu bro,,,Jangan mikir kenapa tenda ini kosong, seharusnya kita mikir makanan ini aja, kenapa semua makanan ini berserakan kayak gini, kan mubadzir banget.
Tadi aku pas bilang gak bawa camilan, Yanto diem aja, padahal ini banyak sekali makanan, dasar anak pelit, Males ah aku ngurus dia, aku mau balik ke tenda aja bro ". keluh Doni sambil mengambil salah satu snack yang berserakan,
"Eh,,,elu, balik ya balik, tapi jangan diambil juga kali don, itu makanan orang " ucapku,

" Bodo amat, " sahut Doni sambil berjalan meninggalkanku,

" Lho ini terus gimana, Yanto gak ada don, elu memang sialan don " protesku,
Woles aja bro, dia pasti sedang buang air kecil " jawab Doni sambil masuk kedalam tendaku.

Karena aku masih belum tenang, akhirnya waktu itu aku memutuskan untuk menunggu Yanto di depan tendanya.
" Mungkin benar kata Doni, dia lagi buang air kecil, ku tunggu sini aja lah " fikirku.

Dan ketika aku masih duduk di depan tenda Yanto, tiba tiba Doni keluar sambil terlihat seperti kebingungan.

"Eh bro, sialan tu Yanto, ini makanan udah basi. Coba deh lu rasain " keluh Doni,
" Makanya jangan asal embat aja don " sahutku,

" Gila, makanan ini sudah expired 1 tahun yang lalu ham " ucap Doni.
Melihat hal itu kamipun memutuskan untuk melihat kembali semua snack,mie instan dan camilan yang ada di dalam tenda Yanto.

Waktu itu kami benar benar sangat kaget karena kami melihat saat itu semua makanan disini sudah expired.
Bahkan ada yang sudah expired 2 tahun yang lalu, itu semua kami ketahui dari tulisan di setiap bungkus snack yang kami liat satu persatu.

Karena kami merasa sudah tidak aman lagi, .
akhirnya kamipun memutuskan untuk segera kembali masuk kedalam tenda kami sendiri dan tidak menghiraukan Yanto lagi.

Dan ketika kami hendak keluar dari tenda Yanto, tiba tiba saat itu kami melihat sosok kakek kakek yang seolah sedang mengawasi kami.
Kakek tersebut jongkok sambil menghisap sebatang rokok dengan memakai baju putih kusam lengkap dengan sarung yang di gantungkan di pundaknya.

Melihat hal itu tentu saja kami langsung berlari dan masuk kedalam tenda kami sambil berteriak ketakutan.
" Setaaaannnnnnnnnn ".

Sesampainya didalam tenda, keringat kami bercucuran sambil seluruh tubuh bergetar tidak karuan.

" Ayo pulang ham,,, aku takut,,," keluh Doni,
" Ayo pergi ke tenda pendaki lain saja gimana don, biar kita ada temannya " ajakku,

" Haduh aku gak berani keluar ham " jawab Doni dengan wajahnya yang terlihat pucat karena ketakutan.
Dan belum selesai kami berdiskusi, tiba tiba kami mendengar suara orang yang sedang bernyanyi lirih,
suara nyanyian tersebut terdengar sangat jelas lirik demi lirik yang kuketahui itu adalah lagu dari salah satu band yang ada di indonesia.
Karena aku penasaran,
saat itu aku memberanikan diri untuk mengintip keluar dari sela sela tendaku.

Namun saat aku baru saja membuka resleting tenda, saat itu aku sangat terkejut karena waktu itu aku malah melihat Yanto yang menatap kearahku sambil tersenyum sayu.
Waktu itu dia seolah tau jika aku sedang mengintip melihatnya.

Melihat hal itu tentu saja aku langsung kembali menutup tendaku dan kembali ketakutan.

