Nah, respon apa saja?
Berikut uraiannya.
A thread.
Di sini seseorang menghindari diri agar pikirannya tak membangkitkan hal-hal yang tak menyenangkan. Misal, kita putus sama pacar yg paling disayang. Setelah itu kita menganggap ga pernah ada kenangan darinya.
Contoh, kita benci seseorang. Tapi karena alam bawah sadar kita paham bahwa kebencian itu tak beralasan, kita menganggap bahwa dialah yang benci kita. Lalu kita lampiaskan dng mengejek dia.
Misalnya. kita mendapatkan ketulusan dari seseorang, tapi kita emang dasarnya ngga suka si orang ini, akhirnya kita gak mau nganggap bahwa yg dia lakukan adalah ketulusan.
Suatu ketika, kita lagi kesal karena kerjaan di kantor atau di sekolah, sampai di rumah kita bawaannya marah-marah sama keluarga.
Misalnya kita sakit hati dan melampiaskan emosi kita dng membuat karya dan hal-hal yg bermanfaat bagi orang lain.
Contohnya, saat kita lelah secara jiwa lalu ingin kembali pas zaman kuliah atau sekolah, kita dateng ke kampus atau sekolah kita dulu untuk melepas penat.
Misalnya, kita sebenernya tahu yg kita hadapi itu mendesak atau penting, tapi kita bersikap santai, malas, dan lama bertindak untuk menyelesaikan itu.
Contoh: Kita sebenarnya cinta kepada seseorang, tapi karena terjadi suatu hal yg tak menyenangkan, kita malah bilang benci dia.
Saat kita menghadapi masalah yang membuat kita begitu stres, pahamilah kita berada pada titik yg mana?
Semoga kita semakin dapat memahami diri kita sendiri.