Tidak beberapa lama kemudian, ketakutan kami semakin menjadi jadi.
Saat itu kami mendengar suara orang yang berjalan mengelilingi tenda kami sambil sesekali tertawa seolah meledek kami.
Bahkan tidak jarang pula waktu itu tenda kami di lempari kayu hingga batu.
Masih teringat jelas dikepalaku,
Malam itu menjadi malam yang paling mencekam dalam hidupku, waktu demi waktu kualami dengan penuh rasa ketakutan. Bahkan saat itu kami sempat menangis karena merasa sudah tidak kuat lagi dengan semua gangguan yang kami alami saat itu.
Dan dengan sisa sisa keberanian kami, waktu itu kami tetap mencoba bertahan didalam tenda sambil terus berdoa sebisanya.
Malam itu, kami sudah tidak lagi merasakan nikmatnya mendaki gunung seperti yang lainnya, saat itu yang ada hanya rasa takut yang tidak pernah kami kira sebelumnya.
Hingga akhirnya, semua gangguan itupun berkurang setelah kami terus memanjatkan doa sambil melantunkan ayat2 suci Al Qur'an.

Keesokan harinya, sekitar pukul 5 pagi, kamipun memutuskan untuk segera pergi meninggalkan tempat tersebut dengan tidak melanjutkan perjalanan kepuncak.
Dan setelah kami bergegas membereskan semua peralatan kami, akhirnya pagi itu kami langsung berjalan turun tanpa memperdulikan Yanto.

Dan tidak lama kami berjalan turun, kami kembali terkejut karena saat itu tiba tiba ada orang memanggil namaku dari kejauhan.
" Mas ilhaaammmm, mas tunggu,,,," teriak suara cowok yang kami lihat itu ternyata adalah Yanto.

Dia terlihat melambaikan tangannya jauh dibelakang kami,

" Waduh,,mampus dah kita ham, setan itu datang lagi " keluh Doni,
" Iya mas, saya tunggu " teriakku kencang,

" Kita gak ada pilihan lain don, masak aku diem aja denger dia manggil manggil, iya kalau dia setan, kalau dugaan kita salah gimana, orang kita turun tadi tendanya masih ada, kita yang salah lo, udah ninggalin dia " terangku,
" Alah, yaudah deh kalau lu ngotot, oke kita tunggu disini adik lu itu, biar kita mampus sekalian. Terserah....... gue mah ngikut.... " keluh Doni sambil menaruh tasnya di tanah,

" Adik adik, enak aja, dia bukan adikku " jawabku,
" Nah tu, dia manggil lu aja mas, mas Illhaammm " jawab Doni.

Waktu itu kamipun akhirnya duduk menaruh semua barang bawaan kami sambil menunggu Yanto datang.
Namun anehnya, sudah hampir 2 jam kami menunggu, waktu itu Yanto tidak juga terlihat batang hdungnya, bahkan kami juga berkali kali berteriak memanggil namanya, tapi tetap saja tidak ada jawaban.
Karena kami khawatir dengan keadaannya, saat itu kamipun memutuskan untuk kembali berjalan keatas untuk memastikan keberadaan Yanto.
Dan setelah kami berjalan kembali ke atas, lagi lagi kami tidak berhasil menjumpainya, bahkan waktu itu kami berjalan hingga kembali sampai di puncak bayangan.

" Tuh kan ilang, sudah kuduga adik lu itu setan " ucap Doni tiba tiba,
" Sebentar Don, kita tanya ke tenda anak anak itu dulu, siapa tau mereka melihat Yanto ke arah mana " jawabku,

" Anak lagi, anak lu banyak banget sih ham " sahut Doni,
" lama lama gua hajar lu don, kenapa gak lu aja sih yang jadi setan, heran aku,,,, belum mati aja udah ngeselin kayak setan,,," protesku.

Saat aku menghampiri tenda pendaki lain untuk menanyakan tentang keberadaan Yanto,
waktu itu semua tenda yang ada di puncak bayangan sudah tidak ada penghuninya, hal itu memang kuanggap wajar karena waktu itu adalah waktu dimana para pendaki biasanya menuju puncak gunung ini.
" Tenda disini semua sudah kosong Don, penghuninya sudah pada berangkat muncak dan belum turun, tapi ini sudah jam 8 pagi, mungkin sebentar lagi mereka turun, kita tungguin aja ya biar kita tenang, siapa tau mereka tau keberadaan Yanto.
Nanti kalau ada apa apa dengan Yanto, kita juga ikut salah soalnya " terangku,

" TERSERAH " sahut Doni,

Dan sekitar pukul 9.30 pagi, akhirnya pendaki yang kami tunggu tunggupun sampai,,
Dan tanpa berlama lama lagi,, kamipun langsung menanyakan tentang keberadaan Yanto.
" Mas, maaf mau nanya, mas lihat pendaki yang bersama kami kemarin malam gak mas " tanyaku sopan,

" Pendaki yang mana ya mas, mas kan cuma berdua " jawabnya.
Saat itu kamipun terlibat perdebatan panjang tentang keberadaan Yanto, menurut pendaki lain, kami memang berangkat hanya berdua sejak awal tanpa adanya pendaki lain.

Mereka pun mengaku juga tidak melihat adanya tenda selain tenda kami yang berdiri di wilayah kami.
Waktu itu, semua penjelasankupun tidak bisa kubuktikan ketika aku juga tidak lagi melihat adanya bekas tenda Yanto di tempat dia mendirikan tendanya kemarin.

" Ya allah, jadi kemarin memang benar benar tidak ada tenda yang berdiri disini " ucapku dalam hati.
Dan setelah puas berdiskusi, akhirnya kamipun langsung turun bersama sama dengan pendaki tersebut.

Dan singkat cerita kamipun akhirnya sampai di bawah dengan selamat.
Sesampainya di pos registrasi, kamipun kembali bertanya kepada penjaga untuk melihat kembali list daftar pengunjung gunung penanggungan saat itu.

Dan benar,

Kami waktu itu tidak menemukan nama Yanto di daftar buku pengunjung tersebut.
Setelah melihat semua kenyataan itu, aku langsung duduk lemas sambil terus memikirkan apa yang kualami semalam bersama Yanto.

Begitu juga dengan Doni, dia terlihat lebih diam dan tidak berisik lagi, mungkin karena dia juga syok karena gangguan yang telah kami alami semalam.
Dan setelah puas beristirahat, akhirnya kamipun memutuskan untuk langsung pulang.

Ditengah perjalanan pulang, kami mampir ke sebuah warung makan yang berada di pinggir jalan raya,
karena selain badan yang sudah sangat letih, saat itu perut kami juga kelaparan karena semalam kami belum makan sama sekali.

Waktu itu, ktika kami sedang asyik menikmati mkanan, tiba2 kami dihampiri oleh bapak bapak paruh baya yg kbetulan juga sedang makan di warung yg sama.
Bapak tersebut menghampiri kami sambil terus melihat ke arah samping kami seolah ada seseorang selain kami berdua.

" Masnya dari gunung, " ucap bapak bapak tersebut,
" iya pak,, kami dari penanggungan " jawabku sopan,

" Itu ada yang minta diantar pulang terlebih dahulu mas,, bapak sarankan,,, mending temannya diantar pulang dulu, daripada nanti ikut kalian pulang " terang bapak bapak tersebut sambil tiba tiba mengusap jidatku,
" Teman siapa ya pak " sahut Doni heran,

Bapak tersebut tidak menjawab pertanyaan kami, namun tiba tiba beliau terlihat meminta segenggam garam kepada ibu pemilik warung dan mencampurkannya dengan air mineral yang ada di depan kami.
" Makannya dihabiskan dulu, nanti air ini diminum ya mas " Jawab bapak tersebut sambil menyodorkan air mineral lalu pergi meninggalkan kami,

Beliau terlihat mengendarai mobil sambil tersenyum kepada kami seolah memberi tanda ada orang lain yang sedang mengikuti kami saat itu.
Setelah bapak tersebut pergi, tanpa fikir panjang aku dan Donipun langsung meminum air putih tersebut karena kami penasaran dengan maksud perkataan bapak bapak tersebut.

Setelah meminum air putih arahan bapak bapak tadi, kami saat itu tidak merasakan atau melihat apapun.
Namun tidak lama setelah itu, kami tiba tiba mencium bau bangkai yang sama persis seperti bau yang kucium saat masih bersama Yanto.

Hal itulah yang membuat aku dan Doni langsung sadar dan menduga bahwa Yanto saat itu sedang bersama kami.
Dan sesuai arahan dari bapak tadi, kamipun akhirnya memutuskan untuk mencari rumah Yanto terlebih dahulu sebelum kami kembali pulang kerumah.

Waktu itu, kami kembali mengingat ingat isi percakapan kami dengan Yanto saat kami masih bersama.
Saat itu, kami ingat perkataan Yanto yang mengaku berasal dari desa yang bernama Mawar yang berada di kota Sidoarjo.

Dan setelah bertanya kesana kemari dan ditambah bantuan dari google map, akhirnya kamipun berhasil menemukan desa tempat tinggal Yanto.
Waktu itu, kamipun tidak kesulitan menemukan rumah Yanto, karena kami kembali ingat bahwa Yanto pernah bilang jika dia adalah anak dari kepala dusun yang saat itu memang masih menjabat.
Sesampainya di rumah yang saat itu kami duga adalah rumah Yanto, kamipun langsung memperkenalkan diri dan mengutarakan niat kami.
Saat itu, kami disambut baik oleh keluarga Yanto, bahkan waktu itu ayah Yanto langsung mempersilahkan kami masuk kerumahnya seolah kedatangan kami memang sudah ditunggu tunggu oleh keluarganya.
Dan tidak butuh waktu lama lagi akhirnya kamipun menceritakan semuanya yang kami alami saat mendaki gunung penanggungan tersebut.

Mendengar hal itu tentu saja orang tua Yanto langsung menangis tersedu sedu sambil menceritakan sosok Yanto saat dia masih hidup.
Dan akhirnya mereka pun menceritakan
Bahwa Yanto sudah meninggal dan baru saja selesai melakukan selamatan mengenang 1000 hari kepergiannya.
Menurut orangtua Yanto,
Yanto memang akhir akhir ini sering mendatanginya lewat mimpi sambil seolah memberi pesan tentang suatu hal yang memang belum tersampaikan.
Hal itulah yang membuat orang tua Yanto berharap agar segera mendapat kejelasan tentang penyebab kematian Yanto.

Kematian Yanto memang meninggalkan banyak misteri,
Saat itu, Yanto ditemukan meninggal di dalam kamar mandi, menurut warga, Yanto meninggal karena serangan jantung, ada juga yang beranggapan bahwa dia meninggal karena santet dari orang yang memang tidak menyukainya.
Namun semua itu hanyalah sebatas gosip belaka dan belum tentu kebenaranya, karena orang tua Yantopun sebenarnya juga tidak mengetahui pasti tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada anaknya.
Yang beliau tau, saat itu semuanya berubah saat Yanto pulang dari Gunung Penanggungan. Yanto yang sebelumnya anak yang ceria, saat itu tiba tiba menjadi anak yang pendiam dan suka menyendiri.
Dan beberapa hari setelah itu, akhirnya Yanto ditemukan meninggal di dalam kamar mandi sekitar pukul 4 dinihari.

Semuanya terjadi begitu saja tanpa ada kejelasan dari siapapun tentang penyebab kematian Yanto.
Hingga akhirnya saat itu kamipun datang memberikan sedikit cerita yang mungkin akan menjadi jawaban tentang pertanyaan yang lebih dari 1000 hari menyelimuti keluarga Yanto.
Waktu itu,kami menceritakan semuanya kepada orang tua Yanto, semua cerita dari awal kami bertemu hingga kami berpisah dengannya.
Semuanya kami sampaikan dengan baik sambil terus melihat ibu Yanto yang waktu itu tidak berhenti menangis.
Dan setelah selesai membagikan cerita saat kami masih bersama, saat itu kami juga diajak pergi ke kamar Yanto untuk melihat lihat barang kesayangan Yanto selama dia masih hidup.
Disitu kami melihat syal suporter bola, poster pemain bola, hingga poster grub band yang saat itu dia nyanyikan waktu di gunung bersama kami.

Dan akhir cerita kamipun diajak oleh orang tua Yanto untuk berziarah ke makam Yanto yang memang tidak terlalu jauh dari rumahnya.
Saat di pemakaman, waktu itu aku dan Doni juga sempat melihat Yanto untuk terakhir kalinya, dia terlihat memandangi kami disamping pohon yang tidak jauh dari kami.

Dia terlihat tersenyum dan tidak beberapa lama kemudian dia tiba tiba menghilang tanpa jejak.
Dan demi menjaga perasaan orang tua Yanto, saat itu kami memilih untuk tetap diam dan tidak menceritakannya. Waktu itu aku hanya memberikan kode kepada Doni melalui kedipan mata agar dia juga memahami maksudku saat itu.
Dalam video di youtube lakon story,
Kami akan membahas hasil perbincangan kami dengan pihak keluarga Yanto.

Karena disini narasumber tidak memberi penjelasan lebih lanjut tentang hasil dari perbincangannya dengan orang tua Yanto.
Bahkan isi dari perbincangan malam itu bersama Yanto yang mungkin menjadi penyebab kematiannyapun oleh narasumber juga tidak dibagikan kepada kami.

Karena menurut narasumber, narasumber disini tidak memiliki hak untuk menceritakan apapun tentang sebab kematian Yanto.
( Disini narasumber hanya membagikan pengalaman horrornya saat mendaki gunung dan bertemu sosok Yanto yang merupakan makhluk halus. Cukup sampai disitu saja, tidak lebih ).
Oleh karena itu, kami lakon story sendirilah yang akhirnya berkunjung ke rumah orang tua Yanto untuk memastikan kebenaran cerita ini sekaligus mencari kepastian tentang apa yang menjadi penyebab kematian Yanto dan alasan Yanto menampakan dirinya kepada 2 pendaki tersebut.
Konon katanya, semua kebenaran tentang kematian Yanto berhasil dijelaskan setelah Yanto sendiri yang menjelaskan melalui 2 pendaki tersebut.

Sebab sejak kematian Yanto, di desa tersebut memang sempat tersebar gosip jika Yanto meninggal karena mengalami penyiksaan.
Ada yang bilang dia meninggal karena dijadikan tumbal ayahnya saat mengejar jabatan, dan masih banyak lagi.

Namun semua itu ternyata hanya gosip belaka yang belum tentu kebenarannya.
Semua penjelasan yang mungkin adalah jawaban dari penyebab kematian Yanto, sudah tersedia di Youtube Lakon Story ( Review, Malam Jumat Kliwon di Gunung Penanggungan ).

Dan kembali lagi kami ingatkan, semua nama dalam cerita ini kami samarkan, mohon maaf jika ada kesamaan.
Dan satu lagi, jika cerita sudah kami bagikan, itu berarti kami sudah mendapatkan ijin dari semua pihak yang terlibat.

Terimakasih teman teman, semoga cerita ini menemani hari hari kalian.

• • •

Missing some Tweet in this thread? You can try to force a refresh
 

Keep Current with Lakon Story

Lakon Story Profile picture

Stay in touch and get notified when new unrolls are available from this author!

Read all threads

This Thread may be Removed Anytime!

PDF

Twitter may remove this content at anytime! Save it as PDF for later use!

Try unrolling a thread yourself!

how to unroll video
  1. Follow @ThreadReaderApp to mention us!

  2. From a Twitter thread mention us with a keyword "unroll"
@threadreaderapp unroll

Practice here first or read more on our help page!

More from @Lakonstory

30 Apr
Jika kita berbicara tentang hantu Makmum, mungkin kalian sudah tidak asing lagi dengan cerita ini.

Benar sekali,

Hantu ini adalah hantu yang mengganggu kita, ketika kita sedang melaksanakan ibadah ( Sholat ).
Bahkan, cerita tentang hantu inipun sudah semakin terkenal ketika ada beberapa Film Indonesia yang sudah mengangkatnya dengan sangat baik.
Read 98 tweets
27 Apr
AKIBAT MENGINJAK SESAJEN DI PULAU BALI

~A THREAD~
FULL STORY
KISAH NYATA

@bacahorror #bacahorror
#lakonstory #ceritahoror #ceritamistis #akibatmenginjaksesajendipulaubalilakonstory #Wattpad Image
Full Story !!
Dengan dibagikannya pengalaman ini, semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih berhati hati lagi dalam menjalani hidup.
Dalam cerita kali ini, banyak sekali interaksi dan gangguan yang memang sengaja tidak kami sampaikan, hal itu sesuai permintaan dari narasumber agar menyampaikan isi cerita secukupnya saja.
Read 93 tweets
25 Apr
Semua Nama Dalam Cerita ini Disamarkan, Mohon maaf jika ada kesamaan.

" Vila Ghaib "

Perkenalkan namaku Dita dan Suamiku Alex.

Dalam keluarga kecilku, aku memiliki seorang anak perempuan yang tunawicara atau biasa orang menyebutnya dengan sebutan Bisu
Meskipun begitu, aku tetap menyayangi anakku dengan sepenuh hati karena akupun meyakini jika anak adalah anugrah dari sang maha pencipta.

Untuk itu, aku tidak pernah sekalipun menganggap keadaan anakku ini sebagai cobaan,
Read 102 tweets
8 Apr
Pendakian Terakhir

( Semua nama dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf jika ada kesamaan ).

Perkenalkan namaku Yulfi, aku adalah gadis belia yang baru saja menginjak usia 20 tahun.

Dalam keluarga, aku memiliki kakak kandung yang memang sangat hoby mendaki gunung.
Bahkan, bisa dikatakan setiap kakak libur kerja, dia selalu tidak ada dirumah.
Waktu liburanya selalu dihabiskan bersama teman temannya dan memang kebanyakan digunakan untuk mendaki gunung.

Mungkin hal itulah yang akhirnya membuat kakakku hingga kini belum juga menikah.
Read 95 tweets
5 Apr
( semua nama dalam cerita ini disamarkan, mohon maaf jika ada kesamaan ).

Perkenalkan namaku Ajeng, aku adalah anak semata wayang dari kedua orang tuaku yang kini menekuni bisnis Rumah makan.
Memiliki sebuah Rumah makan, membuat aku harus putus sekolah agar aku bisa membantu kedua orang tuaku dalam menjalankan bisnisnya.
Read 103 tweets
3 Apr
Selamat malam !

Dalam postingan kali ini, kami akan membagikan sedikit pengalaman pengalaman yang sebelumnya tidak jadi kami bagikan.

A Thread

#lakonstory #creepypasta #creepypastalakonstory #bacahorror @bacahorror #kisahnyata #ceritahorror Image
Hal itu biasanya terkendala jarak, keaslian, bukti dan sebagainya.

Tapi pada dasarnya, kami sangat yakin jika pengalaman kalian benar benar terjadi 🤗, dan terimakasih banyak sudah berkenan berbagi bersama kami.
Untuk itu, dalam postingan kali ini, kami akan bagikan kepada kalian dalam bentuk Creepypasta ya, agar kalian betah dirumah 😁.

Perlu diingat !

Semua postingan ini, kami nyatakan benar benar bersumber dari narasumber yang menghubungi lakon story.
Read 26 tweets

Did Thread Reader help you today?

Support us! We are indie developers!


This site is made by just two indie developers on a laptop doing marketing, support and development! Read more about the story.

Become a Premium Member ($3/month or $30/year) and get exclusive features!

Become Premium

Too expensive? Make a small donation by buying us coffee ($5) or help with server cost ($10)

Donate via Paypal Become our Patreon

Thank you for your support!

Follow Us on Twitter!